Di beranda rumah bilik bambu, seorang pemuda berdiri dan menyandarkan lengannya di tiang kayu penyangga rumah bilik bambu itu. Terlihat wajahnya memancarkan cahaya kesedihan. Hingga nyanyian alam pun tak mampu menghibur pemuda itu. Surat yang ia terima sebelum guyur hujan membasahi ranting-ranting kering telah merubah keteduhan wajahnya menjadi kemuraman.
hanyalah pria biasa yang berusaha untuk menjadi lebih baik dalam perjalanan meyusuri kehidupan & tholabul 'ilmi....
Monday, July 15, 2013
Pinang Aku dalam Taman Firdaus
Di beranda rumah bilik bambu, seorang pemuda berdiri dan menyandarkan lengannya di tiang kayu penyangga rumah bilik bambu itu. Terlihat wajahnya memancarkan cahaya kesedihan. Hingga nyanyian alam pun tak mampu menghibur pemuda itu. Surat yang ia terima sebelum guyur hujan membasahi ranting-ranting kering telah merubah keteduhan wajahnya menjadi kemuraman.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)