tag:blogger.com,1999:blog-9440816136938179332024-03-06T05:25:24.710+08:00Sang pembelajar hanyalah pria biasa yang berusaha untuk menjadi lebih baik dalam perjalanan meyusuri kehidupan & tholabul 'ilmi....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.comBlogger65125tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-29519302767222742072018-04-26T21:31:00.000+08:002018-04-26T21:40:34.795+08:00Perjalanan Tanpa Kenal Lelah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE0Vm4-O0VsVmAMYpCL-c_hLPDt30ZhcKKaExIb2l4adYvW3anhyphenhyphen-VKvsc0x_FCM3B3tXGWomEkXkTX4vdvwKTpzeYjLX1J_KA188f4NpN2Yd6FEMI8X_pfbx1Pp_q-eWkmWlZ3b-IskY/s1600/Visit+Buma+Adao.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="350" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE0Vm4-O0VsVmAMYpCL-c_hLPDt30ZhcKKaExIb2l4adYvW3anhyphenhyphen-VKvsc0x_FCM3B3tXGWomEkXkTX4vdvwKTpzeYjLX1J_KA188f4NpN2Yd6FEMI8X_pfbx1Pp_q-eWkmWlZ3b-IskY/s200/Visit+Buma+Adao.jpg" width="189" /></a><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jasadku
berada ditengah lautan di kapal Tidar tapi pikiranku masih dikampung halaman, menuju
kota Balikpapan di awal tahun 1999 turut kerabat merantau meniggalkan kampung
halaman tercinta untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Usia masih remaja
baru lulus di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Tengah, bayang –
bayang kedua orang tua masih belum bisa hilang dari benakku, tak terasa menetes
air mata ini. Dengan terpaksa ini ku lakukan untuk mencari pekerjaan formal di
Kalimantan, di tanah Jawa hanya bermodalkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ijazah SMK saat itu sangat sulit mencari kerja, karena kondisi
perekonomian Indonesia yang lagi lesu pasca krisis moneter, berita – berita di
koran dan televisi hampir setiap hari di warnai dengan demonstrasi para buruh
dan karyawan karena perusahaan – perusahaan mereka tempat selama ini mencari
nafkah melakukan efisiensi dengan melakukan pengurangan karyawan.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Malam
dengan angin laut yang dingin menusuk tulang ku menahan rasa lapar, dengan uang
saku yang paspan pemberian orang tua, aku tidak berani membeli makanan diatas
kapal, yang untuk ukuranku terbilang mahal. Dengan menahan rasa lapar <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saya mencoba untuk pejamkan mata agar
tertidur, tapi tak bisa mata ini terpejam juga. “Pak, Emak…, saya merindukanmu,
ingin rasanya ku pulang kembali ke rumah hidup sederhana bersamamu kembali “gumamku
dalam hati”. Masih <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menahan rasa lapar
pula, akhirnya keesokan hari sampai juga ku di kota harapan Balikpapan, inikah
tanah impian itu? <a href="https://www.blogger.com/u/1/null" name="more"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menumpang
dirumah saudara tentunya tidak enak bagiku untuk berpangku tangan, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saya harus bisa mandiri, harus bisa membiayai
hidupku sendiri, ingat pesan orangtua sebelum berangkat merantau<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Ning ngendi wae kowe kerjo sing jujur, kowe
kudu nduweni manfaat marang liyan, ojo malah ngrepotno wong liyo”. </i>(Dimana
pun kamu berada harus jujur, harus bermanfaat untuk orang lain, jangan sampai
menjadi beban orang lain). Maka <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saya
harus segera mencari kerja, apapun kerjanya yang penting halal dan bisa untuk
biaya makan. Ternyata mencari kerjaan formal di Kalimantan juga susah, jauh
dari anganku saat masih di Jawa dulu. Setelah melamar kesana kemari akhirnya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saya keterima bekerja mengawali karir sebagai
penjaga toko dan kuli diangkut bongkar muat di wilayah Pasar Baru dengan gaji
paspasan, hanya cukup untuk biaya makan 3x sehari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walau
gaji hanya cukup buat makan, tiap akhir pekan aku tetap berusaha beli koran
hanya untuk mencari lowongan pekerjaan. Dengan bekal ijazah SMK yang ku punya,
aku terus mencoba dan berusaha untuk melamar pekerjaan formal yang layak untuk
kukerjakan, usaha yang gigih tanpa mengenal kata putus asa, pun terus ku
barengi dengan do’a di setiap sholat 5 waktu ku. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“….Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa
– apa yang ada pada diri mereka.” (QS: Ar-Ra’d :11) </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alhamdulillah
diakhir tahun 1999 salah satu lamaran kerjaku berhasil lolos dan aku keterima
disalah satu perusahaan group dealer alat berat merek Caterpillar awal memulai
babak kehidupan baru. Aku harus mengikuti kelas pendidikan dan latihan dulu
selama setahun di Jakarta. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
selesai masa pelatihan aku kembali ditempatkan di kota Balikpapan,
Alhamdulillah kondisi keuangan mulai membaik yang sebelumnya menumpang saudara
sekarang sudah bisa kost sendiri. Orang yang berpikiran maju adalah orang yang
tidak mudah berpuas diri dengan hasil yang telah di raihnya, maka aku terus
berusaha untuk mengembangkan diri guna meraih masa depan yang lebih baik lagi. Dengan
semangat pengembangan diri ini maka di tahun 2001 saya melanjutkan kuliah di
salah satu perguruan tinggi di kota Beriman ini, masuk di kelas malam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menjalani
dua profesi sekaligus, siang menjadi karyawan dan malam harinya menjadi
mahasiswa, harus pintar – pintar membagi waktu dan skala prioritas yang akan
kita kerjakan lebih dulu, ketika di kantor banyak pekerjaan, maka dengan
terpaksa saya harus mengorbankan waktu kuliah, begitu juga ketika masa – masa
UTS atau UAS maka saya harus datang on time di kampus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Juga
penuh dengan pengorbanan, kita harus mengorbankan waktu bersantai, mengorbankan
diri untuk menunda bersenang – senang dalam kehidupan dunia remaja yang penuh
dengan dunia hedonisme.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pulang kerja jam
lima sore langsung ke kost mandi, makan, sholat magrib berjamaah di Masjid
dekat kost kemudian langsung berangkat ke kampus sampai jam sepuluh malam baru
pulang, sampai kost jam setengah sebelas malam langsung tidur untuk persiapan
kerja besok pagi. Saat itu saya memegang prinsip jangan menyia - nyiakan waktu
selagi kesempatan itu masih ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
kuliah lagi saya tidak hanya sekedar ngampus, untuk mengilmiahkan pemikiran di
akhir pekan saya bergabung dan berusaha aktif diberbagai Organisasi
kemahasiswaan, untuk pengabdian masyarakat dan tentunya untuk menambah relasi.
Di intra kampus jadi kabid Rohis BEM. di Ekstra kampus jadi ketua HMI Kampus,
Kabid Komunikasi Ummat HMI cabang Balikpapan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hari
demi hari, minggu demi minggu bulan demi bulan tak terasa kurang lebih Lima
tahun sudah ku lalui romansa kehidupan dengan penuh suka dan duka ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alhamdulillah
di tahun 2004 saya di nyatakan lulus dalam ujian sidang skripsi dan bisa ikut
wisuda. Walaupun saya kuliah dengan biaya & perjuangan sendiri di
perantauan, tapi jasa kedua orang tua dalam memberikan semangat dan motivasi
sangatlah besar maka saya ingin berbagi kebahagiaan dengan mengundangnya saat
saya wisuda dari kampung halaman di Jawa Tengah ke kota Balikpapan walaupun
saya mampunya hanya membelikan ticket kapal laut. Ku persembahkan kelulusan sarjana
ku ini kepada kedua orang tuaku. Saya ingin orang tuaku menjadi bangga memiliki
anak sepertiku yang dari kecil hidup di kampung dan jauh dari kehidupan kota,
yang semasa masih sekolah di SMK dulu juga menjadi tukang pencari rumput,
menggembala sapi, bahkan menjadi buruh tani hanya demi mencari uang tambahan
utk membayar SPP yang terbilang mahal untuk sebuah sekolah menegah di Jawa
Tengah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika
usiaku sudah semakin dewasa dan teman – teman sebayaku sudah pada menikah &
menggendong buah hati mereka, dihati kecil ini pun punya keinginan seperti
mereka.Tapi diri ini masih ragu sanggupkah aku memberi nafkah kepada istri
& anak – anakku nanti? Hati ini senantiasa berbolak balik, maju mundur
antara iya dan tidak, maka senantiasa kupanjatkan do’a <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepada Allah SWT di sepertiga malam terakhir yang
hening setelah tahajud <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ya Allah…..<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila kelak hamba menjadi
suami seseorang wanita yang ku cinta <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izinkanlah diri hamba
menjadi pelindung baginya<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izinkanlah mata hamba
menjadi keteduhan baginya<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izinkanlah pundak hamba
menjadi tempat melepas keresahan baginya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izinkanlah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setiap perkataan dan tingkah laku hamba
menjadi kesejukan baginya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aammiinn… <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alhamdulillah
pada saatnya setelah hati dan diri ini merasa mantap, Allah SWT mempertemukan
saya dengan seorang wanita yang cocok dengan kriteria yang saya panjatkan dalam
doa tanpa melalui pacaran sebagaimana anak – anak muda jaman sekarang. Dalam kesederhanaan
kami menikah, yang penting adalah bagaimana menghadapai masa – masa hidup bersama
setelah pernikahan kedepannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ternyata
menikah itu membawa rejeki yang semula saya ragu mengenai nafkah istri kini aku
menjadi lebih yakin banwa Allah itu tidak akan salah memberikan rejeki pada
hambanya. Beberapa bulan setelah menikah saya mendapat tawaran kerja disalah satu
perusahaan kontraktor pertambangan untuk bergabung di team plant dengan posisi lebih
bagus. Maka untuk para bujangan janganlah ragu untuk segera berumah tangga
ketika kerja sudah mapan, hati & diri sudah merasa siap insyaallah Allah
akan memberikan rejeki yang tak terduga. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Duabelas
tahun kemudian dengan pasang surutnya harga batu bara, juga berdampak dalam
perjalanan karirku beberapa kali pindah perusahaan di lokasi proyek tambang, akhirnya
Allah SWT memberikan saya jalan untuk bergabung dengan salah perusahaan swasta
Nasional kontraktor pertambangan terbesar, setelah melaksanakan serangkaian
seleksi recruitment, interview,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>test
medical Checkup, maka saya di nyatakan lolos dan bergabung di team Plant
Support di Kantor Pusat Jakarta, sekaligus mewujudkan impianku sewaktu masih di
kampung dulu untuk “menaklukkan” Ibu kota. <o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt;">Ahad tengah malam, dikampung
halaman tercinta Cepu.<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt;">11 Maret 2018,<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt;">@kangkirno<o:p></o:p></span></i></div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-71516383699498888132017-02-10T18:44:00.000+08:002017-05-09T20:32:03.184+08:00Akan Indah pada watunya. <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCtuwy0xEH7nmxMJSIs5odABBuoqVJWMU-gIl4ATpdq6Qfsjz0rI30c8azDqaTRhIxfRiVTCMyh15YTTnu58Sr3K35_PfYavOcouSb0HeslZ-fQEzPAxAU9QcGlheztU1WD34aDvyYocQ/s1600/Azzam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCtuwy0xEH7nmxMJSIs5odABBuoqVJWMU-gIl4ATpdq6Qfsjz0rI30c8azDqaTRhIxfRiVTCMyh15YTTnu58Sr3K35_PfYavOcouSb0HeslZ-fQEzPAxAU9QcGlheztU1WD34aDvyYocQ/s320/Azzam.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "calibri";"><o:p>Siang itu di ruang tamu rumah saya mencoba menghubungi
bagian pelayanan sebuah RS Jantung pusat di Jakarta, beberapa kali nada
sambungnya selalu sibuk tut.. tuut… tuuuttt, karena sudah beberapa kali mencoba
menelpon tp gak bisa nyambung juga kuletakkan HP di meja, karena sudah
merasa capek dan lelah. Di saat saya sudah merasa putus asa engkau menyarankan
untuk mencoba menelpon lagi beberapa kali saya mencoba masih belum bisa
nymabung juga, karena mungkin saking padatnya telpon di rumah sakit jantung
pusat ini. “Nanti coba di telpon lagi bi, siapa tahu bisa nyambung”
saranmu padaku. Setelah selang setengah jam ku mencoba utk menghubungi lagi dan
alhmadulillah akhirnya bisa nyambung . “Hallo selamat siang dengan bagian pelayanan
RS. Xxxxx </o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "calibri";">(nama saya samarkan), ada yang bisa kami bantu?” suara seorang wanita
dari seberang telepon sana. “saya orang tua dari anak Hilmi dengan no. Rekam
Medis 201539xxxx, mau mengkonfirmasi jadwal operasi anak saya tersebut
bagaimana?” sahutku.“sebentar pak saya cek dulu, …….., heemmmm……, anak Hilmi
ini sudah mendaftar pada bulan Oktober 2015 lalu dan mendapat jadwal pada tgl
19 Februari 2016 ya pak, tapi ruang ICU & IW masih penuh karena
masih ada renovasi gedung jadi ada kemungkinan besar akan mundur, tapi Hilmi di
bawa saja ke sini gak papa seminggu sebelum jadwal operasinya, dan jangan
lupa pemeriksaan dokter sebagai penunjang persyaratan operasi harus
disiapkan juga””OK makasih” jawabku singkat dan menutup percakapan itu. <o:p></o:p><span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Aku jadi gundah karena jadwal operasi dik Hilmi bakal
termundurkan karena berbagai alasan, pikiran jadi gak tenang, gak focus, hati
jadi gelisah memikirkan nasib buah hati kami yang baru berumur 11 bulan harus
menahan derita rasa sakit karena diagnosa kelainan jantung bocor dan penyempitan
pembuluh darah bawaan dari lahir. Kondisi fisiknya yang kurus, berat
badannya tidak naik - naik, dan sangat rentan sekali sakit membuat orang yg
melihatnya akan merasa kasihan & menaruh iba. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Tak terasa menetes air mata ini….. Ya Allah kuatkanlah kami
dalam menghadapi ujian ini.“ “Lho kok abi menangis….., Ayo kita
persiapkan dokumen – dokumen pendukung pemeriksaan dari dokter THT,
dokter Anak, dokter jantung, surat rujukan dari RS Karyadi Semarang, Rujukan
dari BPJS dan dokumen pendukung lainnya, apapaun yang terjadi kita harus
berusaha semaksimal mungkin.” engkau menyemangatiku. “ I iiya dik, abi sekalian
beli tiket kereta untuk keberangkatan hari Senin nanti ya” jawabku.</span><br />
<span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Senin malam kami bertiga saya, engkau dan ananda
Hilmi, berangkat ke Jakarta dalam rangka ikhtiar demi kesembuhan
buah hati kami, di dalam kereta api engkau selalu membesarkan hatiku bahwa yg
kita hadapi kali ini adalah ujian dari Allah SWT maka kita harus senantiasa
bersabar, dan engkau selalu menyemangatiku dalam menghadapi ujian ini. Dan
didalam keseharianmu pun walau engkau sudah capek dari pagi sampai menjelang
sore mengajar di salah satu sekolah swasta di kota Cepu, engkau tetap semangat
dalam menjalankan tugas – tugas rumah tangga, mengasuh dan mendidik dua orang
anak kita dengan sabar, tidak nampak kelelahan dalam aura wajahmu, di setiap
sepertiga malam terakhir engkau pun lah yang selalu membangunkanku untuk
bermunajat dan memohon kepada Allah SWT demi kebaikan keluarga kecil kita.
bahkan dari raut wajahmu terpancar ke optimisan sebagai seorang ibu yang
mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan ke seluruh anggota keluarga. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Selasa subuh sampai di Jakarta langsung menuju rumah
kost di belakang Rumah Sakit Jantung terbesar di Indonesia ini, yg sudah
saya pesan sebelumnya lewat saudara. Kami istirahat sejenak, kemudian jam 8:30
pagi kami langsung menuju bagian pendaftaran ternyata antriannya panjang
banget, yg kami tuju adalah poli jantung anak, kami mendapat antrian nomor
23 perkiraan akan di layani jam 13:30. tapi ternyata perkiraan pelayanan
itu meleset kami baru selesai konsultasi dengan dokter jantung anak serta echo
sekitar jam 19:00 betapa capek dan lemahnya kondisi fisikmu dari semalam
perjalanan dan seharian penuh ngantri di rumah sakit. Kita langsung pulang ke
kost sekalian nyari makan malam di sekitar belakang rumah sakit yang memang
banyak para penjualnya yang mana menangkap peluang usaha makanan dengan
sasaran pelanggan kepada para keluarga pasien. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
“Dik sekarang dipakai istirahat saja dulu besok kita lanjut
pemeriksaan ke dokter bedah jantung anak.” pintaku padamu, “ iya bi, tapi kita
harus menyiapkan dokumen utk besok dari sekarang biar besok tidak ada yg
tercecer.” <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Pagi – pagi saya mendaftar di poli bedah jantung anak,
kemudian kami menunggu depan poli, sambil menunggu antrian kami berbagi cerita
dan tukar pengalaman sesama keluarga pasien tentang kondisi dan keluhan anak –
anak kami. Hari sudah beranjak siang bahkan sudah lewat sholat Dhuhur, tapi kok
anak Hilmi belum di panggil – panggil utk masuk? Saya memberanikan diri
masuk ke ruang dokter menanyakan, setelah tanya sana sini ke susternya
ternyata file rekam medis nya Hilmi belum ada dan belum sampai ke poli bedah.
Duh betapa jengkel dan ingin marah sama susternya kenapa gak bialng dari
tadi sudah menunggu sekian lama baru diberi tahu kalau filenya belum ada,
untungnya ada engkau istriku yg selalu menenangkan diriku, Astagfirullah hal
adzim…. Kutenangkan hati ini, lalu ku cari sendiri file nya ke ruang rekam
medis di bagian belakang poli jantung. Setelah dapat kami mengantri lagi di
poli bedah jantung anak. “Pak ini kemungkinan besar operasinya Hilmi di undur
karena ruang ICU masih penuh” kata dokter…, “lha sampai kapan di undurnya Dok?”
tanyaku, “nanti akan dikabari bagian penjadwalan pak, ini saya kasih dulu
rujukan untuk periksa ke dokter Gigi, THT, dan dokter anestasi,
jalani dulu pemeriksaannya sampai selesai ”. “Dok, ini saya sudah membawa
hasil pemeriksaan dari dokter di rumah sakit di Cepu Dok”. Kemudian dokter
melihat hasil pemeriksaan itu “Ini sudah lebih seminggu pak dan harus periksa
ulang, karena kondisi anak harus benar – benar fit saat akan operasi”. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Jam dinding yng menempel di dinding ruang tunggu sudah
menunjukkan pukul 3 sore, kami langsung pulang ke kost. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Kami menjalani hari demi hari di lingkunang Rumah sakit
specialis jantung ini dari pagi hingga siang hari demi ikhtiar untuk kesembuhan
buah hati kami, menjalani rangkaian pemeriksaam pra operasi ke Poli Gigi, THT,
Rontgen, dll setelah semua persyaratan operasi kami dapatkan besok kami
berencana ke poli Anestasi yg mana merupakan persyaratan pemeriksaan terakhir
sebelum operasi. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Sore hari di rumah kost dengan sabar dan telalen engkau
memandikan, mengganti popok, mengganti baju, menyuapin dan merawat dik
Hilmi tanpa terbesit kelelahan sedikitpun dari wajahmu. “Bi ini
Hilmi kok badannya panas dan batuk, bagaimana ini bi padahal besok harus ke
dokter Anestasi?” “gak papa mi besok kita harus tetap ke dokter anestasi”. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Ke esokan harinya tanpa menunggu begitu lama karena memang
antrian di dokter anestasi ini tidak begitu banyak seperti di poli – poli yang
lainnya, sekitar jam 11 kami sudah konsultai dengan dokter anestasi berharap
bisa segera dapat rekomendasi utk dilakukan operasi. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Setelah melalukan pemeriksaan dokter anestasi bilang ”Hemmm…
ini dik Hilmi lagi batuk pilek, kondisinya juga lagi ngedrop jadi belum bisa di
lakukan operasi, kondisinya harus benar benar sehat dan fit jadi ini saya kasih
rujukan lagi untuk kembali ke dokter THT” “tapi Dok kami sudah lama menungu
setiap hari bolak – balik dari kost ke sini” dengan tidak sabar saya menjawab
pernyataan dokter anetasi ini. “Sudahlah bi, kita ikuti saja saran dari dokter
semoga ini yang terbaik untuk dik Hilmi” engkau menenangkan ku lagi. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Hari ini kami pulang ke kost dengan kondisi belum mendapat
kepastian kapan jadwal operasi anak kami. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Dengan membawa surat rujukan dari dokter Anestasi kami ke
poli anak dan THT di rumah sakit Anak & Bunda yang letaknya satu komplek
dengan rumah sakit ini dimana anak kami di rawat, detik berganti menit, menit
berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu kami terus berikhtiar di
poli THT setiap 4 hari sekali kami periksakan di Hilmi untuk mengetahui
perkembangannya sampai 3 mingguan alhamdulillah ikhtiar di THT sudah mendapat
rujukan balik ke dokter Anestasi. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
“Bi jadwal konsultasi di dokter Anestasi untuk besok
senin gak ada, adanya hari Selasa” “ya dik hari selasa saja kita konsultasi
lagi, besok kita istirahat saja di kost” seharian istirahat di kost
engkau selalu menasehatiku agar lebih bersabar dan menerima dengan ikhklas atas
ujian Allah ini. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
“Bi anak sekolah itu kalau mau naik kelas pasti ada
ujiannya, demikian pula manusia, Insyaallah dengan lantaran ujian ini Allah SWT
akan menaikkan kelas derajat kita” “heemmm…. iya dik, ku akan
berusaha bersabar dan mencoba untuk ikhlas atas ujian ini”. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Tak terasa kurang lebih sebulan lamanya kami berada di ibu
kota negara ini dalam rangka ikhtiar kesembuhan si kecil anak kami, setelah
sekian lama kami banyak mengenal sesama orang tua dari pasien anak yang
diagnosanya seperti dik Hilmi, kami berbagi pengalaman, suka dan duka,
perkembangan anak – anak kami, dan sharing berbagai hal mengenai pengalaman
kita bagaimana menangani secara mandiri bila kondisinya ngedrop dan
sakit. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Alhamdulillah hasil konsultasi dari dokter anestasi dik Hilmi
sudah fit dan mendapat rekomendasi untuk bisa di Operasi. “Sekarang bapak &
ibu silahkan menghubungi lagi bagian ruang operasi yag ada di lantai 8 gedung
perawatan II” kata dokter Anestasi, tanpa membuang waktu lama kami segera
menuju Gedung Perawatan II yg letaknya paling belakang di Rumah sakit ini ini.
Sampai di lantai 8 kami langsung menuju ruang bagian penjadwalan operasi “Maaf
pak ruang ICU masih penuh” jawaban dari ibu bagian penjadwalan “Tapi Bu kapan
kami dapat jadwalnya, ini dik Hilmi lagi sehat sehatnya, kita khawatir dia
ngedrop lagi” sanggahku, “bapak bisa ke sini lagi dua hari lagi atau nanti kami
hubungi via telpon”. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Dua hari berselang kami menunggu tidak ada petugas
menghubungi kami, kemudian saya ke gedung perawatan II lantai 8 untuk menanyakan
jadwalnya lagi. Menunggu di ruang tunggu lantaI 8 karena petugasnya lagi
keluar ada rapat. Sekian lama menunggu petugasnya kelihatan sudah masuk
ruangannya, maka saya langsung menyusul masuk ke ruangnnya menanyakan hal sama
spt dua hari yang lalu “Besok Senin siang bapak kesini lagi atau nanti
kalau sudah ada rung ICU kosong dik Hilmi kita prioritaskan dan kita hubungi
lewat telpon” kata petugasnya. “iya bu makasih jawabku”. Aku langsung
pulang ke kost dengan harapan hari Senin depan sudah dapat jadwal. Sampai di
rumah kost engkau menanyakan lagi “Bagaimana bi sudah dapat jadwal belum?”
“Belum dik, hari Senin depan kita di suruh kesana lagi sambil menunggu
kabar via telpon”. Hari Jum’at, Sabtu, Minggu kami menunggu kabar via telpon
dari petugas penjadwalan tidak kunjung ada juga. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Hari senin siang saya kembali ke ruang penjadwalan menemui
petugasnya untuk minta jadwal operasi. Sesampainya di lantai 8 saya langsung
menuju ruangan penjadwalan menanyakan jadwal di Hilmi. “Belum pak ruangan ICU
msih penuh sampai sekarang masih penuh” “lha katanya hari senin di suruh ke
sini bu” “iya tapi ini masih peenuuuhhhh, nanti hari kamis datag lagi ke sini
atau tunggu saja kami menelepon” dengan suara nada tinggi petugasnya
memarahiku. Ingat pesan istri, saya harus tetap bersabar jangan terbawa ikut –
ikutan marah, karena kita lagi butuh pertolongan mereka. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Hari – hari sambil menunggu telpon kami lalui di kost,
dengan menjaga kesehatan dik Hilmi agar jangan sampai ngedrop lagi, setiap pagi
selalu kita jemur agar dapat vitamin D untuk menguatkan fisiknya. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
“kok petugas nya blm ada nelpon lagi ya dik” tanyakau pada
engkau. “Sabar bi, mungkin nanti siang atau sore atau kalau gak besok Kamis
kita sama – sama ke sana, saya dan dik Hilmi ikut juga”. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Sampai hari Rabu sore belum ada kabar juga, sudah hampir 2
minggu setelah dik Hilmi di rekomendasikan untuk opersi tp belum dapat jadwal
operasi juga. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Kamis siang kami bersiap menuju ruang penjadwalan lagi di
lantai 8, sampai di ruang penjadwalan petugasnya tidak ada, kami menunggu
di ruang tunggu. Setelah setengah jam menunggu ada petugasnya datang di depan
lorong jalan menuju ruangannya kami cegat utk menanyakan jadwal operasi lagi, <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
”Bapak & Ibu khan sudah saya bilangin tunggu ya tunggu
atau nanti kita hubungin via telpon, sampai sekarang ruang ICU masih penuh”
kata petugas itu masih seperti yg kemarin jawabannya “tapi bu kami takut dik
Hilmi ngedrop lagi” jawabku. “tapi pak rungan masih peenuuhhhh” jawaban petugas
itu dengan nada tinggi. Tanpa sengaja dengan tatapan kosong mataku dan matamu
beradu pandang, dengan perasaan sedih dan galau kami harus pulang ke kost.
Dalam perjalanan turun dari lift tumpahlah air matamu, engkau menganis dengan
menggenggam erat tanganku, dan tanpa kusadari air mataku juga menetes di pipiku.
sampai rumah kost kita tidak ada saling berkata – kata. Saya tahu pasti engkau
sangat sedih, khawatir dan kecewa begitu menghadapi kenyataan seperti ini
begitu juga dengan diriku. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Sore hari di rumah kost hatiku masih gundah dan
gelisah tapi dengan suara yg lembut engkau menenangkan diriku lagi, “sudahlah
bi, kita bersabar dulu, kita tunggu tepon dari bagian penjadwalan operasi saja,
saya yakin skenario dari Allah ini pasti akan indah pada waktunya” duh betapa
sabar dan dewasanya engkau duhai istriku, di saat aku sedang tak berdaya engkau
selalu menguatkanku. Engkaulah inspirasi dan motivator utamaku dalam menghadapi
kehidupanku saat ini. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Hari demi hari kita lalui bersama lagi di rumah kost lagi,
hampir 2 bulan lamanya kita ikhtiar di Ibu Kota Jakarta ini. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
“Bi kita harus optimis Senin siang nanti kita coba lagi ke
ruang penjadwalan ya” katamu pada diriku, “iya dik Senin siang saja kita ke
sananya” jawabku. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Senin siang kita sudah menunggu di ruang penjadwalan kita di
persilahkan masuk. “ini dik Hilmi ya” tanya petugasnya “iya bu” jawab mu, “Oh
pas sekali ini surat jadwal operasinya, sore nanti bisa langgung ke
bagian ruang rawat inap untuk mengurus segala persyaratnnya”
“Alhamdulillahirrohmanirrohim” jawab kita bersama. Memang hidup, mati, rejeki
& jodoh seseorang itu adalah rahasia Allah, Allah akan memberikan yang
terbaik pada hambaNya pada saat yang tepat, tidak bisa di majukan dan tidak
bisa di mundurkan. Pun begitu Allah akan memberikan bukan apa yang kita
inginkan tapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan pada saat sudah tepat
waktunya, karena Allah lebih mengetahui di balik proses usaha hambaNya. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Kita langsung menuju ruang pengurusan rawat inap,
Alhamdulillah semuanya Allah mudahkan, setelah ambil lab darah sore
harinya langsung masuk ruang perawatan utk persiapan operasi besok
paginya. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Pagi hari sebelum operasi kami di briefing utk persiapan
operasi, di beri penjelasan tindakan apa yang akan di lakukan dan segala
kemungkinan resiko terburuk operasi jantung ini. Lalu saya menandatangani surat
operasi ini dengan engkau menjadi saksinya.<o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Jam 8 pagi, saat memakai baju warna hijau utk mengantarkan
dik Hilmi masuk ruang operasi kau peluk erat dik Hilmi, ku lihat tampak sekali
wajahmu tegang dengan rasa khawatir yang dalam. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Hanya beberapa menit di ruang operasi engkau di persilahkan
meninggalkan ruang operasi, kita di minta menunggu di lantai 1, di dalam lift
engkau menahan tangismu, engkau tampak tabah menghadapi kemungkinan terburuk
yang akan terjadi. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Sambil menuggu jalannya operasi kita saling menguatkan
apapaun yg terjadi adalah kehendak Allah SWT, Allah lebih tahu yang
terbaik untuk hambaNya. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Jam 2 menjelang sore hari kami dapat panggilan dari security
untuk menuju lantai 8, ada apa gerangan kami berdua bertanya tanya. Sampai di
lantai 8 ada salah satu dokter menemui kami “Pak & Bu ini Operasinya sudah
selesai, tp kondisi pasien belum sadar, tidak lama lagi akan kita pindahkan ke
ruang ICU” “Alhamdulillah terimakasih Dok” jawabku. Tidak lama kemudian buah
hati kami di pindahkan ke ruang ICU kami hanya boleh melihatnya dari luar
ruangan, belum boleh masuk kecualli nanti saat jam bezuk. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Selama 24 Jam di ruang ICU Alhamdulillah kondisi dik
Hilmi semakin membaik dan sudah sadar. “pak rencana besok pagi dik Hilmi akan
kita pindahkan ke ruang Intermediate (IW)” kata dokter jaganya padaku saat jam
besuk. “Syukurlah klo begitu Dok.” Jawabku.<o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
ruang IW adalah ruang semi Intensif care, yang mana
pasien masih butuh penanganan extra ketat, peralatan medis di yang menempel di
anggota tubuhnya blm di lepas, juga masih belum boleh di tungguin
kecuali di jam besuk. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Jam 17:30 menjelang magrib jam besuk tiba, aku dan engkau
menuju lantai 6 ruang IW samapi di depan ruang perawat jaga kami di cepat oleh
kepala Susternya. “bapak & ibu orang tua dari ananda Hilmi?” “iya benar
Sus” jawab kami “ Sebentar, bapak & ibu duduk dulu di sini akan kami
jelaskan” “kenapa Sus” jawabku. “Ini tadi anak Hilmi berontak dia melepas
peralatan medis yang menempel di tubuhnya, itu sangat membahayakan keselamatannya
untungnya tadi suster jaga segera mengetahuinya, kalau tidak sangat berbahaya,
jadi harus ada bantuan dari salah satu orang tuanya utk menjaga Hilmi”. “ Ya
Allah ujian apalagi yang engkau berikan pada hambamu ini.” Gumamku,
“Sudahlah bi tetap bersabar & tenangkan diri, biar saya saja yg menjaganya”
jawab mu. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Semalam suntuk engkau menjaga dik Hilmi dengan menahan rasa
kantuk dan lelah yg hebat, tapi saat aku mau menggantikanmua engka umenjawab,
“sudahlah abi istirahat aja dulu, nanti gantiin umi pas umi mau sholat &
makan saja”. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Betapa hebat & luarbiasanya dirimu, aku tahu engkau
sangat lelah tapi engkau menyembunyikan rasa lelahmu itu di balik ketabahanmu.
Jam 01.30 dini hari ku telpon ternyata engkau masih terjaga menjaga dik Hilmi
yg mana tadi juga habis berontak lagi, engkau menceritakan bahkan engkau sempat
dimarahin sama susternya karena membuat sedikit kegaduhan di ruang IW. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
Pagi harinya engkau saya minta instirahat dulu untuk
memulihkan tenaga, biar pagi ini saya yang jaga. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Sebelum di pindah ke ruang peerawatan dokter juga melakukan
pemeriksaan lengkap dengan rontgen utk memastikan bahwa pasien sudah layak
untuk di pindahka. Setelah di rontgen oleh petugas medis dan dipagi hari
saat kunjungan dokter bedah memeriksa Hilmi “Maaf pak ini ada di temukan
pneumothorax jadi harus di lakukan tindakan lagi.” “Apa Dok…” jawabku,
“Pneumothorax adalah angin yg terperangkap di sela paru paru pasca
operasi kemarin, dan kalau tidak di keluarkan bisa membesar dan membahayakan
pasien”. Nyesek rasanya hatiku mendengar penjelasan dari dokter tadi, ingin
rasanya ku berteriak…, Allahhu Akbar…., kepada siapa lagi kami
memohon ya Allah, hanya kepadaMu lah kami memohon ampun dan minta
Pertolongan Ya Allah, Ya Allah engkaulah yang maha penyembuh maka sembuhkanlah
buah hati kami ya Allah. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Siang hari setelah Sholat Duhur engkau datang ku ceritakan
semua padamu apa yang sudah di jelaskan dokter tadi pagi. Kulihat Nampak engkau
tetap tegar dibalik wajahmu yg masih kelelahan, lagi – lagi engkau menguatkanku
utntuk tetap bersabar dan meyerahkan ini semua kepada Allah, manusia hanya bisa
berusaha dan berproses, tapi semua keputusan dan hasilnya hanya Allah yang
menentukan. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Saya tandatangani lagi surat persetujuan tidakan untuk
pengeluaran pneumothorax dengan segala resiko yg ada di dalamnya.
Tindakan kali ini bisa di lakukan di ruang IW, pasien di bius total lagi,
Alhamdulillah tindakan tidak terlalu lama, sekitar 2 jam. Setealah
dilakukan tindakan pasien boleh di tungguin lagi. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Kembali di ruang IW dengan sabar dan telaten siang dan malam
engkau selalu menjaga dik Hilmi tanpa mengenal capek & lelah, engkau
hanya mau tak gantiin jaga pas lagi makan dan sholat saja atau saat dirimu
benar – benar ngantuk & lelah banget. Ini merupakan pengalaman
yang sungguh sangat luar biasa selama aku menemani hidupmu duhai istriku.
Seminggu di ruang IW dik Hilmi bisa di pindahkan di ruang perawatan,
walau alat bantu pneumothorak masih terpasang di badannya. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Di ruang perawatan perkembangan kesehatan dik Hilmi selalu
di monitor membaik dan terus membaik baik dari segi fisik dan mentalnya,
seminggu di ruang perawatan di echo lagi dan alhamdulillah hasilnya baik. Dan
ke esokan harinya bisa kita di persilahkan mengurus surat pulang pasien dan
perjanjian control. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p> </o:p>Memang Allah SWT benar benar menguji kesabaran kita dengan
proses kita kali ini dan terkadang saya kurang sabar, saya meminta bunga mawar tapi
malah mendapatkan bunga katkus yang penuh dengan duri, tetapi ternyata bunga
katkus yang penuh dengan duri itu akan mekar dan indah pada waktunya. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Dan engkaulah istri yang bisa menjadi penyejuk dahaga
dihatiku, teman curhat dan motivator bagi suamimu, engkau adalah ibu yang
sangat hebat untuk anak – anakku. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Aku menjadi terisnpirasi dengan keteguhan, kegigihan dan
perjuanganmu dalam menghadapi segara ujian yang datang dari Allah SWT. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Semoga di hari ibu ini engkau selalu di berikan kesehatan,
kekuatan iman & Islam dalam menjalankan amanah sebagai seorang ibu &
sebagai seorang pendidik. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Terimakasih duhai istriku telah mau menemaniku mengarungi
samudra kehidupan ini selam sebelas tahun bersamamu. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Dan mari kita singkap bersama indahnya mawaddah, wa rohmah
dalam bingkai keluarga yang sakinah dan dakwah. <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
Tengah malam di coal project Tabang, 2 Des’2016 <o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times new roman";">
</span>Salam,<o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span>Dari Suamimu yg jauh darimu di pedalaman Kaltim,<o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "times new roman";">
</span> </span> </div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-60656993325516476502014-05-24T00:54:00.001+08:002014-05-24T00:57:20.326+08:00Napak Tilas di Kota Beriman Balikpapan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3qf2B7uWi96c-gQwf3BV-WCO-JbTE0W8ZogDQYDvZwiemPoi8_hYfx9pGhohwLBUjENQmbmxa00UQ1N2ztkpQptKCBYOtfr4VMSaJNuqOw6tskZR8HApDkVcaKboS2zyiDR_FA9VWzBQ/s1600/wisuda+s1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3qf2B7uWi96c-gQwf3BV-WCO-JbTE0W8ZogDQYDvZwiemPoi8_hYfx9pGhohwLBUjENQmbmxa00UQ1N2ztkpQptKCBYOtfr4VMSaJNuqOw6tskZR8HApDkVcaKboS2zyiDR_FA9VWzBQ/s1600/wisuda+s1.jpg" height="133" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Calibri;">1) Pertengahan tahun 1999, jasadku ditengah lautan di kapal Tidar tp pikiranku
msh dikampung halaman, menuju kota Balikpapan.
#SayonaraBalikpapan.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<span style="font-family: Calibri;">2) Usia msh remaja baru lulus SMK, bayang2 kedua ortu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masih blm bisa hilang dari benakku, tak
terasa menetes air mata ini<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>#SayonaraBalikpapan.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">3) Karena uang saku yg pas2an, gak berani membeli makanan
diatas kapal, yg utk ukuranku terbilang mahal. </span><span style="font-family: Calibri;">#SayonaraBalikpapan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<span style="font-family: Calibri;">4) Dg menahan rasa lapar coba ku tuk pejamkan mata. Tapi
tak bisa mata ini terpejam juga. </span><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>#SayonaraBalikpapan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">5)Dg msh menahan rasa lapar pula, keesokan harinya sampai juga
ku di kota harapan Balikpapan, inikah tanah impian itu? </span><span style="font-family: Calibri;">#SayonaraBalikpapan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><a name='more'></a></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">6) Mengawali karir sbg penjaga toko di pasar baru &
kuli diangkut bongkar muat dg gaji paspasan, tdk cukup utk makan 3x sehari
#SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">7) walau gaji hanya cukup buat makan, tiap akhir pekan tetap berusaha beli koran hanya utk
nyari lowongan pekerjaan. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">8) Dg bekal ilmu yg ku punya coba ku tuk melamar
pekerjaan formal yg layak utk kukerjakan. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p><span style="font-family: Calibri;">9)Akhir 1999 keterima disalah satu perusahaan group
dealer alat berat, awal memulai babak kehidupan baru. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">10) Kondisi keuangan mulai membaik, 2001 melanjutkan kuliah
di salahsatu perguruan tinggi swasta di kota beriman ini. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p><span style="font-family: Calibri;">11) Kuliah tidak hanya sekedar ngampus tp aktif
diberbagai Organisasi kemahasiswaan, utk pengabdian di masyarakat. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">12) Di intra kampus jadi kabid Rohis BEM, kabid eksternal
MPM. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p><span style="font-family: Calibri;">13) di Ekstra kampus jadi ketua HMI Kampus, Kabid
Komunikasi Ummat HMI cabang. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">14) Makin tertarik dg dunia pergerakan, aktif di Lembaga
Dakwah Kampus dan ikut membidani berdirinya Forum Mahasiswa Muslim Balikpapan (Formusba). <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">15) Tahun 2004 bersama aktivis lembaga dakwah kampus yg sevisi mendeklarasikan KAMMI Balikpapan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">16) Mendapat amanah sbg ketua KAMMI yg pertama di
Balikpapan, krn saat itu gak ada yg mau he3x...<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">17)Dicari2 intel & diteror orang tak dikenal setelah
menggelar aksi demonstrasi di jalanan. #SayonaraBalikpapan <o:p></o:p></span></div>
<br />
18) <span style="font-family: Calibri;">Teror melalui sms dan telepon dari orang yang tak ku kenal untuk menghentikan aktivitasku masih sering kuterima apalagi saat itu pas tahun politik di Balikpapan menjelang pilkada.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">19) Balikpapan mjd kota kelahiran idiologis, dan menjadi
kota utama kedua bagiku.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> 20</span></o:p><span style="font-family: Calibri;">)Di kota inilah aku menemukan jatidiri, bisa menegakkan
kepala, teman lbh banyak, relasi menjadi lbh luas. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">21) Kutinggalkan sementara kota ini th 2006, krn dapat
tawaran kerja yg lbh menantang di mining contractor di site. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p><span style="font-family: Calibri;">22) Jenuh kerja di site th 2011 kembali ke kota ini dengang
harapan dan paradigma baru. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">23)Yg unforgetable setelah sekian lama menunggu dari pernikahanku dengan istri tercintaku th 2012
anak pertamaku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terlahir di kota minyak
ini.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">24)Menikmati indah kehidupan baru bersama keluarga kecilku & nyamannya kota dg motto BERIMAN
, di komplek Perum pelangi pesona residen (Wika 2). </span></div>
<br />
<span style="font-family: Calibri;">25)Kota yg modern, aman, bersih, berkembang sangat pesat,
masyarakatnya heterogen dari berbagai suku di Indonesia dan kota yang religius.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoPlainText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p><span style="font-family: Calibri;">26)Madinatul Iman, ku bangun, ku jaga ku bela semboyan yg
sangat melekat dan populer di kota ini. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-34644131036015000372014-05-10T01:00:00.000+08:002014-05-11T05:06:09.117+08:00Surat Untuk Istriku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0WiMT5hZ07xQmKz_NcfbOQvyMVlY0Grqa3KAlb1o3BpaLuKKhKFS__YWjEcVkY9_rxMAIekz0Z-pW8GXH3k1D1d2r5TR7fd0nm-Onb6NbmYRVf6j-eGcNZZk28rqsRr0xIgfcizuQgNY/s1600/Laila+Nurhidayati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0WiMT5hZ07xQmKz_NcfbOQvyMVlY0Grqa3KAlb1o3BpaLuKKhKFS__YWjEcVkY9_rxMAIekz0Z-pW8GXH3k1D1d2r5TR7fd0nm-Onb6NbmYRVf6j-eGcNZZk28rqsRr0xIgfcizuQgNY/s1600/Laila+Nurhidayati.jpg" height="200" width="150" /></a>Siapakah engkau, duhai istriku, yang menyelinap ke dalam kehidupanku?</div>
Kita berdua hadir dari dimensi ruang dan waktu yang berbeda, <br />
bahkan kita saling tak mengenal.<br />
Tapi kenapa disaat bersua, seketika kita saling mempercayai untuk membangun kebersamaan, dalam perjalanan?<br />
<br />
Yakni mahligai rumah tangga<br />
Sungguh, begitu mulia mahligai yang bernama pernikahan. Pernikahan membuat kita saling terbuka, saling mempercayai dan saling berkomunikasi. Tak mengherankan, bila Allah SWT menempatkan jodoh (pernikahan) pada kelompok ilmu-Nya yang tak dapat disingkapkan secara pasti oleh hamba-Nya.<br />
<a name='more'></a><br />
Siapakah yang mengirimmu ke dalam kehidupanku, duhai istriku? Jawabnya pasti Allah SWT.<br />
Betapa Maha Pengasih Dia, yang memberikanmu sebagaimana ketentuannya agar setiap mahluk hidup berpasang-pasangan.<br />
Sesungguhnya dunia perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita (istri) yang sholehah (HR. Muslim)<br />
<br />
Betul, engkau memang hanya seorang istri, bukan pemimpin utama. Tapi, sesungguhnya engkau menentukan, ketika hanya menjadi posisi pendamping sang suami. Engkau, di saat menjadi istri yang suci, semestinya menjadi pengawas suami saat keliru melangkah.<br />
<br />
Siapa yang dapat mengukur air matamu yang berderai di saat engkau berdoa memohon agar Allah menunjukkan jalan yang benar pada suami? Airmata yang selama ini dicitrakan sebagai kelemahan, justru menjadi kekuatan untuk mengembalikan suami (keluarga) ke jalan yang benar.<br />
<br />
Tapi, siapakah engkau, duhai istri yang menyelinap ke dalam kehidupanku? Istri yang suci justeru merupakan jalan cahaya menuju-Nya. Kesucianmu menjadi suar di tengah keluarga untuk membentuk keluarga sakinah. Cahayamu menerangi perjalanan menuju pada-Nya.<br />
<br />
Kesabaran dan keikhlasanmu mengelola rumah tangga membuat para suami (keluarga) merasa khidmat untuk beribadah. Sebaliknya, istri yang 'musyrik', bagai lorong gelap yang menyesatkan. Karena itu istriku, jadilah engkau suci untuk menjadi jalan bercahaya bagiku dan keluarga.<br />
<br />
Wahai istriku, di saat engkau menjadi jalan bercahaya, mengapa mesti saya menggantinya? Bukankah sejatinya, aku mencintaimu karena cintaku pada-Nya yang memuliakanmu, istriku yang telah melahirkan anak-anakku!<br />
<br />
Semoga bermanfaat<br />
Salam Ukhuwah fillah<br />
(Arif Ashadi Rindu Ibu</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-68156977549689479402014-04-15T12:50:00.001+08:002014-05-06T00:11:03.445+08:00Hasil Spektakuler PKS di Jawa Tengah, 'Pecah Telor' dan 'Panen Kursi' <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Senin, 14 April 2014<br />
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6002937985354048050">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Berdasar data C1 yang direkap oleh beberapa DPD PKS di Jawa Tengah, berikut Info <span style="color: #cc0000;"><b>perkiraan</b></span> (sementara) perolehan kursi PKS di beberapa DPRD Tingkat II di Jawa Tengah :<br />
<br />
- Kab Magelang dari 3 kursi jd 4 kursi<br />
- Kota Magelang dari 2 kursi jd 3 kursi<br />
- Wonosobo dari 0 kursi jd 1 kursi (pecah telor)<br />
- Purbalingga dari 4 kursi jd 5 kursi<br />
- Kota Solo 5 kursi (juara 2)<br />
- Kota Salatiga tetap 5 kursi (juara 2) <br />
- Pati tetap 5 kursi tp suara meningkat dari 36rb jd 50rb<br />
- Sragen dari 4 kursi jd 6 kursi<br />
- Blora dari 3 kursi jd 5 kursi<br />
<a name='more'></a><br />
- Kota Semarang tetap 6 kursi<br />
- Kendal dari 4 kursi jd 5 kursi<br />
- Batang dari 0 kursi jd 2 kursi (pecah telor)<br />
- Kota Pekalongan dari 2 kursi jd 3 kursi<br />
- Kab. Pekalongan dari 0 jadi 2 kursi <br />
- Pemalang tetap 5 kursi<br />
- Boyolali tetap 4 kursi<br />
- Kebumen dari 2 kursi jd 4 kursi (info: 4 kursi akhwat semua)<br />
- Karanganyar dari 5 kursi jd 6 kursi<br />
- Purworejo dari 2 kursi jd 4 kursi<br />
- Kudus dari 1 kursi jd 4 kursi<br />
- Brebes dari 5 kursi jd 6 kursi<br />
- Wonogiri tetap 6 kursi tapi suara naik<br />
- Jepara dari 2 kursi jd 3 kursi <br />
- Kota Tegal dari 3 kursi jd 4 kursi<br />
- Temanggung dari 1 kursi jd 3 kursi <br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ4jQTei6xNVpFreVN9dHC3wHt11Smf7Y5JljQoERxkFIv-SvIyYwSo1hsu8PW0UaE61Uqqby6BSbMqVMfldvB4hqos_5-feO2QxOcA4dtTLY4OYkZJRXpUcxTVRQ6kIc3okoXT2IRj49k/s1600/10168078_638897669515099_4300684889176666223_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ4jQTei6xNVpFreVN9dHC3wHt11Smf7Y5JljQoERxkFIv-SvIyYwSo1hsu8PW0UaE61Uqqby6BSbMqVMfldvB4hqos_5-feO2QxOcA4dtTLY4OYkZJRXpUcxTVRQ6kIc3okoXT2IRj49k/s200/10168078_638897669515099_4300684889176666223_n.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><b>Kawal terus hasil surat suara!!!</b></span></div>
<br />
<br />
*sumber: <a href="https://www.facebook.com/pks.kabmagelang"><span style="color: #16387c;">fb</span></a><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #999999;">:: PKS PIYUNGAN</span></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-5481942503440872042014-04-15T12:42:00.003+08:002014-04-15T18:09:44.716+08:00Inilah Prediksi 45 Anggota DPRD Kabupaten Blora 2014-2019<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post-header">
<div class="post-header-line-1">
Written By infoblora.com on Apr 13, 2014 | 3:51 PM</div>
</div>
<div style="float: left; margin: 10px 0px 5px; padding: 0px; width: 100%;">
<div class="fb-like fb_iframe_widget" data-send="true" data-show-faces="false" data-width="450" fb-iframe-plugin-query="app_id=&href=http%3A%2F%2Fwww.infoblora.com%2F2014%2F04%2Finilah-prediksi-45-anggota-dprd.html&locale=en_GB&sdk=joey&send=true&show_faces=false&width=450" fb-xfbml-state="rendered">
<span style="height: 0px; vertical-align: top; width: 0px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="1000" name="fb3ba2d2d97502" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/like.php?app_id=&channel=http%3A%2F%2Fstatic.ak.facebook.com%2Fconnect%2Fxd_arbiter%2F8n77RrR4jg0.js%3Fversion%3D40%23cb%3Df308dc86a0c258%26domain%3Dwww.infoblora.com%26origin%3Dhttp%253A%252F%252Fwww.infoblora.com%252Ff2e08e2d9ea2e74%26relation%3Dparent.parent&href=http%3A%2F%2Fwww.infoblora.com%2F2014%2F04%2Finilah-prediksi-45-anggota-dprd.html&locale=en_GB&sdk=joey&send=true&show_faces=false&width=450" style="border: currentColor; height: 0px; visibility: visible; width: 0px;" title="fb:like Facebook Social Plugin" width="450"></iframe></span><br /></div>
</div>
<div class="post-body entry-content" dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
</div>
<div class="post-body entry-content" dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjul2ig4U-kaKieLodxyDi4rMEnD3f6okDRMnihIIfSZ8I1PGv_6NsMZMYD2V5CLsU2BqdU7Wb8ou_jTCh1J-sMF81gxLaZVY3oPAsR-7-cRaFjhws2SFRwkxhhpv44_EwTMzIS9h0NEM6Z/s1600/kantor-dprd-kabupaten-blora.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjul2ig4U-kaKieLodxyDi4rMEnD3f6okDRMnihIIfSZ8I1PGv_6NsMZMYD2V5CLsU2BqdU7Wb8ou_jTCh1J-sMF81gxLaZVY3oPAsR-7-cRaFjhws2SFRwkxhhpv44_EwTMzIS9h0NEM6Z/s1600/kantor-dprd-kabupaten-blora.JPG" height="99" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KURSI EMPUK : 45 kursi anggota DPRD Kabupaten Blora <br />
yang diperebutkan dalam Pemilu 2014.</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">BLORA. Selang tiga hari sejak coblosan pada pemilu legislatif Rabu (9/11), kemarin Jumat (11/4) pukul 21.45 WIB Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Blora mengeluarkan data sementara rekapitulasi pemilihan umum (pemilu) 2014 yang dilakukan internal Panwaslu.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a name='more'></a></span><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dari data
tersebut, dapat diprediksi siapa saja yang berhak menduduki kursi 'empuk' DPRD
Kabupaten Blora periode 2014-2019. Dari 45 kursi anggota dewan, diketahui
sebesar 44,4 persen atau 20 kursi merupakan wajah baru. </span><span lang="ES-CL" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: ES-CL; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dan 55,6 persen
atau 25 kursi sisanya masih diduduki wajah lama anggota dewan periode
2009-2014.<br />
Prediksi Anggota DPRD Kabupaten Blora Periode 2014-2019</span><br />
<span lang="ES-CL" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: ES-CL; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Dapil Blora 1 (Kuota 11 Kursi) :</strong></span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Ir. Sugeng Haryanto (NasDem)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Abdulah Aminudin (PKB)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Santoso Budi Susetyo (PKS)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Dra. Dwi Astutiningsih (PDIP)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. H.M. Kusnanto, S.H. (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. H. Supardi (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">7. Jayadi (Gerindra)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">8. Ir. Bambang Sulistya, M.MA. (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">9. Susanto (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">10. Wahono, S.Pd. (PPP)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">11. Agus Untoro Waluyo (Hanura)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Incumbent : 5 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Muka Baru : 6 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Dapil Blora 2 (Kuota 9 Kursi) :</strong></span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Siti Nur Chanifah, S.Pd.I (PKB)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Arifin Muhdiarto, S.T. (PKS)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Irma Isdiana. (PDI P)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. H.M. Dasum, S.E., M.M.A. (PDI P)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. Edy Purwanto (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. Ir. Siswanto (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">7. H. Setiyadji Setyawidjaja, S.H. (Gerindra)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">8. Iffah Hermawatri, S.E. (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">9. Achlif Nugroho Widi Utomo (PPP)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Incumbent : 4 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Muka Baru : 5 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Dapil Blora 3 (Kuota 9 Kursi):</strong> </span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Yudhi Kristianto (NasDem)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Riyadi, S.Pd.I. (PKB)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Mulyono, S.H. (PKS)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Kartini (PDI P)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. Meidi Usmanto (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. Achmad Lukman, S.Sos (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">7. Darsono (Gerindra)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">8. Parsidi (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">9. Muchlisin (PPP)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Incumbent : 7 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Muka Baru : 2 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Dapil Blora 4 (Kuota 8 Kursi) :</strong></span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Mustopa, S.Pd.I. (PKB)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Sumarji, S.Pd. (PKS)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Subroto (PDI P)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Sri Handayani, S.H. (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. Sugianto (Gerindra)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. Ir. H. Bambang Susilo (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">7. Sakijan (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">8. Donny Kurniawan (PPP)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Incumbent : 5 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Muka baru : 3 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Dapil Blora 5 (Kuota 8 Kursi) :</strong></span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Yulianto, S.E. (NasDem)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Muchammad Ali Uddin, S.H. (PKB)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Chadziq Isninanto, A.Md. (PKS)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Lina Hartini (PDI P)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. Siswanto, S.Pd. (Golkar)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. Siti Rochmah Yuni Astuti (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">7. Joko Mugiyanto (Demokrat)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">8. Jariman (PPP)</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Incumbent : 4 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Muka Baru : 4 orang</span></div>
<div class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<h3 class="post-body entry-content" style="text-align: left;" trbidi="on">
(Ms-infoblora)</h3>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-14437229289755770822014-03-27T02:15:00.000+08:002014-05-06T00:11:37.956+08:00Penjelasan Dewan Syari'ah PKS Seputar Wahabi, Tahlilan, Maulidan, Yasinan, DLL <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Calibri;">Catatan: Sebelumnya perlu admin informasikan bahwa
Penjelasan (Bayan) Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera berikut ini
adalah Bayan yang sudah lama dipublis (21 Oktober 2008, dan dulu juga sudah
diposting di web ini). Namun karena masih banyak yang belum tahu persoalan
terkait sikap PKS dalam hal-hal di bawah ini, dan banyaknya yang menanyakan
persoalan ini, maka kami posting ulang dengan redaksi yang sama. Tentu
nama-nama pejabat PKS yang disebut didalam Bayan ini ada yang sudah berganti
jabatan, misal Presiden PKS di Bayan ini adalah Tifatul Sembiring, yang memang
saat Bayan ini dibuat adalah pada masa Tifatul Sembiring sebagai Presiden PKS.
Semoga posting ulang ini bermanfaat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">***<o:p></o:p></span><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><strong>TETAP PARTAI DA’WAH, MESKI PKS TERUS DIFITNAH<o:p></o:p></strong></span></div>
<span style="font-family: Calibri;">Bayan Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">Bismillahirrahmanirrahim<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">Alhamdulillahi rabbil
alamin wasshalatu wassalamu ‘ala sayyidil mursalin, nabiyyina Muhammadin wa
‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Wa ba’du..<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Fenomena partai da’wah PKS dalam blantika perpolitikan
nasional telah mengundang banyak hal. Ada ketercengangan, ada pertanyaan, ada
pula kekhawatiran bahkan kecurigaan. Menghadapi laju PKS di ranah politik
sekaligus ranah da’wah, berbagai pihak melakukan ragam cara. Bertambah banyak yang
simpati lalu mendukung, tapi tidak sedikit yang menebar halang rintang dengan
langkah politis, bahkan ada yang menebar kedustaan dengan isu keagamaan. Cara
yang terakhir ini berulang kali dimunculkan barbarengan dengan perjuangan
politik PKS melalui pemilu legislatif dan pilkada.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Sebagai partai da’wah yang berfungsi memberikan pencerahan
kepada masyarakat luas, PKS harus menjelaskan siapa ia sebenarnya. Sesuai
AD-ART partai, lembaga yang berkompeten menjelaskan pandangan dan sikap
keagamaan PKS adalah Dewan Syari’ah. Sedangkan pandangan atau sikap keagamaan
kader PKS secara individual tidak mencerminkan pandangan dan sikap partai.
Berikut ini pandangan resmi Dewan Syari’ah Pusat PKS tentang beberapa masalah
keagamaan yang telah dipolitisir.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><strong>1. PKS dan Ahlussunnah Wal Jama’ah</strong></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">Sebagai partai dakwah PKS berpegang teguh kepada aqidah
ahlussunnah waljamaah dengan sumber rujukan utama sebagaimana termaktub dalam
Ittijah Fiqih Dewan syari’ah PKS, berupa Mashadir Asasiyah (sumber hukum
primer) yang disepakati oleh Jumhur Ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah, yaitu
al-Qur’an, Sunnah yang suci, ijma’ dan qiyas.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><strong>2. PKS dan ’Wahabisme’</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Tidak ada hubungan antara PKS dengan ’Wahabiyah’, yaitu
gerakan yang dipimpin Syekh Muhammad bin Abdul Wahab di negeri Hijaz yang
bertujuan untuk memurnikan ’aqidah dari Takhayul, Bid’ah dan Khurafat (TBC),
berkerja sama dengan Malik Abdul Aziz dan menggunakan berbagai cara dari yang
sifatnya halus sampai yang radikal.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"></span></span><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Jelas tidak
ada hubungan historis karena PKS lahir pasca reformasi 1998. Tidak ada hubungan
struktural organisatoris antara PKS dengan organisasi keagamaan di Saudi
Arabia. Bahwa di antara pimpinan PKS pernah studi di Saudi Arabia, hal yang
sama berlaku juga pada ormas Islam yang lain. Bahkan ada yang pendirinya pernah
mukim di sana. Tapi tidak lantas ormas-ormas tersebut boleh dituduh sebagai
pengusung ’Wahabiyah’.<o:p></o:p></span></span><br />
<strong><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"></span></span></strong><br />
<strong><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">3.
Kolektivitas dan Keberagaman di PKS<o:p></o:p></span></span></strong><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Sebagai
partai da’wah yang berprinsip kejama’ahan, maka sifat kolektifitas menjadi ciri
PKS yang mewadahi keberagaman, baik dalam rekruting kader maupun pandangan
keagamaan dan politiknya.<o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"></span></span><br />
<ul style="text-align: left;">
<li><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Ketua
Majelis Syura PKS KH. Hilmi Aminuddin alumni Universitas Islam Madinah, dekat
dengan kalangan Persis.</span></span></li>
<li><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Duta
besar RI di Saudi Arabia Habib DR. Salim Segaf Al Jufri adalah seorang habib
cucu pendiri Al Khairat dan salah seorang pendiri Partai Keadilan. </span></span></li>
<li><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Beberapa habaib yang lain fungsionaris PKS
seperti Habib Abu Bakar Al Habsyi, Habib Nabil Al Musawwa, Habib Fahmi
Alaydrus.</span></span></li>
<li><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Presiden
pertama Partai Keadilan DR. H. Ir. Nurmahmudi Ismail, MSc lulusan Amerika,
berlatar belakang pesantren di Kediri yang kental ke NU-annya.</span></span></li>
<li><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Presiden
kedua Partai Keadilan dan PKS yang kini Ketua MPR RI DR. H. M. Hidayat
Nurwahid, MA lulusan Universitas Islam Madinah, berlatar belakang Muhammadiyah.</span></span></li>
<li><span style="font-family: Calibri;"> Presiden PKS yang sekarang Ir. H. Tifatul Sembiring alumni
sekolah tinggi teknik di Indonesia dan kursus manajemen politik di Pakistan
punya latar belakang organisasi di PII</span></li>
<li><span style="font-family: Calibri;">Ketua MPP-nya Drs. H. Suharna Surapranata, MT lulusan UI
dan Jepang berlatar belakang aktivis masjid kampus.</span></li>
<li><span style="font-family: Calibri;">Ketua Dewan Syari’ah PKS KH. DR. <span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Surahman Hidayat, MA tamatan universitas Al
Azhar Mesir yang bermazhab Syafi’i, latar belakangnya NU dan PUI, sebelumnya
PII dan HMI.</span></span></li>
<li><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Beberapa
anggota Dewan Syari’ah Pusat juga berlatar belakang NU seperti KH. DR. Muslih
Abdul Karim, MA murid kesayangan KH. Abdullah Faqih, Langitan. H. Bukhari
Yusuf, MA, sekretaris DSP, murid kesayangan KH. Noer Ahmad S, ahli Ilmu Falak
NU. H. Bakrun Syafi’i, MA alumni Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta
adalah murid kesayangan KH Ali Ma’shum. H. Amang Syafruddin, Lc, Msi alumnus
Pesantren NU Cipasung, Tasikmalaya yang sering dipuji sebagai murid nomor 1.</span></span></li>
<li><span style="font-family: Calibri;"><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Beberapa
ulama seperti Prof. DR. KH. </span>Didin Hafidhuddin, MS (ketua Baznas), DR.
Ahzami Samiun, MA. (putra dari tokoh NU, KH. Samiun Jazuli), Prof. DR. Ahmad
Syathori (alumni pesantren Babakan Ciwaringin dan Buntet), adalah tempat
bertanya dan rujukan kader PKS.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><strong>4. Furu’iyah di PKS<o:p></o:p></strong></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Da’wah PKS
menekankan pada tema-tema besar yang bersifat prinsip (qadhaya ushuliyah). Ini
supaya da’wah PKS bersifat mempertemukan mempersatukan (jami’ah tajmi’iyah) dan
tidak menimbulkan perselisihan/perpecahan (tafriqiyah). Ittijah fiqh (orientasi
fikih) Dewan Syari’ah PKS mendahulukan fiqh persatuan (i-tilaf) daripada fiqh
perbedaan (ikhtilaf). Menggali dan mengambil faidah dari khazanah fiqhiyah yang
ada dengan prinsip ”Almuhafazhatu ’alal qadimish shalih wal akhdzu bil jadidil
ashlah” mengambil pendapat klasik yang masih cocok dan pendapat baru yang lebih
maslahat. Tapi dalam praktik keseharian memperhatikan harmoni dengan mazhab
yang banyak dipraktikan yaitu madzhab Syafi’i. Mengedepankan cara kompromi
(thariqatul jam’i) atas tarjih, dan menggunakan prinsip keluar dari khilafiah
(khuruj ’anil khilaf) sejauh dimungkinkan. </span>Kemudian terhadap perbedaan
dalam masalah cabang (furu’) mengedepankan sikap toleran (tasamuh). Prinsip
yang dipegang ”NATA’AWANU FIMA ITTAFAQNA ’ALAIHI WA YA’DZURU BA’DHUNA BA’DHAN
FIMA IKHTALAFNA FIHI” – Bekerjasama dalam hal-hal yang disepakati dan saling
menghormati dalam hal-hal yang diperselisihkan.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><strong>5. Sikap PKS dalam masalah khilafiyah<o:p></o:p></strong></span></div>
<span style="font-family: Calibri;">Berikut ini beberapa masalah khilafiah/furu’iyah yang sering
dijadikan alat untuk memfitnah PKS dan pandangan resmi Dewan Syari’ah Pusat PKS
tentang itu.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><strong>a. Do’a Qunut<o:p></o:p></strong></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">Bagaimanapun do’a qunut status hukumnya sunat. Yang
disepakati adalah do’a qunut dalam shalat witir, qunut nazilah dalam shalat
fardhu yaitu memohon tolak bala dari kaum muslimin dan mendo’akan bencana bagi
musuh Islam. Adapun qunut shubuh tetap saja merupakan masalah khilafiyah.
Masalah pilihan, paling tinggi posisinya antara rajih dan marjuh, bukan antara
sunnah dan bid’ah. Jadi tidak ada bid’ah dalam qunut shalat fajar. Dan mengamalkan
yang marjuh bisa menjadi pilihan jika membawa kemaslahatan dalam mu’amalah.
Jadi bukan sikap plinplan, tapi cerminan sikap bijak dan cerdas. Secerdas Imam
Muhammad bin al Hasan al-Syaibani murid Imam Abu Hanifah yang melakukan qunut
ketika ziarah ke Mesir dan menjadi imam shalat shubuh. Ini karena beliau
menghormati Imam Syafi’i –imam madzhab yang dominan di Mesir. Dan sebijak Imam
Syafi’i yang tidak qunut shubuh ketika beliau ziarah ke Imam Muhammad di
Baghdad.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam pengamalan di
acara-acara PKS kadang qunut shubuh kadang juga tidak, tergantung imamnya. <span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Dan itu tidak pernah ada masalah.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"><strong>b. Membaca
do’a dan tahlil untuk yang meninggal<o:p></o:p></strong></span></span></div>
<span style="font-family: Calibri;">Pada dasarnya membaca do’a untuk mayit dianjurkan (sunat).
Berkat ikatan ’aqidah tauhid tidak terputus hubungan sesama muslim dengan yang
sudah mati sekalipun. Dalam al Quran ada do’a ”Rabbanagfirlana wa li-ikhwanina
alladzina sabaquna bil imani, wala taj’al fi qulubina ghillan lilladzina
amanu.. rabbana innaka raufurrahim”. (QS 59: 10). Menghadiahkan bacaan Surah al
Fatihah atau lainnya untuk mayit, atau mewaqafkan/menshadaqahkan sesuatu atas
nama atau menujukan pahalanya untuk mayit merupakan amal shalih yang diterima,
sesuai pendapat jumhur ulama. Istigfar, tasbih, tahmid dan tahlil merupakan
bagian dari keseluruhan do’a yang dibaca. Waktu berdo’a untuk mayit tidak harus
dibatasi pada waktu atau hari-hari tertentu, dan tidak boleh disyaratkan,
sehingga pilihan waktunya lebih luang dan leluasa sesuai kesempatan atau
kemampuan.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><strong>c. Perayaan maulid Nabi saw<o:p></o:p></strong></span></div>
<span style="font-family: Calibri;">Perayaan memperingati maulid Nabi Muhammad saw menurut
sebagian riwayat, digagas oleh Sultan Salahuddin al Ayyubi di Mesir dalam
rangka meningkatkan ruhul jihad umat Islam. <span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Sampai hari ini Universitas Al Azhar sendiri mensyi’arkan peringatan
maulid Nabi saw. Bagi kepala pemerintahan seperti Sultan Salahuddin, hal itu
merupakan kebijakan yang sesuai syari’ah (siyasah syar’iyah), yang
didefinisikan imam Ibnu Uqail sebagai perbuatan yang dilakukan karena lebih
maslahat bagi masyarakat dan lebih menghindarkan mereka dari mafsadat, meskipun
tidak pernah disabdakan atau dicontohkan oleh Nabi saw.<o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Adapun bagi
masyarakat muslim, peringatan maulid Nabi saw pertimbangannya adalah
semata-mata kemaslahatan (mashlahah mursalah). Dasar pertimbangan maslahat ini
juga yang menyeleksi ragam acara yang dipandang membawa maslahat. Tentu saja
dalam konteks ini ada ruang bagi tradisi dan kreasi yang baik, sehingga ada
variasi dari tempat ke tempat lain dan dari waktu ke waktu yang lain. Jika
dibarengi niat yang lillah, untuk meninggikan Dinullah dan tidak ada sesuatu
yang melanggar syari’ah dalam mata acaranya, insya Allah bernilai ’ibadah.<o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Di
lingkungan PKS, biasa diadakan peringatan maulid Nabi saw baik oleh DPP maupun
struktur di bawah. Bahkan dianjurkan agar pelaksanaannya bekerjasama dengan
masjid, lembaga keagamaan atau masyarakat sekitar. Para kepala pemerintahan
kader PKS biasa memprakarsai atau mensponsori. Para da’i atau asatidz kader PKS
biasa menjadi penceramah dalam peringatan ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"><strong>d. Yasinan<o:p></o:p></strong></span></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Disebutkan
dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bahwa Surah Yasin merupakan qalbunya al Quran. </span>Membacanya
merupakan ’ibadah. Disepakati anjuran membacanya di samping orang yang sakit
parah. Boleh dibaca untuk pengobatan dengan ruqyah syar’iyah. Boleh membacanya
untuk yang sudah meninggal, menurut jumhur ulama. Sejauh ada pendapat yang
membuka peluang ’amal, adalah tidak bijak menutupnya bagi siapa yang ingin
melakukannya. Waktu membacanya luas, boleh siang apalagi malam dan pada
waktu-waktu yang khidmat. <span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;">Tidak
perlu dibatasi pada waktu tertentu. Pertimbangannya adalah kesempatan dan
kekhidmatan.<o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Membiasakan
acara membaca al Quran atau memilih surat-surat tertentu, insya Allah merupakan
’adah shalihah atau tradisi yang baik. Memilih surat tertentu untuk dilazimkan
dibaca, bukan karena mensyaratkan atau membatasi, tapi karena lebih menyukainya
atau lebih familiar, insya Allah merupakan kebajikan, semoga Allah
mempertemukan pembacanya dengan surat yang dicintai. Secara umum, merupakan
kebijakan dalam da’wah PKS untuk menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan
(ihyaul sunnah al mahjurah) dan tradisi Islami yang menyemarakkan syi’ar Islam
sebagai cerminan ketaqwaan.<o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"></span></span><br />
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Melalui
bayan (penjelasan) ini kami serukan kepada segenap pencinta kebenaran dengan
semangat iman dan keadaban, agar tidak termakan oleh fitnah dan hasutan baik
lisan maupun melalui selebaran gelap yang menuduh PKS adalah Wahabi dan bukan
Ahlussunnah Wal Jama’ah. ”Berbuat dusta dan menyebarkannya adalah dosa besar”
(HR Bukhori).<o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span><span lang="ES-CL" style="mso-ansi-language: ES-CL;"><span style="font-family: Calibri;">Hasbunallah
wani’mal wakil, wahuwal muwaffiq ila aqwamith thoriq<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Jakarta, 21 Syawwal 1429 /21 Oktober 2008</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Dewan Syari’ah Pusat<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">Partai Keadilan
Sejahtera<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">KH. DR. Surahman Hidayat, MA<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Ketua<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Sumber :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>http://www.pkspiyungan.org/2014/03/penjelasan-dewan-syariah-pks-seputar.html<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0Laos54.5259614 -105.25511870000003-18.8897046 89.510506299999975 90 59.979256299999975tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-22481053576254155682014-03-21T04:57:00.003+08:002014-03-21T05:09:43.055+08:00Jual beli Kredit bagiamana hukumnya?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
oleh: Muslim Gunawan, Lc<br />
<br />
Aslmwrwb, ustad kalau kita beli rumah harga jualnya bila cash misal 250jt tp bila kredit mjd 350jt, pdhl model, bentuk & luas tanah sama, jd satu product di jual dg dua harga dan kita ngangsurnya di bank non syariah, lha ini bgmn hukumnya? <br />
<br />
pertanyaan dari bapak Sukirno Abu Fatih tentang jual beli kredit:<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Jawaban<br />
Jual beli dengan perbedaan nominal uang yang dibayarkan antara yang membayar kontan ataupun dengan dicicil diperbolehkan, walaupun demikian hal ini memang mengandung beberapa polemik diantara ulama islam baik dulu mau...pun sekarang, namun saya memilih pendapat yang membolehkan dengan beberapa dalil sebagai berikut:<br />
Pertama :<br />
Dalil-dalil yang memperbolehkan jual beli dengan pembayaran tertunda.<br />
• Firman Alloh Ta’ala :<br />
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menulisnya…”<br />
(QS. Al Baqoroh : 272)<br />
Ibnu Abbas menjelaskan : “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan jual beli As Salam (3) saja.”<br />
Imam Al Qurthubi menerangkan :<br />
“Artinya, kebiasaan masyarakat Madinah melakukan jual beli salam adalah penyebab turunnya ayat ini, namun kemudian ayat ini berlaku untuk segala bentuk pinjam meminjam berdasarkan ijma’ ulama’.”<br />
(Lihat Tafsir Al Qurthubi 3/243)<br />
• Hadits Rosululloh :<br />
عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه و سلم اشترى من يهودي طعاما إلى أجل ,و رهنه درعا من حديد<br />
“Dari Aisyah berkata : “Sesungguhnya Rosululloh membeli makanan dari seorang yahudi dengan pembayaran tertunda. Beliau memberikan baju besi beliau kepada orang tersebut sebagai gadai<br />
(HR. Bukhori 2068, Muslim 1603)<br />
Hadits ini tegas bahwa Rosululloh mendapatkan barang kontan namun pembayarannya tertunda.<br />
Kedua :<br />
Dalil-dalil yang menunjukkan dibolehkannya memberikan tambahan harga karena penundaan pembayaran atau karena penyicilan.<br />
• Firman Alloh Ta’ala :<br />
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.”<br />
(QS. An Nisa’ : 29)<br />
Kemumuman ayat ini mencakup jual beli kontan dan kredit, maka selagi jual beli kredit dilakukan dengan suka sama suka maka masuk dalam apa yang diperbolehkan dalam ayat ini.<br />
• Hadits Rosululloh :<br />
عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال : قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة والناس يسلفون في الثمر العام والعامين فقال : من سلف في تمر فليسلف في كيل معلوم ووزن معلوم إلى أجل معلوم<br />
Dari Abdulloh bin Abbas berkata : “Rosululloh dartang ke kota Madinah, dan saat itu penduduk Madinah melakukan jual beli buah-buahan dengan cara salam dalam jangka satu atau dua tahun, maka beliau bersabda : “Barang siapa yang jual beli salam maka hendaklah dalam takaran yang jelas, timbangan yang jelas sampai waktu yang jelas.”<br />
(HR. Bukhori 2241, Muslim 1604)<br />
Pengambilan dalil dari hadits ini, bahwa Rosululloh membolehkan jual beli salam asalkan takaran dan timbangan serta waktu pembayarannya jelas, padahal biasanya dalam jual beli salam uang untuk membeli itu lebih sedikit daripada kalau beli langsung ada barangnya. Maka begitu pula dengan jual beli kredit yang merupakan kebalikannya yaitu barang dahulu dan uang belakangan meskipun lebih banyak dari harga kontan.<br />
• Hadits Bariroh :<br />
عن عائشة رضي الله عنهه قالت : أن بريرة جاءت عائشة تستعينها في كتابتها ولم تكن قضت من كتابتها شيئا فقالت لها عائشة : ارجعي إلى أهلك فإن أحبوا أن أقضي عنك كتابتك ويكون ولاؤك لي فعلت, فذكرت ذلك بريرة لأهلها فأبوا وقالوا إن شاءت أن تحتسب عليك فلتفعل ويكون لنا ولاؤك فذكرت ذلك لرسول الله صلى الله عليه وسلم فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم : ابتاعي فأعتقي فإنما الولاء لمن أعتق ثم قام رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال ما بال أناس يشترطون شروطا ليست في كتاب الله من اشترط شرطا ليس في كتاب الله فليس له وان شرط مائة مرة شرط الله أحق وأوثق<br />
Dari Aisyah berkata : “Sesungguhnya Bariroh datang kepadanya minta tolong untuk pelunasan tebusannya, sedangkan dia belum membayarnya sama sekali, Maka Aisyah berkata padanya : “Pulanglah ke keluargamu, kalau mereka ingin agar saya bayar tebusanmu namun wala’mu menjadi milikku maka akan saya lakukan.” Maka Bariroh menyebutkan hal ini pada mereka, namun mereka enggan melakukannya, malah mereka berkata : “Kalau Aisyah berkehendak untuk membebaskanmu dengan hanya mengharapkan pahala saja, maka bisa saja dia lakukan, namun wala’mu tetap pada kami.” Maka Aisyah pun menyebutkan hal ini pada Rosululloh dan beliu pun bersabda : “Belilah dia dan merdekakanlah karena wala’ itu kepunyaan yang memerdekakan.”<br />
Dalam sebuah riwayat yang lain : “Bariroh berkata : “Saya menebus diriku dengan membayar 9 uqiyah, setiap tahun saya membayar satu uqiyah.”<br />
(HR. Bukhori 2169, Muslim 1504)<br />
Segi pengambilan dalil : Dalam hadist ini jelas bahwa Bariroh membayarnya dengan mengkredit karena dia membayar sembilan uqiyah yang dibayar selama sembilan tahun, satu tahunnya sebanyak satu uqiyah.<br />
Ketiga :<br />
Dalil Ijma’<br />
Sebagian Ulama’ mengklaim bahwa dibolehkannya jual beli dengan kredit dengan perbedaan harga adalah kesepakatan para ulama’. Di antara mereka adalah :<br />
1. Syaikh Bin Baz saat menjawab pertanyaan tentang hukum menjual karung gula dan sejenisnya seharga 150 real secara kredit, yang nilainya sama dengan 100 real tunai. Maka beliau menjawab :<br />
“Transaksi seperti ini boleh-boleh saja, karena jual beli kontan tidak sama dengan jual beli berjangka. Kaum muslimin sudah terbiasa melakukannya sehingga menjadi ijma’ dari mereka atas diperbolehkannya jual beli seperti itu. Sebagian ulama’ memang berpendapat aneh dengan melarang pemanmbahan harga karena pembayaran berjangka, mereka mengira bahwa itu termasuk riba. Pendapat ini tidak ada dasarnya, karena transaksi seperti itu tidak mengandung riba sedikitpun.”<br />
(Lihat Ahkamul Fiqh oleh Syaikh Abduloh Al Jarulloh hal : 57-58)<br />
2. Syaikh Muhammad Sholih Al Utsaimin<br />
Beliau berkata dalam Al Mudayanah hal : 4 :<br />
“Macam-macam hutang piutang :<br />
• seseorang membutuhkan untuk membeli barang namun dia tidak mempunyai uang kontan, maka dia membelinya dengan pembayaran tertunda dalam tempo tertentu namun dengan adanya tambahan harga dari harga kontan. Ini diperbolehkan. Misalnya : Seseorang membeli rumah untuk ditempati atau untuk disewakan seharga 10.000 real sampai tahun depan, yang mana seandainya dijual kontan akan seharga 9.000 real, atau seseorang membeli mobil baik untuk dipakai sendiri atau disewakan seharga 10.000 real sampai tahun depan, yang mana harga kontannya adalah 9.000 real. Masalah ini tercakup dalam firman Alloh Ta’ala :<br />
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian berhutang piutang sampai waktu tertentu, maka catatlah.”<br />
(QS. Al Baqoroh : 282)<br />
• Seseorang membeli barang dengan pembayaran tertunda sampai waktu tertentu dengan tujuan untuk memperdagangkannya. Misal seseorang membeli gandum dengan pembayaran tertunda dan lebih banyak dari harga kontan untuk menjualnya lagi ke luar negeri atau untuk menunggu naiknya harga atau lainnya, maka ini diperbolehkan karena juga tercakup dalam ayat terdahulu. Dan telah berkata Syaikhul islam Ibnu Taimiyah tentang dua bentuk ini adalah diperbolehkan berdasarkan Al Kitab, as sunnah dan kesepakatan ulama’ (4)<br />
(Lihat Majmu’ Fatawa 29/499).”<br />
Syaikh Utsaimin berkata selanjutnya :<br />
“Tidak dibedakan apakah pembayaran tertunda ini dilakukan sekaligus ataukah dengan cara menyicil atau ngangsur. semacam kalau penjual berkata : “Saya jual barang ini kepadamu dan engkau bayar setiap bulan sekian …”<br />
(Lihat Al Mudayanah hal : 5)<br />
Keempat :<br />
Dalil qiyas<br />
Sebagaimana yang telah lewat bahwasannya jual beli kredit ini dikiaskan dengan jual beli salam yang dengan tegas diperbolehkan Rosululloh, karena ada persamaan, yaitu sama-sama tertunda. hanya saja jual beli salam barangnya yang tertunda, sedangkan kredit uangnya yang tertunda. Juga dalam jual beli salam tidak sama dengan harga kontan seperti kredit juga hanya bedanya salam lebih murah sedangkan kredit lebih mahal.<br />
Kelima :<br />
Dalil Maslahat<br />
Jual beli kedit ini mengandung maslahat baik bagi penjual maupun bagi pembeli. Karena pembeli bisa mengambil keuntungan dengan ringannya pembayaran karena bisa diangsur dalam jangka waktu tertentu dan penjual bisa mengambil keuntungan dengan naiknya harga, dan ini tidak bertentangan dengan tujuan syariat yang memang didasarkan pada kemaslahatan ummat. Berkata Syaikh Bin Baz disela-sela jawaban beliau mengenai jual beli kredit :<br />
“Karena seorang pedagang yang menjual barangnya secara berjangka pembayarannya setuju dengan cara tersebut sebab ia akan mendapatkan tambahan harga dengan penundaan tersebut. Sementara pembeli senang karena pembayarannya diperlambat dan karena ia tidak mampu mambayar kontan , sehingga keduanya mendapatkan keuntungan.”<br />
(Ahmkamul Ba’I disusun oleh Syaikh Jarulloh hal : 58)<br />
Sedangkan mengambil pinjaman dan berinteraksi di bank-bank ataupun lembaga keuangan konvensioanl hendaknya dihindari karena adanya unsure ribawi di lembaga-lembaga tersebut<br />
Wallahua’lam</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-88154826506077968762013-08-02T17:00:00.002+08:002013-08-02T17:00:44.527+08:00Iedul Fitri 1 Syawal 1434 H<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dihari yang Fitri ini dengan kerendahan hati perkenankanlah saya & keluarga memohon ampun dan maaf atas segala salah dan dosa yang selama ini saya perbuat, semoga kita semua dimasukkan oleh Allah kedalam golongan orang - orang yang muttaqien. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1434 H, </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Taqabbalallahu minnaa wa minkum shiyamana wa shiyamakum</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCGhTRPu57HfQqYEqHu3N-SR2VxZJprmKvQ9QVyFy_331ERY9j-5JpWxLD0coLV_s4ZpE6YDXGZzM4lqCJ0_-J9rOc_6VqVr2_ob8gJ6E-zBqHBeeEVlVO3j8wJyIOulQfE0kE5WKJKaM/s1600/Kartu+lebaran+ketupatlebaran1434H+sabatat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCGhTRPu57HfQqYEqHu3N-SR2VxZJprmKvQ9QVyFy_331ERY9j-5JpWxLD0coLV_s4ZpE6YDXGZzM4lqCJ0_-J9rOc_6VqVr2_ob8gJ6E-zBqHBeeEVlVO3j8wJyIOulQfE0kE5WKJKaM/s320/Kartu+lebaran+ketupatlebaran1434H+sabatat.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-79394666322996046802013-07-15T14:33:00.001+08:002014-03-22T05:49:56.171+08:00Pinang Aku dalam Taman Firdaus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo4wNArQ05pSVQZuLxtNdrHJFVyXyYz6C0XYkkKJxpt7IBFNmE3KVTtXacOkg5-hs-NyGOKza9GUMtPB4sVoWBQkWNmr9n6hIj840jcd4PiqeAjeUdcV4GfSzBLmh49xlAcLdg343VVww/s1600/taman.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo4wNArQ05pSVQZuLxtNdrHJFVyXyYz6C0XYkkKJxpt7IBFNmE3KVTtXacOkg5-hs-NyGOKza9GUMtPB4sVoWBQkWNmr9n6hIj840jcd4PiqeAjeUdcV4GfSzBLmh49xlAcLdg343VVww/s1600/taman.jpg" /></a></div>
Desa Kedung bermandikan air hujan. Udara dingin menyatu bersama harum tanah yang timbul akibat guyur hujan. Pohon-pohon rindang menari menyambut gembira air keberkahan yang turun dari langit. Sesekali terdengar nyanyian burung-burung yang berlindung dalam peluk dedaunan. Geliat alam begitu terasa hidup di desa kecil itu.<br />
Di beranda rumah bilik bambu, seorang pemuda berdiri dan menyandarkan lengannya di tiang kayu penyangga rumah bilik bambu itu. Terlihat wajahnya memancarkan cahaya kesedihan. Hingga nyanyian alam pun tak mampu menghibur pemuda itu. Surat yang ia terima sebelum guyur hujan membasahi ranting-ranting kering telah merubah keteduhan wajahnya menjadi kemuraman.<br />
<a name='more'></a><br />
Pagi itu matahari memancarkan sinar kehangatan karena rasa patuhnya kepada Sang Pencipta. Kehangatan matahari pagi mengiringi langkah kaki seorang gadis yang sedang berjalan di antara pemandangan sawah yang terhampar luas. Hembus semilir angin meniup wajah cantiknya, seakan ingin menyapa. Hamparan sawah melambai kepadanya, seakan hendak berkenalan dengan gadis bermata jelita itu. Terlihat beberapa petani sudah mulai bergelut dengan sawah mereka masing-masing. Keharmonisan hidup antar sesama makhluk masih terlihat jelas di Desa Kedung. Alam dan manusia.<br />
Gadis bermata jelita itu baru pertama kali menginjakkan kakinya di Desa Kedung. Desa itu terasa asing baginya untuk sekedar mencari rumah Rashid. Dia pun mencoba mencari informasi di mana rumah Rashid kepada seorang petani yang sedang duduk di sebuah gubuk.<br />
<br />
“Assalamu’alaikum, Pak.” Salam gadis itu kepada seorang petani yang duduk di sebuah gubuk.<br />
“Wa’alaikumussalam” Jawab petani itu.<br />
“Maaf Pak, boleh saya numpang bertanya?”<br />
“Oh iya silahkan. Mau tanya apa, nak?” Jawab ramah petani itu.<br />
“Hmm.. Bapak tahu rumah Rashid? Nama lengkapnya Muhammad Rashid.”<br />
“Muhammad Rashid?” Petani itu mengerutkan dahi.<br />
“Dia baru pindahan dari kota, pak. Kalau saya tidak salah dia pindah kesini sebulan yang lalu. Bapak tahu? Ujar gadis itu.<br />
“Waduh, saya tidak tahu nak. Apalagi dia orang baru di sini.”<br />
“Oh. Mungkin teman saya itu tahu” petani itu menunjuk ke arah temannya yang sedang menyiangi sawah.<br />
“Din..Udin. Kemari!” Teriak petani itu memanggil temannya yang sedang menyiangi sawah.<br />
Tak lama kemudian, teman petani itu sudah berdiri di hadapan gadis bermata jelita itu.<br />
“Begini Din. Mbak ini mau tanya rumah Rashid, apakah kamu tahu?” Tanya petani itu kepada temannya.<br />
“Iya, Pak. Saya mau tanya rumah Rashid. Dia baru pindahan dari kota.” Sambung gadis itu.<br />
“Ohh.. Rashid yang baru pindahan dari kota itu ya. Iya saya tahu. Ayo, biar saya antar langsung kerumahnya saja mbak.” Jawab teman petani itu.<br />
Gadis bermata jelita itu tampak begitu anggun dengan kerudung merah yang membalut kulit putihnya. Langkahnya begitu tegap ketika kedua kakinya mengayun membelah luasnya hamparan sawah. Tiba-tiba lagkah kakinya terhenti setelah sepasang mata jelitanya melihat sebuah rumah bilik bambu yang ditunjuk oleh seseorang yang mengantarkannya tadi.<br />
“Nah. Itu rumahnya, mbak.” Ujar seorang yang mengantar gadis itu.<br />
“Yang ada pohon jambunya itu, pak?”<br />
“Iya benar. Di situ rumah Rashid, mbak. Maaf, saya cuma bisa mengantar sampai di sini.”<br />
“Oh iya tak apa, Pak. Maaf sudah banyak merepotkan bapak.”<br />
“Ah, tidak mbak. Kalau begitu, saya kembali ke sawah dulu ya mbak.”<br />
“Iya. Terima kasih, pak.” Jawab Aisyah dengan senyum tulus.<br />
Gadis itu masih berdiri terpaku dalam kebisuan ketika matanya mengarahkan pandangannya tepat di rumah bilik bambu itu. Pohon jambu yang berdiri kokoh di depan rumah bilik bambu turut membisu seakan telah mendengar bisik hati gadis berwajah bersih itu. Koloni semut merambat membangun istana di antara dahan-dahan pohon. Ikhlas penuh kecintaan. Tidak ada kebencian untuk berbagi nikmat yang telah Allah taburkan.<br />
Sungguh, gadis itu tak kuasa untuk menahan pergerakan nurani yang berusaha menuntunnya hingga bertemu dengan pria yang pernah meneteskan embun-embun cinta dalam hatinya. Tapi, ini bukan perkara yang mudah untuk ikhlas mengikuti nuraninya. Karena bukan kabar gembira yang ingin ia sampaikan kepada pria itu.<br />
Sejurus kemudian, gadis berparas cantik itu melangkahkan kakinya menuju rumah bilik bambu itu seraya membawa bunga yang ia petik dari taman-taman kerinduan.<br />
“Assalamu’alaikum” Salam gadis itu.<br />
“Wa’alaikumussalam. Siapa?” Suara seorang pria dari dalam rumah.<br />
Gadis itu hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari bibirnya untuk menjawab pertanyaan seorang pria yang ada dalam rumah itu. Hingga pria dalam rumah itu melihat sendiri siapa yang muncul di hadapannya. Tidak lama kemudian dibukakan pintu rumah itu. Terlihatlah wajah penuh keteduhan menyembul dari balik pintu.<br />
“Aku Ras” Jawab Aisyah setelah pemuda itu membuka pintu.<br />
“A..Aisyah!” pria itu terkejut. “Subhanallah, benar kamu Aisyah?” sambung pria itu.<br />
“Kamu benar Ras. Aku Aisyah!” Jawab Aisyah sambil menundukkan wajah.<br />
Rashid diam. Hatinya bergoncang hebat setelah mendengar suara yang telah lama hilang dari hidupnya. Kini, suara itu hadir kembali. Suara indah yang pernah ia dengar saat berada dalam taman Quran. Hati yang telah lama kerontang seakan kembali basah oleh guyuran air surga.<br />
“Rashid!” Ucap Aisyah.<br />
Rashid terkejut oleh suara Aisyah, setelah beberapa saat ia hanyut dalam lamunan. Sesegera mungkin ia bangkit dari lamunan.<br />
“Oh iya, mari masuk dulu ke rumah. Agaknya engkau terlampau letih setelah berjalan cukup jauh” Ujar Rashid.<br />
“Tidak Ras. Aku tak bisa berlama-lama di sini,” jawab Aisyah. “Aku datang ke sini hanya untuk memberitahumu kalau aku….”<br />
“Kalau apa Aisyah?”<br />
“Kalau aku telah dijodohkan oleh ayahku. Aku dijodohkan dengan seorang pemuda yang jauh rasa cintanya kepada Tuhanku.” Jawab Aisyah dengan suara bergetar.<br />
Perkatakan Aisyah sontak membuat jantung Rashid seakan berhenti. Kedua telinganya mendengung keras. Ia tak bisa menyembunyikan hatinya yang hancur berkeping-keping. Kehadiran Aisyah hanya membawa kesejukan sesaat. Setelah itu ia membuat hati Rashid kembali kerontang. Bagaimana wanita yang selama ini ia cintai harus berlabuh pada dermaga cinta pemuda lain. Dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar, Rashid berkata.<br />
“Aisyah, jika itu permintaan ayahmu maka terimalah. Percayalah, setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya.”<br />
“Tidak!” Bantah Aisyah.<br />
“Lalu apa yang engkau inginkan, Aisyah?”<br />
“Rashid. Memang, ayahku selalu menginginkan jodoh untukku dari kalangan orang kaya. Tapi bagiku, apalah arti hidangan lezat yang bisa aku nikmati di meja makan sewaktu-waktu jika kelak aku menjadi orang yang paling lapar di negeri abadi. Dengan segala kerendahan hati yang aku miliki. Aku memohon kepadamu, tolong temui ayahku dan pinang aku, Rashid. Cobalah Rashid!”<br />
Rashid hanya diam. Permintaan Aisyah membuatnya bimbang. Suasana kembali sunyi. Daun-daun kering yang ditiup angin menuju ke arah mereka.<br />
“Jawab, Rashid!” Sambung Aisyah setelah melihat Rashid terdiam beberapa saat.<br />
“Maafkan aku, Aisyah. Aku tak ingin dikatakan sebagai orang yang angkuh karena menolak permintaanmu. Tapi, engkau tahu sendiri jika aku hanyalah seorang yang miskin. Sedangkan ayahmu begitu menginginkan seorang pendamping bagimu dari kalangan terpandang.”<br />
“Jadi engkau menolak permintaanku, Rashid?”<br />
Rashid hanya mengangguk. Wajahnya tertunduk, matanya berkaca-kaca, dan bibirnya seakan terkunci rapat.<br />
“Baiklah kalau engkau menolak permintaanku. Tapi….” Ujar Aisyah sambil membuka tas hitam yang ada di lengannya.<br />
“Tapi, engkau harus menerima ini Ras” sambung Aisyah sambil menunjukkan kertas putih tebal berbentuk lipatan persegi yang ia ambil dari tasnya.<br />
“Apa itu, Aisyah?”<br />
“Ambil saja, Ras!” Jawab Aisyah seraya mengulurkan tanggannya memberikan kertas berwarna putih itu.<br />
“Maaf, tidak usah, Aisyah!” Jawab Rashid lirih.<br />
“Terimalah! Kalau engkau tidak terima, aku tak akan beranjak pergi dari rumahmu ini!”<br />
Terpaksa Rashid menerima kertas putih yang diberikan Aisyah. Kemudian, Aisyah beranjak pergi dari hadapan Rashid. Dengan wajah berkabut ia meninggalkan Rashid seraya membawa harapan besar agar Rashid berkenan menemuinya kelak. Entah bagaimana caranya, dan di mana tempatnya. Aisyah meningalkan Rashid dengan air mata yang menetes membasahi pipinya. Angin berhembus lebih syahdu. Serasa ada nyanyian iba bersamanya.<br />
Sementara itu di dalam rumah bilik Rashid tampak menangis tersedu-sedu. Kehadiran Aisyah pagi itu membuatnya meratap karena hati yang dilanda nestapa. Keteduhan Aisyah berisyarat akan kelembutan hatinya. Betapa Rashid mencintai Aisyah dengan segala kekurangan yang ia miliki. Haruskah cinta yang suci dan berasal dari Yang Maha Suci ternodai oleh sifat materialistis manusia. Haramkah jika cinta tersentuh oleh tangan kemelaratan. Hati Rashid berteriak keras.<br />
Kemudian, tangis Rashid semakin menjadi-jadi setalah membuka kertas putih yang Aisyah berikan padanya. Kertas itu berisi sebuah pengharapan Aisyah. Dengan mata berlinang Rashid membacanya perlahan penuh kekhusyu’an.<br />
<br />
<em>Kepada Muhammad Rashid</em><br />
<em><br />Assalamu’alaikum<br />“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: ‘inilah yang diberikan kepada kami dahulu’. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk meraka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dalam mereka kekal di dalamnya” (Al-baqarah: 25)<br />Sengaja aku memulai menulis surat ini atas nama cinta kepada Ilahi Rabbi. Karena, Dialah yang Menciptakan Bidadari-bidadari bermata yakut dan marjan. Dialah yang mengalirkan sungai-sungai kejernihan dalam surga. Dialah penguasa setiap dinding-dinding hati seorang hamba. Dia-lah yang Maha Memelihara cinta suci yang tertuang indah dalam ayat-ayat-Nya. Dialah yang mengatur kapan dan di mana air mata seoarang hamba berjatuhan membasahi bumi-Nya. <br />Atas nama cinta suci berbalut sutra kasih sayang-Nya. Aku ingin sampaikan kegelisahan hati yang selama ini aku simpan sendiri hingga sampai pada saatnya engkau yang membukanya, Rashid. Dan sekarang engkau membukanya.<br />Kebodohan kala itu masih aku ingat, ketika jiwaku terjun melayang ke dalam jurang-jurang kenistaan. Hidupku hancur. Bahkan aku tak mengenal siapa sebenarnya diriku apalagi Tuhanku. Saat aku berada dalam kemiskinan akhirat, Allah Yang Maha Kaya mengulurkan tali hidayah-Nya melalui kehadiranmu, Rashid.<br />Dengan penuh kesabaran, engkau membimbingku yang bodoh ini. Dengan penuh keikhlasan engkau mengajariku untuk mengenal Tuhanku. Engkau tak pernah merasa jijik padaku walau noda-noda kotor melekat padaku. Engkau manusia berhati malaikat, Rashid.<br />Jika engkau tahu, saat inilah air mataku menetes seakan enggan berhenti membasahi pipiku. Ketika aku hanyut akan keberadaanmu, tiba-tiba engkau seakan hilang ditelan masa. Sungguh, aku bisa merasakan pergerakan hatimu, Rashid. Engkau mencintaiku, bukan?. Engkau meninggalkanku karena engkau selalu merasa tak pantas untukku lagi-lagi karena harta, bukan?<br />Jika memang itu alasanmu yang kuat. Maka, sengaja aku mengumpulkan dikit demi sedikit tabunganku agar engkau dapat memakainya, Rashid. Jangan pernah tolak permintaanku ini. Karena aku benar-benar berharap engkaulah yang akan menjadi pendamping hidupku hingga wangi surga kita cium bersama.<br />Aku akan menunda perjodohanku dengan pemuda itu sampai engkau datang meminangku, Rashid. Aku setia menantimu.</em><br />
<br />
<em>Wassallam<br />Arfina Aisyah H</em><br />
<br />
Malam kembali datang membentangkan jubah hitamnya. Terlihat cahaya gemintang mulai meredup karena terhalang awan-awan gelap. Angin malam meniup halus seorang hamba yang sedang menyepi, bercengkerama dengan Rabbnya. Air matanya menetes di atas sajadah. Pundaknya berguncang menahan kesedihan. Dalam doa berharap kemudahan untuk menyusuri lorong-lorong kesukaran. Di tempat yang berbeda, Aisyah memohon kemudahan kepada Ilahi dengan melantunkan surah Ar Rahman, semoga kasih sayang-Nya mendekap keinginannya. Suara indahnya memecah keheningan malam. Dua anak manusia mengikat cinta dalam keheningan malam.<br />
Sebulan kemudian, cahaya dhuha merebahkan kehangatannya melalui fajar yang menyingsing di ufuk timur. Rashid menengadahkan wajahnya ke langit mengikuti langkah cahaya itu sebelum lenyap oleh kuasa rembulan. Tekadnya sudah bulat untuk beranjak pergi dari Desa Kedung demi cinta yang bersarang pada sosok Aisyah. Rashid pun harus meninggalkan Desa Kedung, Aisyah, dan cintanya. Rashid mencoba mencari peruntungan di pulau seberang dengan bekal yang ia peroleh dari Aisyah. Rashid melangkah pergi, berlayar melintasi luasnya lautan yang biru menuju pulau harapan.<br />
Angin dari utara meniupkan kabar hingga sampai ke telinga Aisyah tentang kepergian Rashid ke pulau seberang. Kabar itu tak ubahnya seperti petir yang berdendang tanpa mendung. Menyambar tanpa memerintah dan diperintah. Kabar itu membuat Aisyah semakin terlelap dengan penderitaannya. Air matanya mengucur deras dari keteduhan sepasang jelita matanya. Cobaan yang menimpanya semakin membuat ia terperangkap oleh jerat cinta Rabbnya. Ia gantungkan segala harapannya kepada Sang Maha Pemilik langit dan bumi ini. Dalam diam ia memohon, dalam bertutur ia meminta. Siang yang terik menemani rasa dahaganya karena puasa. Malam yang dingin memelukya dalam kesepian untuk bermunajad.<br />
“Rashid akan kembali. Rashid akan datang untukku. Walau aku tak tahu kapan dan di mana” Bisik hati Aisyah.<br />
Setahun telah berlalu. Musim kemarau merelakan penghujan membuat jejak-jejak baru di atas bumi. Kesendirian semakin menyadarkan pentingnya kebersamaan. Tentunya kebersamaan yang dilandasi oleh rasa cinta. Bukan kebersamaan yang hampa; tanpa embun cinta. Aisyah masih dalam kesendirian, sementara ayahnya sudah memaksanya untuk secepatnya menikah dengan seoarang pemuda yang telah ia pilihkan.<br />
“Aisyah, sebentar lagi Amir datang bersama keluarganya. Ayah harap engkau mau menemui mereka” Ujar Ayah Aisyah.<br />
“Untuk apa mereka kesini, yah?”<br />
“Kamu ini bagaimana. Ya tentu saja untuk membicarakan pernikahan kalian!”<br />
“Ayah, sudah berapa kali Aisyah bilang, Aisyah belum ingin menikah!”<br />
“Lihat itu bu anakmu. Mau sampai kapan dia seperti itu?” Ujar ayah Aisyah kepada istrinya.<br />
“Sudahlah, yah! Aisyah, sayang. Sini nak!” Panggil Ibu Aisyah.<br />
Aisyah mendekat ke ibunya kemudian memeluknya.<br />
“Ibu, kenapa Aisyah selalu dipaksa menikah dengan Amir?” bisik Aisyah.<br />
“Aisyah, ibu tahu engkau tidak menyukai Amir. Tapi, ini semua juga untuk kebaikanmu, sayang. Ingat usiamu, nak” jawab ibu Aisyah lembut.<br />
“Iya, tapi kenapa harus selalu dipaksa dengan dia. Apakah hanya karena dia orang kaya?, Ibu, Aisyah tidak mengharapkan orang yang kaya di dunia tapi sangat miskin dihadapan Allah.”<br />
“Bukankah Amir laki-laki yang baik, sayang?”<br />
“Tidak! Aisyah tahu benar siapa dia, bu! Sewaktu Aisyah belum seperti ini. Aisyah pernah melihat dia bersama teman perempuan Aisyah, bu.”<br />
“Lalu, apa yang engkau inginkan, nak?”<br />
“Aisyah tetap menolak!” Jawab Aisyah mantap.<br />
Di tempat yang berbeda dan jauh dari hiruk pikuk rencana pernikahan, seorang pemuda berwajah rupawan dan bersih sedang mempersiapkan keberangkatannya untuk kembali pulang ke desa yang selama ini ia tinggalkan. Sesekali ia pandangi secarik kertas yang selalu ia simpan di dalam kantong berwarna coklat tua. Jika kerinduan akan gadis itu kembali datang, maka kertas itulah yang mampu mengobati kerinduannya kepada gadis itu.<br />
“Hai..Apa itu, Ras?” Suara seorang pria mengejutkan Rashid.<br />
Sesegera mungkin Rashid menyembunyikan kertas itu dari pandangan seseorang yang mengejutkannnya.<br />
“Ah, tak ada, Bur”<br />
“Halah, pasti itu sebuah surat, bukan? Sepertinya begitu” Ujar Burhan sambil tertawa.<br />
Rashid hanya tersenyum tipis.<br />
“Eh, kapan rencanamu pulang ke kampung, Ras?” Tanya burhan mengalihkan pembicaraan.<br />
“Insya Allah dua minggu lagi.”<br />
“Pasti banyak yang merindukanmu di kampung ya?”<br />
“Tidak bur. Aku sudah tak mempunyai siapa-siapa di dunia ini, selain aku hanya berharap belas kasih dari Allah.”<br />
“Kalau begitu mengapa engkau harus bersusah payah pulang ke kampung, sementara engkau tak memiliki sanak saudara di sana. Lebih baik engkau di sini saja, Ras. Barangkali engkau bisa lebih sukses dari sekarang ini.”<br />
“Tidak, Bur. Seseorang sudah menungguku di sana. Aku ingin kembali kesana membawa kabar gembira untuknya.” Ujar Rashid sambil memasukkan pakaiannya ke dalam tas besar berwarna hitam.<br />
“Siapa, Ras? Seorang perempuan?”<br />
“Tolong lempar kesini baju warna biru di sebelahmu itu, Bur!” Perintah Rashid kepada Burhan “Iya, dia seorang perempuan. Dia yang menungguku, Bur.” Sambungnya seraya melipat-lipat baju yang hendak dimasukkan dalam tas.<br />
“Jadi, engkau pulang ke kampung untuk menikah dengannya?”<br />
“Memang, sudah hampir setahun kami tidak bertukar kabar. Tapi, kuharap tetap bisa menikahinya.”<br />
Di balik jendela kamar, Aisyah memandangi hujan yang saling berkejaran hingga akhirnya saling berpeluk dengan bumi. Seakan deras hujan itu melukisakan raut wajah Rashid. Seorang yang telah lama menghilang tanpa ada secuil kabar yang ia kirim untuknya, sehingga membuatnya larut dalam kerinduan yang teramat sangat pada sosok Rashid. Kerinduan pada sosok Rashid ia tumpahkan di atas kertas putih yang tergores oleh tinta hitam. Aisyah menulis surat untuk Rashid. Sebuah surat yang rencananya akan ia titipkan kepada Pak Udin, seorang petani desa yang pernah mengantarkannya bertemu dengan Rashid.<br />
Sejak terjadi pertemuan dua keluarga beberapa hari yang lalu, membuat hidup Aisyah berubah. Dia lebih sering mengurung diri di dalam kamar, bahkan enggan untuk bercakap-cakap dengan orang lain. Kesan kesegaran yang biasa ia tampakkan kini mulai layu. Bahkan senyumnya yang sangat khas hilang sama sekali. Ia jarang makan hingga membuat badannya mulai terlihat kurus. Pada akhirnya Aisyah pun tergeletak sakit.<br />
“Aisyah..Aisyah.!” Seru ibunya dari balik pintu kamar.<br />
“Ya” Jawab Aisyah singkat.<br />
“Makan dulu, sayang! Sudah beberapa hari kamu belum makan, nak. Ini sekalian ibu bawakan obat untukmu.” Rayu Ibunya.<br />
“Tidak. Aisyah tidak lapar bu.”<br />
“Nak, buka pintunya ibu ingin bicara sama kamu!”<br />
“Aisyah masih ingin sendiri, bu. Ibu letakkan saja makanan sama obatnya di depan pintu.”<br />
Dalam kesendirian, Aisyah kembali mengurai air matanya yang terus mengucur deras. Hanya kepada Allah Yang Maha Lembut Aisyah mengadukan segala persoalan yang melandanya. “Ya Allah, kuserahkan segala urusanku yang aku tak tahu dimana ujung penyelesainnya hanya kepada-Mu. Wahai Rabb pemilik Arsy yang mana para Malaikat senantiasa berzikir kepada-Mu. Tenggelamkanlah segala kesusahan yang menimpa diriku dan jika Engkau berkehendak timbulkan segala kemudahan untukku, Ya Rabb. Wahai Rabb Yang Maha Besar rasa kasih dan cinta-Nya kepada semua makhluk, serta yang menumbuhkan rasa cinta ke dalam diri setiap makhluk. Sungguh, aku rela jika rasa cinta yang ada dalam diriku engkau cabut bilamana rasa cintaku terhadap makhluk-Mu lebih besar daripada rasa cintaku kepada-Mu.” Tersungkurlah wajah Aisyah di atas sajadah.<br />
Desa Kedung tak banyak berubah setelah beberapa lama ditinggalkan salah seorang penduduknya. Hanya musim yang telah berubah. Manakala dulu musim kemarau, sekarang telah berubah musim penghujan. Seorang pemuda yang telah lama menghilang dari desa itu, kini kembali pulang. Pemuda itu berjalan menyusuri hamparan sawah hingga para petani yang sedang sibuk mengurusi sawahnya mengalihkan perhatiannya kepada pemuda itu. Tak lama kemudian, salah seorang petani berteriak sambil berlari menuju ke arah pemuda itu.<br />
“Rashid..Rashid..!”<br />
Kemudian Rashid mengarahkan pandangannya ke sumber suara yang berteriak memanggil namanya dari arah belakang.<br />
“Assalamu’alaikum, Rashid. Akhirnya engkau pulang juga.”<br />
“Wa’alaikumussalam, Pak Udin. Ada apa Pak?”<br />
“Begini, Ras. Seminggu yang lalu ada seseorang laki-laki yang mencarimu seraya menitipkan ini untuk disampaikan padamu.” Ucap Pak Udin sambil menunjukkan sebuah surat.<br />
“Seorang laki-laki? Siapa ya, Pak? Lalu, apa ada pesan dari beliau?” Tanya Rashid sambil mengambil surat yang disodorkan oleh Pak Udin.<br />
“Aku tak tahu, Ras. Dia tidak berpesan apa-apa kecuali hanya sedikit bercerita kepadaku jika anaknya telah tiada dan surat yang kau pegang itu ia temukan di dalam kamar anaknya. Begitu saja, Ras.”<br />
“Baiklah kalau begitu. Saya segera membacanya di rumah, Pak.”<br />
Gumpalan awan gelap telah terlihat di atas desa itu, tak lama lagi hujan akan turun. Rashid bergegas untuk segera pulang sebelum hujan mengguyurnya. Sesampai di rumah, Rashid segera membuka surat yang ia peroleh dari Pak Udin. Dan hujan pun turun dengan lebatnya.<br />
<br />
<em>Kepada Muhammad Rashid</em><br />
<em></em><br />
<em>Assalamu’alaikum</em><br />
<em>“Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” (Qs:Al-Insaan:20)</em><br />
<em>Rashid, Aku menulis surat ini ketika hujan mengurai keindahannya. Ketika aku memandanginya terlukis raut wajahmu di antara hujan yang saling berkejaran. Engkau pergi tak menitipkan kabar sedikitpun padaku, Rashid. Selalu saja engkau ingin menjauh dariku. Tapi, aku selalu mencoba menjadi wanita yang ikhlas untuk kehilanganmu.</em><br />
<em>Rashid, pernah suatu malam aku bermimpi duduk di bawah pohon yang begitu rindang, dan di sebelahnya mengalir sungai yang sangat jernih. Kemudian, aku alihkan pandanganku ke arah padang rumput hijau yang begitu luas dan indah. Semilir angin membuatku terasa sejuk. Tak lama kemudian, muncul seorang laki-laki berwajah mirip denganmu, Rashid. Laki-laki itu datang bersama dua wanita yang sangat cantik, kecantikannya tak pernahku lihat sebelumnya. Kemudian laki-laki itu duduk di sebelahku dan berkata jika ia hendak menikahiku. Oh..Begitu indah yang aku rasakan dan begitu syahdu janji yang ia ucapkan padaku.</em><br />
<em>Aku mengira laki-laki itu adalah dirimu, Rashid. Tapi, rasanya tidak mungkin engkau meminangku di dunia ini, karena aku merasa umurku tak akan lama lagi. Mungkin mimipi itu adalah isyarat jika engkau akan meminangku di Taman Firdaus.</em><br />
<em>Aku masih menantimu, Muhammad Rashid.</em><br />
<em></em><br />
<em>Wassalam</em><br />
<em>Arfina Aisyah H</em><br />
<br />
Rashid masih memandangi surat terakhir yang ia terima sebelum hujan turun membasahi Bumi Allah. Kini, di beranda rumah bilik bambu seakan Rashid yang melihat raut wajah Aisyah di antara hujan yang saling berkejaran. Wajah Aisyah tampak bercahaya dan membawa senyum kedamaian yang ia kirim dari Taman Firdaus. Air mata Rashid menetes. Ia lipat surat terakhir dari Aisyah, kemudian ia pandangi langit dan berkata. “Selamat tinggal Aisyah. Aku akan selalu merindukanmu yang kini telah menjadi bidadari surga dalam Taman Firdaus.”<br />
Oleh: Alfian Nur Rochman - 15/07/13 | 11:30 | 08 Ramadhan 1434 H<br />
Sumber: <a href="http://www.dakwatuna.com/2013/07/15/36769/pinang-aku-dalam-taman-firdaus/#ixzz2Z5Q4t7u5">http://www.dakwatuna.com/2013/07/15/36769/pinang-aku-dalam-taman-firdaus/#ixzz2Z5Q4t7u5</a><br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"></span> </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-44727721507274073142013-06-03T12:44:00.002+08:002014-05-07T00:11:01.858+08:00FKPG mengadakan Penyuluhan anti narkoba utuk remaja & Pemuda sekelurahan Graha Indah Balikpapan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLi3Jx2aW1GMcV2JyjC1wTOZ-FiN_GcXoNWWffg3fucgLezEKYhei7Q6tltlpt_m53OxDYlHqf6zO_YR0SRZZuKGovrex3RhtZKOziIYYldMPNuXoSfPETtt3E1nvctAx86pT6nLX32U/s1600/Sukirno+ketua+FKPG1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLi3Jx2aW1GMcV2JyjC1wTOZ-FiN_GcXoNWWffg3fucgLezEKYhei7Q6tltlpt_m53OxDYlHqf6zO_YR0SRZZuKGovrex3RhtZKOziIYYldMPNuXoSfPETtt3E1nvctAx86pT6nLX32U/s1600/Sukirno+ketua+FKPG1.jpg" height="200" width="178" /></a>BALIKPAPAN - Pada hari ahad tanggal 26 Mei
2013 Forum Komunikasi Pemuda Graha Indah (FKPG), mengadakan acara kegiatan
Penyuluhan anti narkoba bagi remaja dan Pemuda Se-Kelurahan Graha Indah kec.
Balikpapan, acara yang berlangsung dari jam 08.00 – 12.00 WITA tersebut dilaksanakan
di aula gedung SMPIT Al – Auliya ring road Balikpapan Utara. Peserta yang ikut
ambil bagian dalam acara ini +-100 orang yang merupakan adalah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>para remaja dan Pemuda utusan dari masing –
masing RT se kelurahan Graha Indah.<o:p></o:p><br />
Acara dipandu oleh MC yang juga merupakan
sekertaris FKPG <span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>FajarAprianto, S.Pd dengan sangat energik
& membuat suasana menjadi hidup mas Fajar memandu acara ini dari awal
sampai selesai acara. </span><o:p></o:p><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan
Susunan acara kegiatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai berikut :
</span></b></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin: auto auto auto -1.7pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 643px;">
<tbody>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="bottom" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">08.00 - 08.15<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="bottom" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Registrasi (panitia acara)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="bottom" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">08.15 – 08.30<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="bottom" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembukaan (MC. Sdr Fajar)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="bottom" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">08.30 - 08.40<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="bottom" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tilawah (sdr <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Abdul Muiz)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="bottom" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">08.40 - 08.50<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="bottom" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sambutan Ketua Panitia, Sdr. Sukirno<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="bottom" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">08.50 – 09.00<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="bottom" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sambutan Lurah Graha Indah Bpk Nunung Nurjaya <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">09.00 – 09.10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Do’a sdr. Surianto<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">09.10<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>- 10.10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Materi 1 oleh </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN;">Perwakilan
dari Ikatan Dokter Indonesia</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, Drg. Syukri Wahid<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">10.10 – 10.40<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="FI" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: FI;">Break<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">10.40 – 11.40<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Materi 2 Oleh Kepala <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>BNN,
bpk </span><span class="st"><span style="color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">I Ketut Rasna </span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15pt; mso-yfti-irow: 9; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">11.40 – 12.00<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background-color: transparent; border: rgb(0, 0, 0); height: 15pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Penyematan Duta Anti Narkoba perwakilan tiap RT sekelurahan
Graha Indah<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tokoh
/ Tamu yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hadir : <o:p></o:p></span></b></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wakil Ketua DPRD Balikpapan bpk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>drg. Syukri Wahid, <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kepala Lurah Kelurahan Graha Indah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bpk Nunung Nurjaya S.sos, <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelapa BNN Balikpapan bpk I Ketut Rasna,<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketua RT di lingkungan kel. Graha Indah.
<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketua Yayasan An Nahl<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>- Bpk Drs Zainuri<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Uraian Kegiatan :<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qzXz9myISCMS0tHLXpgAU9s7asqyWUbDFnOJ3G6aDwSyeY7rH-fwQZj_iUDmf0wKnD4SbgcxsvY4op7lG3QBD1VrMdqQHpxu1uTR6lMo7u6uCjHjvtD4LXwiM6KvXt9Obut60oVBFVY/s1600/Balikpapan+Utara-20130526-01410.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qzXz9myISCMS0tHLXpgAU9s7asqyWUbDFnOJ3G6aDwSyeY7rH-fwQZj_iUDmf0wKnD4SbgcxsvY4op7lG3QBD1VrMdqQHpxu1uTR6lMo7u6uCjHjvtD4LXwiM6KvXt9Obut60oVBFVY/s320/Balikpapan+Utara-20130526-01410.jpg" height="240" width="320" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara
keseluruhan kegiatan berjalan lancar sesuai dengan rencana ketua panitia sdr. <strong>Sukirno,S.Kom</strong> yang juga merupakan ketua FKPG menyampaikan ada beberapa RT yang
tidak mengirimkan wakilnya dalam acara ini dikarenakan di lingkungan RT tersebut
tidak ada remaja & pemudanya. Acara ini terselenggara berkat dukungan dari
berbagai pihak diantaranya: Kelurahan Graha Indah, PKPU, Telkom, Hotel Aston, SMP
IT Al Auliya dan segenap seluruh anggota FKPG.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
Sambutannya Kepala Lurah Graha Indah Bpk Nunung Nurjaya S.sos menyambut baik
agenda acara ini, beliau mengharapkan acara ini tidak berhenti dan hanya
sekedar penyuluhan saja tapi juga aksi nyata dilapangan. Karena potensi pemuda
di kelurahan Graha Indah sangat besar. Dan beliau juga berharap kedepannya FKPG
bisa bekerja sama dengan kelurahan dalam menjalankan kegiatan – kegiatan
positif di masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Perwakilan
dari Ikatan Dokter Indonesia</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, drg. Syukri Wahid
memaparkan materi pertama yang menguraikan dampak buruk narkoba ditinjau dari
sisi kesehatan secara jelas dan gamblang dengan ditampilkannya photo – photo
& video pada slide yang membuat semua peserta menjadi merinding bila
mengkonsumsi narkoba jenis apapun.<o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemateri kedua kepala BNN Balikpapan bpk I Ketut Rasna
menyampaikan materi dengan menarik memaparkan tentang jenis – jenis narkoba,
zat yang terkandung didalamnya serta dampak buruk bila mengkonsumsinya. Setelah
memaparkan materi pak I Ketut Rasna memberikan kesempatan untuk tanya jawab
kepada para peserta, ada tiga orang peserta yang menanyakan seputaran bahaya
narkoba, bagaimana cara mencegahnya dan dampat bagi lingkungan sekitarnya. Pada
kesempatan ini panitia membeika hadiah berupa buku kepada para peserta yangg
bertanya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"><span style="font-family: Calibri;">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></span></v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_s1026" style="height: 144.35pt; left: 0px; margin-left: -10.9pt; margin-top: 546.2pt; mso-height-percent: 0; mso-height-relative: margin; mso-position-horizontal-relative: margin; mso-position-horizontal: absolute; mso-position-vertical-relative: margin; mso-position-vertical: absolute; mso-width-percent: 0; mso-width-relative: margin; mso-wrap-distance-bottom: 0; mso-wrap-distance-left: 9pt; mso-wrap-distance-right: 9pt; mso-wrap-distance-top: 0; mso-wrap-style: square; position: absolute; text-align: left; visibility: visible; width: 192.55pt; z-index: 251659264;" type="#_x0000_t75"><span style="font-family: Calibri;">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:\Users\Sukirno\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg">
<w:wrap anchorx="margin" anchory="margin" type="square">
</w:wrap></v:imagedata></span></v:shape><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyematan PIN duta anti Narkoba dan Ikrar anti narkoba. <o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyc5__fhj8kLJGkgLDGh6p5vDvNQXwScS7OZsxDSxEelXZxoIzhXpk6TFH3Asg6JN4g8st4AQn86fAInpQLKgBIIoWYgfavtO8RbZ4L-yj_SlBbE3Pk5M3KRhaypANjwt8ZTfn9uSk-o/s1600/2a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyc5__fhj8kLJGkgLDGh6p5vDvNQXwScS7OZsxDSxEelXZxoIzhXpk6TFH3Asg6JN4g8st4AQn86fAInpQLKgBIIoWYgfavtO8RbZ4L-yj_SlBbE3Pk5M3KRhaypANjwt8ZTfn9uSk-o/s320/2a.jpg" height="239" width="320" /></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di sesi akhir acara oleh
panitia dipilih masing – masing satu orang perwakilan tiap – tiap RT untuk
menjadi duta anti narkoba, peserta yang dipilih dipanggil ke depan untuk disematkan
pin duta anti narkoba yang secara simbolis disematkan oleh kepala BNN dan
Kepala Lurah Graha Indah. Setelah semua pin anti narkoba disematkan maka para
peserta perwakilan dan seluruh peserta berdiri dan berikrar untuk memberantas
narkoba dilingkungan sekitarnya masing – masing. \by Sukirno</span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-7358581757486634112013-04-19T17:15:00.001+08:002014-03-22T06:08:01.697+08:00"Menebar Cinta di Pedalaman Kalimantan" | Sebuah Catatan Dakwah by @Kang_Kirno <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyI_7vI3ouac3dwc8ZOnp4lePADDMjsvw3By6uJx9Nhh0mx5tIOiqV2vQeKqnjSaW3KuzW7hoi2lg8SIfgH-trEX6gEZm7vLLqQBw4u6_iXuDw7ckAnbKtSIUp2HGk0Iwcxzj_wdUgCAs/s1600/naik+perahu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyI_7vI3ouac3dwc8ZOnp4lePADDMjsvw3By6uJx9Nhh0mx5tIOiqV2vQeKqnjSaW3KuzW7hoi2lg8SIfgH-trEX6gEZm7vLLqQBw4u6_iXuDw7ckAnbKtSIUp2HGk0Iwcxzj_wdUgCAs/s1600/naik+perahu.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi
pekerja tambang yang pernah penulis alami <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berangkat pagi – pagi sebelum sholat Subuh bahkan
suara ayam berkokokpun belum terdengar, tetapi kita para karyawan sudah
ditungguin bus yang setia mengantar dan menjemput sampai ke lokasi tambang. tiap
hari saya berangkat kerja jam 04:30 dan melaksanakan sholat subuh berjamaah
bersama para pekerja tambang yang lainnya di mushola lokasi tempat kita
bekerja, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena bila saya ikut jamaah di
masjid yang ada didekat rumah kontrakan pasti ketinggalan bus, bekerja
dilapangan memang memerlukan ketahanan fisik & kekuatan mental, karena yang
kita hadapi adalah pekerjaan yang berisiko tinggi belum lagi bertemu dengan
orang yang dari berbagai macam latar belakang dan karakter <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang berbeda jadi ya harus sabar dan ikhlas
menjalaninya. </span><br />
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a name='more'></a></span><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sore
itu jam ditanganku menunjukkan pukul 18:45 sampai didepan penginapan mess
karyawan saya turun dari bus untuk mengambil jatah nasi bungkus, cucian baju
kerja dan sekalian mandi karena sudah 2 minggu lebih air tidak mangalir dirumah
kontrakan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Pak nasi bungkus dan bajunya
ada diatas meja samping tempat makan non staff ya”</i> kata salah seorang
karyawan penginapan “iya dik makasih ya” jawabku. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah kuambil saya langsung pulang ke
kontrakan dengan jalan kaki.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Assalamualaikum…!
Istriku dimana ya kok gak ada jawaban, saya langsung aja masuk Oh…ternyata
istriku lagi sholat magrib, saya pun langsung menaruh barang – barang bawaanku
dan langsung ganti baju. Setelah istriku selesai sholat langsung menyambutku
dengan mencium tanganku duh.... betapa bahagianya hati ini alhamdulillah saya
dikaruniai oleh Allah istri yang insyaallah masuk kategori solehah dan
kebetulan saat itu kami masih pengantin baru. kemudian saya ambil air wudhu dan
langsung sholat magrib, setelah Magrib saya & istri makan nasi bungkus
jatah dari penginapan, yach itung – itung sambil berhemat karena kita hidup diperantauan
jauh dari keluarga. Sambil nunggu Isya kami tilawah qur’an lalu ngobrol hal –
hal ringan, aduh badan terasa pegal – pegal dan capek banget setelah seharian
bekerja 12 jam di tambang, tiba – tiba SMS masuk di handphone bututku setelah
ku buka ternyata dari akh Muliadi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Aslm akh jgn lupa nanti ba’da isya kita
silatrahim dg ikhwah DPC PKS Bengalon di rumahnya pak ketua DPC untuk
memfollowup taklim pekanan.”</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Duh
hampir aja saya lupa dengan agenda yg sudah kami agendakan sepekan yang lalu
itu. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Toyib akhi, ntar ane mbonceng motor
antum ya!’</i> Tidak lama suara adzan isya’ dari masjid Assalam yang berada didepan
rumah kontrakan berkumandang. Saya pun bergegas menuju masjid, memang lebih
enak kita bila bisa sholat berjamaah selain lebih tenang & kusyu’ insyaallah
pahala kita juga akan dilipatgandakan sampai 27 kali dibanding bila kita sholat
munfarid. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ba’da
Isya’ saya & akh Muliadi langsung meluncur kerumahnya ketua DPC PKS
Bengalon yang berada komplek dibekas base camp perusahaan kayu yang sudah
gulung tikar lantaran terimbas krisis moneter atau orang lokal sana nyebutnya
kampung PBR. Kita kesana melewati jalan yang masih asli tanah belum tersentuh
aspal, di kanan kiri jalan rawa – rawa dan melewati hutan dan masih jarang rumah
penduduk. bila hujan turun jalanan becek <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak bisa dilewati. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Akhi,
sayang banget malam ini akhi Rudi gak bisa ikut ya…!!” kata akh Adi “iya akh
dia lagi masuk kerja malam” jawabku, Akhi Rudi adalah teman saya kerja di
perusahaan kontraktor pertambangan, tetapi dulu kuliahnya satu almamater sama
akh Muliadi dan sama – sama aktif di Lembaga dakwah kampus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Akhi
nanti agenda apa aja yang akan kita bahas? Tanya akh Muliadi pada saya, Apa ya
akh biar mereka tertarik & Taklim rutin ini bisa jalan, ini aja akh biar
mereka senang kasih aja informasi – informasi yang terbaru dari DPD PKS Sangatta”
Walaupun statusnya sudah pengurus DPC tetapi mereka belum kader terbina ditarbiyah
ya memang karena desa ini sangat jauh dari kota Sangata jadi ikhwah kita masih
agak susah menjaangkau dakwah di daerah ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Akhi ini adalah tahapan kita untuk
dakwah dimasyarakat, inilah dakwah yang sesunggunhnya, berbeda banget bila
dibandingkan ketika kita dakwah di kampus yang semuanya serba ideal &
masyarakat kampus yang penuh dengan dinamika pemikiran.”</span></i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Kata saya pada akh Muliadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Iya akh,
disini masyarakatnya heterogen mulai dari berkebun, nelayan, ada yang jadi
pekerja tambang, ada yang pedagang kecil, kita harus ngerti apa keinginan dan
kebutuhan mereka”</i> jawab Akh Muliadi, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Mereka
lebih mengutamakan kepentingan ekonomi, buat apa mereka ngaji tapi perut lapar”</i>
kata saya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Iya inilah tantangan buat
kita untuk berdakwah dimasyarakat sini”</i> sahut akh Muliadi. Tak terasa diskusi
diperjalanan yg sepi itu kita sudah sampai di rumah ketua DPC PKS Bengalon yang
dari tadi sudah nungguin, kita pun langsung dipersilahkan masuk, sambil
nungguin temen- temen yang lain kita sambil ngobrol, sudah ada sekitar 8 orang
di ruang tamu termasuk, tetapi DPRa yang dari Sepaso selatan belum ada kelihatan,
maka ketua DPC nelpon ke ketua DPRa dan ternyata dirumah ketua DPRa tersebut
kita malah ditungguin, wah...., miskomunikasi dan ternyata dirumah ketua DPRa
Sepaso selatan juga sudah banyak pengurus yang kumpul. Setelah dicapai
kesepakatan antara kita, maka demi cinta kita yang ngalah untuk kesana dan
sambil silaturahmi ke Sepaso selatan yang memang desanya agak terpencil, untuk
mencapai kesana kita harus naik perahu kecil menyeberangi sungai Bengalon, jadi
kendaraan kita parkir diseberang. “Awas akhi hati – hati, berani gak naik
perahu” kata akh Muliadi “Ok akh jangan kuatir” jawabku. Ooo pengalaman perjalanan
dakwah yang luar biasa & mendebarkan bagiku, tengah malam begini harus
menyeberangi sungai yang arusnya deras dengan perahu kecil yang dimuati 4 orang,
bibir perahunya hampir menyentuh permukaan air. Itu semua kita lakukan aats
dasar karena cinta terhadap dakwah ini.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesampainya
diseberang kita harus berjalan kaki lagi untuk sampai dirumahnya ketua DPRa,
alhamdulillah semuanya sudah masuk sampai dan acarapun segera dimulai setelah
dibuka oleh tokoh agama setempat selanjutnya untuk awal pertemuan ini kita
saling memperkenalkan diri dan menanggapi apa aspirasi dan keinginan warga
disini. Ternyata memang berbeda banget dengan ketika kita masih dakwah dikampus
disini mereka minta ini – itu yang berhubungan dengan kebutuhan sehari – hari.
Ada yang minta dibuatkan proposal untuk kelompok taninya, ada yang minta
diperbaikin masjidnya dll. Tapi yang membuat senang mereka tetap semangat
bahkan mereka minta kita sering – sering ngadain silaturahmi, insyaallah
kedepannya akan kita buat agenda taklim pekanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tak
terasa sudah jam 22:15 , kita langsung pamitan untuk pulang degan naik sampan
lagi kita menyebrangi sungai. Setelah sampai diseberang saya dan akh Muliadi
langsung ngambil motor melanjutkan perjalanan pulang menerjang dinginnya angin
malam melewati jalan tanah yg becek belum beraspal dikanan kiri jalan kita
lewati rawa dan hutan. Sampai rumah pukul 23.45 “Duh… pasti istriku dah
nungguin dirumah atau mungkin dah ketiduran” setelah sampai rumah istriku
membukakan pintu, ternyata belum tidur dan masih nungguin saya pulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Dik
afwan ya, pulang agak malam tadi acaranya tidak jadi ditempatnya ketua DPC tapi
ditempat saudara kita yang rumahnya diseberang sungai Sepaso Selatan.”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Iya sudah gak papa bi memang dakwah ini
membutuhkan pengorbanan, sekarang abi harus istirahat dulu, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>besok abi harus kerja lagi” jawab istriku”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Biarpun
sangat melelahkan tapi kita merasa senang bisa melakukan semua ini, kita <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>silaturahmi ke saudara – saudara kita yang ada
dipelosok desa Bengalon Kutai Timur, justru dengna dakwah inilah yang membuat kita
menjadi lebih bersemangat untuk menjalani hari – hari hidup ini, itu semua kita
lakuakan karena rasa cinta terhadap jalan dakwah ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">*Penulis:@kang_kirno on Twitter </span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-59525054089188728112013-04-18T12:35:00.001+08:002014-03-22T06:09:03.175+08:00Rekam Jejak Kado Indah 15 Tahun PKS | by @NdhaAndini <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ol style="text-align: left;">
<li><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNCacTs6Lzw9b06kThxZchFZ078UyHLxmyo3ZUcfm_qjg6Qr9Sj4Tb4o6qNEXMUAYeeKRQS5A1VnIoxLpgxVUCJ8HOWJfn4caZOMx6z9yn-pSqspGTosPvtlF5pDcGnGRcjVy8TpsIMtQ/s1600/PK+th99.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNCacTs6Lzw9b06kThxZchFZ078UyHLxmyo3ZUcfm_qjg6Qr9Sj4Tb4o6qNEXMUAYeeKRQS5A1VnIoxLpgxVUCJ8HOWJfn4caZOMx6z9yn-pSqspGTosPvtlF5pDcGnGRcjVy8TpsIMtQ/s320/PK+th99.jpg" height="320" width="226" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kampanye PK pada 3 Juni 1999 di Bundaran HI <br />
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Partai Keadilan (PK) dideklarasikan di Lapangan
Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 9 Agustus 1998</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat itu umur reformasi baru 3 bulan. Bayi merah
PK menggeliat dalam euforia reformasi yang masih menggaung dan terasa
dimana-mana. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nurmahmudi Ismail (walikota Depok saat ini)
menjadi</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden PK yang pertama. Dalam waktu singkat, PK ada di seluruh provinsi. </span><br />
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a name='more'></a></span><br /></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat-saat perjuangan manis itu masih lekat dalam
ingatan kader-kader terdahulu. Mendirikan Pos Keadilan di seluruh
kecamatan.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan Partai Keadilan begitu cepat,
sampai-sampai mencengangkan media. PK menjadi media darling saat itu,
persis seperti Jokowi saat ini. Media-media seperti Kompas, Tempo, Jawa
Pos, Tajuk, Republika memberitakan PK dengan gagah.</span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tak mustahil, jika dengan sikap moderat bahkan
modernis, partai ini bisa menjadi partai besar kelak (Tempo, 18 Januari
1999).</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerennya lagi, hampir semua pengurus DPP PK
bertitel sarjana sampai doktor (Kompas, 16 Januari 1999).</span><br />
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br /></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lebih dari 14 tahun yang lalu, saat-saat paling
indah. Media memuji Partai Keadilan.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PK menolak pemberlakuan asas tunggal dalam
organisasi di masa itu. Ini betul-betul tindakan berani, masa itu. Tidak
mudah untuk menolak pemberlakuan asas tunggal ini. Tapi perlawanan
membuahkan hasil yang manis.</span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kampanye PK di hari terakhir pada 3 Juni 1999 di
Bundaran HI adalah kampanye terbesar saat itu.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemilu 1999 berlangsung sukses. PK menandatangani
hasil pemilu dengan catatan relatif jujur dan adil.</span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">20 Oktober 1999, PK menerima tawaran Presiden
Gusdur untuk mengisi Departemen Kehutanan dan Perkebunan dalam kabinet.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PK menunjuk Dr. Nurmahmudi Ismail, M.Sc
(selanjutnya disingkat NMI) sebagai calon menteri yang diajukan kepada
Presiden Gusdur, karena dinilai mempunyai kapasitas dan kapabilitas.</span>
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak mudah membenahi departemen yang sangat
korup semasa Orba. Bahkan NMI sempat tidak mendapat ruangan kerja.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ternyata reformsi di Departemen Kehutanan dan
Perkebunan mendapat resistensi dari birokrasi yang korup. NMI mendapat
tantangan untuk membenahi semua itu. KKN sudah mendarah daging.</span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu prestasi NMI adalah mampu mereformasi
departemen yang dipimpinnya dan menyeret Bob Hasan ke penjara.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">16 April 2000, NMI mengundurkan diri dari
Presiden PK dan selanjutnya akan berkonsentrasi menjadi menteri.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat itu ada media yang dengki. Isu NMI hanya
mencari jabatan pun berhembus. Setelah dapat posisi menteri, ia tinggalkan
partai.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">18-21 Mei 2000, Partai Keadilan menggelar
Musyawarah Nasional (Munas) I di Hotel Bumi Wiyata - Depok. Banyak tokoh
nasional yang datang. Namun belakangan tokoh-tokoh ini malah memusuhi PK.
*sedih*</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu tokoh yang hadir dan menjadi pembicara
dalam Munas I Depok adalah Arbi Sanit.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">21 Mei 2000, Hidayat Nur Wahid (HNW) terpilih
sebagai Presiden PK menggantikan NMI dalam Munas I PK di Hotel Bumi Wiyata
- Depok.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam perkembangannya di kabinet Gusdur, PK
mengalami pasang-surut. Banyak hal kontroversi dilakukan Presiden Gusdur.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Inilah benturan pertama PK. Sikap PK terhadap
pemerintahan Presiden Gusdur begitu kritis.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">20 Januari 2001, HNW menyatakan PK berlepas diri
dari pemerintahan Presiden Gusdur. Sejak saat itu, PK menjadi oposisi
terhadap pemerintah, meskipun menterinya masih ada di dalam kabinet.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Benturan-benturan aksi mahasiswa yang menentang
presiden waktu itu pun berlangsung sengit.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden Gusdur mengeluarkan Dekrit Presiden 22
Juli 2001 tentang Pembekuan MPR/DPR. Membuat situasi memanas.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">23 Juli 2001, melalui Sidang Istimewa MPR,
Presiden Gusdur digantikan oleh Presiden Megawati. Partai Keadilan tetap
menjadi oposisi bagi pemerintah. Peran PK sangat kuat.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">20 April 2003, Partai Keadilan (PK) berubah nama
menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Peran PKS menjadi lebih tegas dan
kuat membangun demokrasi bangsa.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">26 Mei 2003, PKS membentuk Crisis Centre untuk
Rakyat Aceh (CCRA) untuk membantu rakyat Aceh keluar dari konflik
berkepanjangan.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selama kurun waktu pemerintahan Megawati, PKS
berjuang keras untuk kepentingan umat Islam.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10 Juni 2003, walau hanya dengan 4 anggota
legislatif, PKS terus berjuang untuk disahkannya UU Sisdiknas.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemilu 2004 membawa perubahan besar untuk PKS dan
negara. Suara PKS melonjak hingga tiga kali lipat.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kader-kader PKS mulai membangun bangsa dengan
prestasinya. Banyak sudah lembaga kemanusiaan yang didirikan oleh kader
PKS.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di sisi lain, fitnah demi fitnah terus
berlangsung. Soeripto, legenda intelijen dan kader PKS berulang kali masuk
penjara. Begitupun koalisi dengan SBY yang mengalami pasang-surut dari
tahun 2005 sampai sekarang.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejumlah nama kader PKS berusaha dikait-kaitkan
dengan kasus korupsi : Soeripto, Rama Pratama, Anis Matta, Tamsil Linrung
dan lain-lain semua tidak pernah terbukti sampai di pengadilan.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Usaha menjatuhkan PKS dari panggung politik
begitu dirasakan oleh kader-kader PKS dari seluruh Indonesia.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Media tidak lagi ramah dengan PKS karena
terkooptasi kekuatan politik lain dan era industri kapitalis media yang
menguat.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemilu 2009 mengantarkan posisi PKS semakin kuat
dalam peta politik nasional. Dimana-mana dukungan politik partai lain
turun karena ada ‘Tsunami Demokrat’, tapi PKS tetap naik.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kecemburuan kekuatan politik lain terhadap PKS
semakin menguat, karena sama sekali tidak ada kader PKS yang terlibat
korupsi.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SBY tetap menggandeng PKS dalam kabinetnya. 4
kader PKS terpilih untuk duduk di dalam kabinet SBY. Namun lagi-lagi
fitnah semakin menguat. Kasus Bailout Century membuat hubungan PKS dan SBY
memanas.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Misbakhun yang sangat vokal terhadap kasus
Bailout Century justru dipidanakan oleh Andi Arief, salah satu staf khusus
presiden.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tapi perjuangan tak pernah kenal kata lelah.
Setelah diputus salah oleh pengadilan, Misbakhun banding sampai tingkat
MA. Pada akhirnya MA memutuskan bebas tidak bersalah.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PKS juga sempat diancam dikeluarkan dari Koalisi
Setgab. Tapi SBY tidak punya cukup keberanian…hihihi</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah berbagai macam cara untuk menjatuhkan PKS
dari panggung politik gagal, akhirnya PKS tersandung juga.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq tersandung kasus
impor daging sapi. KPK menangani masalahnya.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perjuangan panjang PKS membangun negeri ini seakan-akan
hancur dalam satu malam saja.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">U</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">st. Luthfi disebut-sebut menekan Mentan (yang
merupakan kader PKS) dalam urusan kuota impor daging sapi.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Padahal Mentan dukung stop impor barang-barang
pertanian. Kenapa? Karena Kementan ingin swasembada. Jadi kuota impor
daging sapi diturunkan, sehingga memberdayakan peternak-peternak sapi
lokal.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Risikonya sangat tinggi. Australia bisa-bisa
banjir pengangguran di sektor peternakan. Ini salah satu dilema Kementan.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nah, biar tidak kehilangan muka karena impor sapi
distop, Australia bermain kotor untuk gertak stop ekspor duluan. Kesan
yang ingin dibangun, posisi tawar Australia lebih tinggi dari Indonesia.
Jelas tidak bisa. Bangsa ini masih punya harga diri!</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Australia mempunyai puluhan Rumah Potong Hewan
(RPH) bekerjasama dengan pemerintah. Lalu sengaja menyusup untuk membuat
video.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beberapa RPH dengan beberapa jagal sengaja
membuat ulah menyiksa hewan, yang jelas-jelas dilarang dalam Islam.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sapi Australia yang akan dipotong beberapa
diantaranya di-’siksa’. Ingat video penyiksaan sapi yang sempat beredar
beberapa bulan lalu kan? Itu disengaja oleh Australia.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ini menjadi alasan seolah-olah Australia lah yang
akan stop ekspor. Inipun menjadi salah satu sebab daging sapi hilang di
pasaran.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mulailah beredar daging sapi yang dicampur daging
babi. Siapa yang disalahkan? Mentan, kader PKS.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cobalah telusuri google dengan clue berikut :</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> - Petani Australia protes karena Indonesia stop impor.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> - Indonesia senang Australia stop ekspor, tapi petani Australia galau.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> - Di RPH, mulai gedung, alat-alat potong semua dari Australia.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Mentan stop impor bidang pertanian agar petani lokal makmur, AS ancam laporkan Indonesia ke WTO.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- AS ikut protes karena ekspor sapi ke Indonesia ditolak.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Australia pun tak ingin Indonesia swasembada daging sapi. - RPH diancam Australia jika memotong sapi lokal.<o:p></o:p></span> </div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengkhianat kan?<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semua link beritanya ada di TL-nya @NdhaAndini.
*Sory gue susah kopasnya karena gue pake hp jadul… Hihihi*</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
I<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ndonesia sebenarnya ngeri sama ancaman-ancaman
AS dan Australia. Yang tidak takut adalah Mentan yang lebih berpihak ke
petani. Dan jadilah PKS dihajar habis-habisan oleh ‘invisible hand’.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dhuaarr!! Ust. Luthfi dipenjara dan dituduh
terima suap 1 M, gratifikasi seks sampai pencucian uang. Begitupun dengan
kasus harga bawang yang melebihi harga daging.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk
melindungi industri dalam negeri, khususnya petani dan peternak. Dalam
kasus bawang, kemampuan petani memang terbatas. Produksi petani hanya
mampu memenuhi 10% kebutuhan bawang nasional. Jadi sejak dulu bawang memang
impor.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 2012 sudah disetujui impor bawang oleh
Mentan, dan jadwal barang impor datang Januari 2013.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun sejak Januari-Maret 2013, bawang belum
diambil para importir karena Kemendag belum mengeluarkan Surat Persetujuan
Impor.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ternyata importirnya yang nakal. Hal ini membuat
harga bawang meroket karena bawang hilang dari pasaran.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lagi-lagi, jadilah Mentan (dari PKS) yang
disalahkan dan diserang. Karena PKS harus sempurna, salah sedikit saja
akan menjadi bahan bully-an dimana-mana.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nah, pertanyaannya seharusnya, siapa yang
memerintahkan Kemendag menunda-nunda surat itu? Siapa yang memerintahkan
importir tidak mengambil barang yang sudah sampai di pelabuhan itu?</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konspirasi jahat para importir dan oknum Kemendag
ini dimanfaatkan untuk memfitnah Mentan dan menjatuhkan PKS tentunya.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keren ya fitnahnya :D<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi, media kini tidak lagi ramah dengan PKS, dan
para pengamat politik pun begitu sinis dengan PKS.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemana pengamat-pengamat ini ketika dulu PKS
sibuk memberantas korupsi di Departemen Kehutanan?<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemana media-media yang sekarang sibuk menghujat
PKS ketika Soeripto bolak-balik keluar-masuk penjara karena fitnah?<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seakan-akan PKS tidak pernah melakukan apa-apa
untuk negeri ini. Sementara orang yang terlibat dalam kerusuhan Mei 1998
dielu-elukan bak seorang pahlawan.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lupakah dengan perjuangan manis melawan tirani
kesewenang-wenangan dan ketidakadilan demi mewujudkan reformasi?<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Musuh PKS ini banyaaak. Dari orang-orang yang
jelas-jelas membenci Islam, sampai dari dalam kalangan saudara sendiri.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">15 tahun memang belum cukup untuk membenahi
segala kebobrokan di negeri ini.</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perjuangan menyejahterakan negeri ini masih
panjang. Sadarlah, angin yang menerpa akan semakin kencang seiring pokok
pohon yang semakin menjulang.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di tengah salah satu badai ujian ini, PKS harus
mampu bangkit.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fitnah yang mengorbankan qiyadah (pemimpin) kami
cukup menjadi pengingat bahwa jalan dakwah ini tidaklah mudah.<o:p></o:p></span>
</div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ini adalah kado ujian dari Allah, apakah kami
berputus asa dalam meniti jalan ini?</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah kami mampu menjadi kafilah dakwah yang
kuat, tangguh dan senantiasa percaya atas kasih sayang-Nya? Atau justru
letih, lemah hingga putus asa dan merasa perjuangan ini sia-sia?</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah kami mampu menjadi kafilah dakwah yang
sabar, tenang dan kembali bangkit untuk terus berjuang? Atau kami menjadi
orang-orang yang menyerah atas fitnah yang jelas-jelas nyata?</span></div>
</li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sungguh, tanamkan dalam hati, kita harus melawan
ketidakadilan yang membelit negeri ini, hingga akhir hayat nanti.<o:p></o:p></span>
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekian dan terima traktir :D</span>
</div>
</li>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Penulis : Indah Pebriandini | @NdhaAndini on twitter</div>
</div>
</div>
</ol>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-71939285082697982292013-04-16T15:57:00.001+08:002014-03-21T05:06:00.931+08:00“Kemanakah kita akan melangkah?” | by @kang_kirno<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHaetYgNaGB6TrpKnihgGiqQ7fjRyfJHbC7iJuBSAvbn4LK45j2Y0VTh5fZpMwzFNGvhCL6RJOSAUTepMG9HqteeQDXwNVYOArNR9C85jf68R-7DEB2_BBvwU8ZO20w_GGbBQXgVonXpc/s1600/p9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHaetYgNaGB6TrpKnihgGiqQ7fjRyfJHbC7iJuBSAvbn4LK45j2Y0VTh5fZpMwzFNGvhCL6RJOSAUTepMG9HqteeQDXwNVYOArNR9C85jf68R-7DEB2_BBvwU8ZO20w_GGbBQXgVonXpc/s1600/p9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHaetYgNaGB6TrpKnihgGiqQ7fjRyfJHbC7iJuBSAvbn4LK45j2Y0VTh5fZpMwzFNGvhCL6RJOSAUTepMG9HqteeQDXwNVYOArNR9C85jf68R-7DEB2_BBvwU8ZO20w_GGbBQXgVonXpc/s320/p9.jpg" height="214" width="320" /></a><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Di antara kita sampai saat ini
masih sering bingung menentukan arah tujuan hidup ini, mau kemana dan apasih
tujuan hidup kita ini? itulah yang mungkin ada dalam benak kita.<o:p></o:p></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Kehidupan
kita saat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana masa kecil kita berada
untuk tumbuh dan berkembang berada. Sebagai contoh penulis yang masa kecil
hidupnya di sebuah desa dibilangan kec. Cepu kab. Blora yang jauh dari hiruk
pikuknya keramaian kota besar yang sebagian besar penduduknya mata
pencahariannya adalah petani yang hidupnya sangat sederhana kalau gak bisa dibilang
pas – pasan dari segi ekonomi dan sangat sedikit sekali petani – petani di desa
penulis yang kalau sakit lantas pergi ke dokter untuk berobat karena puskesmas
pun belum ada, sehingga pilihan utama mereka adalah mendatangi dukun untuk
menyembuhkan sakitnya, yang mana diantara petunjuk dari dukun itu tentunya mengandung
kesyirikan. </span></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;"><a name='more'></a>Tentu ada yang tidak beres dengan keadaan seperti itu, tapi apa mau
dikata karena kemiskinan dan minimnya pendidikan yang membuat pilihannya seperti
itu. Dengan kemauan kuat untuk merubah kehidupan masyarakat dilingkungan
sekitar itu makanya orang tua penulis selalu memberikan sugesti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“nak sekolaho sing pinter mbesok yen gedhe’
be’n dadi dokter”</i> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nak sekolahlah
yang pintar nanti kalu sudah besar biar jadi dokter. Setiap mau berangkat sekolah
kata- kata itu selalu terulang ditelinga penulis, agar bisa merubah kondisi
ekonomi keluarga sehingga tidak larut dalam lingkungan sekitar. Maka menjadi dokter
adalah cita – cita penulis saat kecil dan saat kelas 5 SD pun terpilih menjadi
dokter kecil mewakili sekolah untuk lomba tingkat kecamatan. </span></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;"></span></span><span style="font-family: Calibri;">Dengan<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> seiring berjalannya waktu
</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">dan dengan keterbatasan ekonomi </span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">makin besar dan tambah dewasa lambat laun berubahlah cita -
cita tadi yang begitu idealis saat masih kecil tadi. Sering bergumam dalam hati
"ah... hidup ini kok sulit ya! cari kerjaan susah,</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
pengangguran ada dimana – mana, </span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harga barang - barang
kebutuhan pokok naik, biaya hidup makin mahal" dan setumpuk gundahan dalam
hati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Diantara kita masih bergumam</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Bagaimana akan mewujudkan </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">cita –
cita </span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lha wong hanya untuk makan aja susah kok! "
</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Inilah letak kesalahan pada diri
kita, padahal kita diperbolehkan kok untuk memimpikan sesuatu keinginan kita.
karena orang yang paling bahagia adalah orang yang mampu mewujudkan impiannya
jadi kenyataan.<o:p></o:p></span></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kenapa cita - cita kita yang
sedemikian idealnya saat masih duduk dibangku </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">kecil dulu</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> tidak bisa kita wujudkan? </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tentunya
banyak faktor yang mempengaruhinya, m</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">enurut </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">penulis</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> karena kita belum mempunyai konsep hidup yang jelas. kita
belum mengetahui potensi dan kekurangan yang ada dalam diri kita sendiri.</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Setiap
keberhasilan itu tentu ada syaratnya dan setiap kegagalan tentu ada penyebabnya,
syarat utaman untuk menjadi berhasil adalah berusaha dengan segala daya dan
upaya yang kita miliki, rajin, jujur dalam setiap usahanya, tidak mudah putus
asa dan pantang menyerah, setelah prosesnya kita laksanakan sepenuhnya kita
ihtiar dan berdo’a setiap habis Sholat kepada Allah semoga apa yang kita
upayakan sesuai dengan harapan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bila
syarat – syarat keberhasilan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tadi telah
kita upayakan dan kita masih gagal maka itu karena belum saatnya kita diberikan
keberhasilan dan kita tidak lantas berlarut dalam kesedihan. Yakinlah bahwa
Allah mempunyai rencana yang lebih indah dari apa yang kita inginkan. Dan harus
kita evaluasi apa penyebab dari kegagalan ini yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diantaranya adalah rasa malas, tidak sungguh –
sungguh dalam berusaha. <o:p></o:p></span></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Bila kita punya cita - cita dan
mempunyai keinginan yang kuat serta kita berusaha menggapai keinginan kita
tersebut </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">penulis</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
yakin insyaalah pasti ada jalan keluarnya</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">, ada niat pasti ada kesempatan </span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">dan kita akan meraih
kesuksesan sesuai yang kita inginkan. </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Menurut penulis o</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">rang yang sukses adalah
orang yang mampu mewujudkan cita -citanya dengan cara yang halal.<o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;"></span></span><br />
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Sebenarnya sekarang kita menjadi
seperti ini karena hasil dari apa yang kita lakukan dimasa lampau saat kita
masih sekolah atau masih kuliah. Dan apa yang kita lalukan hari ini adalah
cerminan masadepan diri kita, menjadi apa diri kita lima belas tahun atau dua
puluh tahun yang yang akan datang bisa dilihat dari apa yang akan kita perbuat
sekarang.<o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;"></span></span><br />
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Bagaimana kehidupan kita di
akherat kelak adalah hasil dari perbuatan kita didunia ini. Bila kita harus
merasakan betapa pedihnya siksaan neraka bukannya Allah tidak sayang pada
hambanya, dan bila kita ditempatkan di Surga yang begitu indah dengan segala
fasilitas yang serba wahh... ! bukannya Allah pilih kasih pada hambanya tetapi
itu semua adalah hasil dan pertanggungjawaban selama kita hidup didunia ini.<o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Manusia telah diperintahkan oleh
Allah untuk melaksanakan ibadah yang sifatnya habbluminuallah seperti sholat,
puasa, zakat, ibadah haji dll. Dan juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk
ibadah habbluminannas yaitu ibadah yang behubungan langsung dengan manusia
lainya seperti infaq, sedekah, menolong orang yang lagi kesusahan dll. Itu
semua dalam rangka kita memfungsikan diri sebagai kholifah / pengelola di muka
bumi ini dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada sang Khaliq,<o:p></o:p></span></span></div>
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Bahwa Allah SWT telah berfirman
dalam al Qur’an yang artinya :<o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">"Dan aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" (QS Adz
Dzaariyaat :56)<o:p></o:p></span></span></div>
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Apapun
profesi kita sat ini </span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">tujuan
utama hidup kita diciptakan oleh Allah SWT ke dunia ini adalah dalam rangka
kita menghamba pada Nya, manusia sebagai kholifah dimuka bumi ini diberikan hak
untuk mengelola sumberdaya alam yang ada dibumi ini, bekerja sesuai dengan
profesi dan keahlian kita masing – masing, bila kita sebagi </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">k</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">aryawan</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">, dokter,
insinyur, trainer, pengusaha, </span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">maka marilah kita menjadi </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">k</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">aryawan</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">, dokter,
insinyur, trainer, pengusaha</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> yang beriman dan profesioanal dalam menjalankan tugas
dantanggung jawab kita. </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">J</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">angan sampai lupa kita tetap pada tujuan utama hidup kita
yaitu dalam rangka menghamba pada Allah SWT sehingga kita bisa bermanfaat bagi
orang – orang di sekitar kita.</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Salam,</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></div>
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Sukirno |on Twitter @kang_kirno <o:p></o:p></span></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Calibri;">Ketua Forum Komunikasi Pemuda Graha Indah – Balikpapan.
<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-19156650340634920142013-03-22T09:03:00.000+08:002014-03-22T05:51:26.527+08:00Romantika Jomblo<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
by Ustadz Nandang Burhanudin<br />
****<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjezDDWTGsQFeiB_ooGKcJLWxNYE_7Ci4PSidnzZYruwrRIwGdvV2dDWarNmRGMEuJgh2iKG6XWXYhDbtTXCUS3vwNElxxwFKaOyhKbBde-T3a1239GvmHokatZPYXxSdllGK-eQS5DyZE/s1600/Romantika+jomlo+artikel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjezDDWTGsQFeiB_ooGKcJLWxNYE_7Ci4PSidnzZYruwrRIwGdvV2dDWarNmRGMEuJgh2iKG6XWXYhDbtTXCUS3vwNElxxwFKaOyhKbBde-T3a1239GvmHokatZPYXxSdllGK-eQS5DyZE/s320/Romantika+jomlo+artikel.jpg" height="318" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Tadz .. maaf nih, dah bosan njomblo. Dari musim
durian ampe musim rambutan, jodoh tak kunjung datang. Ikhtiar perasaan dah
maksimal. Dah cari-cari di Timur-Barat, Utara-Selatan, tapi permata hati masih
enggan menghampiri", keluh seorang aktivis muda.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Hmmmm ... kok kayak menderita banget githu ...
Antum kan gagah. Punya penghasilan. Walau kurang kepribadiannya ... he he ...
maksudnya, belum punya rumah-mobil pribadi ... he he .. Beneran belum ada apa
masih pilih-pilih?", canda sang ustadz.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Wah ... ustadz ini, diajak serius malah
bercanda. Enelan tadz ... bingung nih. Memang sudah ada sih ...sudah istikharah
... tapi kok gak ada jawaban terus ya ...", tanya sang pemuda.</span><br />
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a name='more'></a><o:p></o:p></span><br /></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Tuh ... sedikit jelas... kan gak semenderita di
lagu ... Terus hambatan memilih apa?", tanya pak ustadz kalem.<o:p></o:p></span></div>
<div style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Iya tadz. Pilihannya: 1. Akhwat Sunda, bersih,
campernik, smart, dan nyundawi banget tadz ... sampe masih susah ngucapin FA
dan ZA ... he he ..."<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Wow ... ane juga orang Sunda lho ... he he ...
Trus yang kedua?", potong sang ustadz.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Iya, yang kedua akhwat Jawa. Orangnya gigih,
giat, nampaknya tahan kepanasan ... he he ....", jawab sang pemuda mulai
cair.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Waduh ... tahan kepanasan maksudnya agak gelap
gitu kulitnya? he he .... Antum sendiri sukunya apa?"<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Ya ... sorry sorry to say lah tadz .... ana
orang Sumatra tadz ... tapi PUJAKESUMA ... kayak Mas Gatot gitu lah ... itu mas
Gatot Gubernur ....," tutur sang pemuda.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Terus masalahnya apa? Kan dua-duanya bagus ...
tinggal putuskan aja ....," sang ustadz mulai memainkan intonasi.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>"<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gini tad, ana pernah dengar bahwa Gadis Sunda
itu memiliki kecenderungan manja, betah di rumah, kurang siap diajak migrasi,
tapi kelebihannya pandai mengurus rumah-rapi-pinter masak- dan santun kepada
orangtua. Gadis Sunda itu butuh pria pejuang, gigih, tak kenal menyerah, dan
siap menyediakan fasilitas yang walau tidak wah tapi lengkap .... ",
terang sang pemuda.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Terus yang akhwat Jawa?", tanya ustadz.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Kalau yang jawa, tipenya siap kerja keras-siap
dibawa kemana aja-tidak banyak menuntut-tidak suka berdandan-tapi agak kurang
perhatian di rumah, karena sibuk urusan di luar. Karena mandiri, biasanya tidak
terlalu butuh perhatian dan kurang memperhatikan. Tipe akhwat Jawa butuh ikhwan
yang melow-penyayang-mengasisteni-manja. Terus terang, ini bisa salah-bisa
benar .... nanti saya diprotes ...."</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Ooo ... gini akhi .... Prinsipnya, kalau jadi
suami itu harus siap jadi Qawwam (tulang punggung-pemimpin-peneguh) rumah
tangga. Mau Sunda-mau Jawab-mau Madura, kewajiban suami sama. Sebagai suami,
tidak boleh hidup dalam dekapan ketiak istri. Karena harta istri-termasuk hasil
pekerjaannya, tidak otomatis jadi milik suami. Sedang harta suami, itu otomatis
jadi harta istri dan keluarga. Soal watak akhwat Sunda-Jawa yang enta
sampaikan, ada benarnya juga sich walau gak semuanya. Sebenarnya fitrah
perempuan itu sama saja. Hanya tabiatnya saja agak lain, terpengaruh
latarbelakang keluarga, lingkungan, dan pendidikan", tegas sang ustadz.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Terus ana harus pilih yang mana?" sang
pemuda gak sabar.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Pilih yang menenteramkan hati antum. Insya Allah
berkah .... Catatan: Jangan sampai jadi ikhwan/cowok kolektor foto dan CV
akhwat ya .. he he ....", sang ustadz memberi warning.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Waduuh ... $#@@$#$ ..."</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sumber : </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA :: </span></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-47230664187578793892013-01-23T17:28:00.000+08:002014-03-23T01:34:32.702+08:00Pertama kali mudik ke Cepu dengan Shakila November 2012<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Calibri;"> <span style="font-family: Times New Roman;">
</span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Waktu cuti tlah tibaaaa.......!!!<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><span style="font-family: Times New Roman;">
</span><br />
</span><span style="font-family: Calibri;">Karena sibuk dengan rutinitas aktivitas agenda kerja dikantor
yang menyita waktu dan beberapa pekerjaan yang mengharuskan saya melakukan kunjungan
ke beberapa lokasi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>proyek perusahaan
yang ada dipedalaman Kalimantan, yang membuat pikiran cepat capek, letih,
bahkan mendekatri stress, ingin segera saya mengambil cuti tahunan yang jatah
untuk tahun ini masih 12 hari. Dan juga sudah kurang lebih 8 bulan tidak pulang
ke kampung halaman, rasa kangen & rindu di hati ingin segera rasanya
bertemu dengan keluarga besar dan orang – orang tercinta di kampung halaman. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span>Saya putuskan tanggal 15 November untuk ambil cuti dan
langsung pesan tiket pesawat Citty Link Garuda untuk penerbangan Balikpapan –
Surabaya pulang pergi. Mudik November 2012 kali ini serasa sangat istiwewa dibanding
mudik tahun – tahun sebelumnya, ini menjadi kado terindah pada usia pernikahan
kami yang ke 7, bila sebelumnya hanya berdua sama istri saja, kali ini sudah
bertiga dengan kehadiran Shakila putri pertama kami tercinta. Kami memilih
penerbangan sore hari karena selain harga tiketnya lebih murah juga akan tidak
terasa panas sehingga si kecil Shakila juga bisa menikmati perjalanannya. </span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span><br />
Dari rumah di komplek perum Graha Indah Balikpapan menuju bandara
Sepinggan kami naik Taxi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Mawar” yang
alhamdulillah tepat waktu menjemput kami, armadanya mulus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan masih baru.<o:p></o:p><br />
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">Tidak lupa sebelum berangkat <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami membaca <span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">doa
naik kendaraan:</span></span><br />
<span style="font-family: Calibri;">
</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Bismillaah, Alhamdulillaahi {
Subhaanalladzii sakhkharalanaa hadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniina, wainnaa
ilaa Rabbinaa lamunqalibuun } </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Dengan nama Allah, segala puji bagi
Allah, Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami
sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada
Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya
Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya
tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sampai di bandara Sepinggan langsung check in kali ini
lumayan banyak bagasi kami bawa kerena barang perlengkapan Shakila buah hati
kami lumayan banyak. Check in beres lanjut bayar airport tax dan masuk ke ruang
tunggu, Alhamdulillah selama diruang tunggu Shakila tidak rewel bahkan bisa
menikmatinya dalam gendongan ummi dan abinya, Sebenarnya ruang tunggu di bandara
Sepinggan ini sudah terlalu kecil bila dibandingkan dengan kapasitas penumpang
yang ada. Oleh karena itulah pihak manajemen PT. Angkasa pura sementara ini
sedang berlangsung proses pengambangan & perluasan bandara Sepinggan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak lama kemudian ada panggilan untuk <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>segera boarding<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami langsung menuju pintu A2 bersama dengan para
penumpang lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Masuk dalam pesawat city
link garuda, wah tidak seperti pesawat – pesawat citty link garuda sebelumnya
yang pernah saya naiki, pesawat yang kita tumpangi kali ini masih baru, bersih,
tempat duduknya juga nyaman. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></div>
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span>Tidak lama setelah kami duduk di “seat” kami, pramugari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bertugas memperagakan bagaimana cara
penanganan bila keadaan darurat dan langsung “ take-off” pasa saat take off itu
tiba – tiba Shakila muntah hebat,akibatnya seluruh baju Shakila & istriku
kotor karena untahan tadi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belum pernah
saya menjumpai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bidadari kecilku ini
muntah seperti ini, saya dan istri langsung panggil pamugari minta tissue untuk
membersihkannya dan pramugari langsung memberikan tissue satu kotak dan ada
seorang ibu – ibu penumpang disebelah kursi kami dengan baik hati juga
memberikan tissue kepada kami. Karena ini adalah kali pertama Shakila naik
pesawat dan usianya baru 9 bulan, maka wajar bila dia mabuk udara. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span>Secara umum saya merasa nyaman dan terkesan terbang bersama
Citty link kali ini, Terimakasih saya ucapkan buat pelayanan yang begitu bagus
saat kami terbang bersama Citty link semoga kedepannya lenjadi lebih baik lagi.
<o:p></o:p>
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span>Sampai dibandara Juanda dijemput +-jam 7 malam, kami langsung
menuju ruang “baggage claim” untuk mengambil barang – barang kami yang tadi
kita titipkan dibagasi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berees... barang
– barang sudah kami temukan semua, kini lanjut diruang perawatan bayi fasilitas
yang di sediakan oleh pihak bandara Juanda Surabaya untuk merawat bayi – bayi
yang sedang dalam perjalanan. karena baju Shakila sudah kotor maka kami
bersihin badannya, kita ganti pampersnya dan ganti bajunya agar di perjalanan
berikutnya di lebih fresh dan sehat. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span><br />
Handphoneku berdering
ternyata dari sahabat yang menjemputku sudah menunggu diluar, dia adalah temen
lama yang insyallah sesama aktivis dakwah dikampung walau hanya ditingkat DPRa
(Ranting / Kelurahan) namun sababat yang satu ini sungguh sangat luar biasa
semangat & antusiasnya dalam mengemban amanah yg diberikan padanya, karena
ringan tangannya yang suka membantu orang yang sedang kesusahan maka tidak dipungkiri
banyak warga yang senang & suka padanya, sehingga saat pilkades di desa
Jipang kecamatan Cepu kab. Blora dia terpilih menjadi Kepala desa, Ngadi
namanya. Karena sudah malam maka saya minta sahabatku tadi untuk mengemudikan
mobilnya pelan - pelan saja. Dari bandara Juanda langsung masuk tol arah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke Gresik yang merupakan kota penyangga
Surabaya di sebelah barat, keluar dari tol Gresik perjalanan berlanjut menuju
kota Lamongan tidak lama kemudian sampai di kota yng terkenal dengan soto nya
ini, Lamongan dimalam hari cukup indah banyak lampu – lampu hias disepanjang
jalan yang kita lalui, sayangnya karena perjalanan malam hari jadi saya tidak
bisa mengambil photo – photonya untuk dibagikan ke agan – agan semua. sampai di
Baureno <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kabupaten Bojonegoro kami
istirahat sebentar untuk makan dengan menu khas jawa yang telah lama saya tidak
merasakannya. Bojonegoro merupakan daerah yang secara kultur, adat dan budaya
banyak persamaannya dengan Cepu, Blora termasuk dialek bahasa jawanya. Bahkan di
sebelah barat kabupaten Bojonegoro ini juga merupakan bagian dari blok Cepu
sebuah blok explorasi minyak dan Gas yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pengelolaannya oleh pemerintah pusak diberikan kepada <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perusahaan asing dari Amerika Exxon Mobile
melalui anak perusahannya Mobil Cepu Ltd. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sehingga ketika mobil yang kita tumpangi masuk
kota Ledre ini perasaan sudah seperti dikampung sendiri. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAjQ1XpWHbiOTfqBAiTnQoCI18JEv2mx-EHAO_tbG1JI0ySo_D-9PBjPE-lHSJpZkxfwBl_OIfGeBogVX3-tZCUIi2uLxdeJB7WHTckqRc0WJ8B2l6pZi64xDRxBz1PaIlsGICCFE38Ak/s1600/Selamat+datang+(3).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAjQ1XpWHbiOTfqBAiTnQoCI18JEv2mx-EHAO_tbG1JI0ySo_D-9PBjPE-lHSJpZkxfwBl_OIfGeBogVX3-tZCUIi2uLxdeJB7WHTckqRc0WJ8B2l6pZi64xDRxBz1PaIlsGICCFE38Ak/s320/Selamat+datang+(3).jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span>Sekitar jam 23.00 kami sudah masuk kota Cepu tepatnya di desa
Jipang, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Cepu kota yang penuh dengan perjuangan,
kenangan indah, suka dan duka, kota dimana saya dilahirkan dan dibesarkan. Orang
yang belum pernah berkunjung ke Cepu mengira bahwa Cepu itu adalah kota
kabupaten karena namanya yang begitu ke sohor didunia perminyakan nasional
bahkan internasional karena di Cepu terdapat berbagai fasilitas penunjang dunia
perminyakan diantaranya Pusdiklat Migas, STEM - Akamigas, SMK Migas Cepu,
Kantor Pertamina, kantor Exxon Mobile, dll padahal Cepu hanyalah kota kecamatan
yang masuk dalam kabupaten Blora. Cepu itu secara budaya adat istiadat dalam
kehidupan sehari – hari masyarakatnya unik memadukan antara budaya Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Karena letak geografis Cepu berada di propinsi Jawa Tengah
paling timur dan berbatasan langsung dengan Jawa Timur. <o:p></o:p><br />
Perjalanan darat dari Surabaya – Cepu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memakan waktu +-4 jam alhamdulillah Shakila
sangat menikmati perjalanan ini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
tidak rewel. Terimakasih ya Robb Engkau telah anugerahkan kepada kami seorang
putri yang sehat, lucu semoga kelak menjadi putri yang solihah sehingga menjadi
penyejuk dahaga dalam penantian kami yang panjang. <o:p></o:p>
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">"<em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun,
waj’alna lilmuttaqina imama"</span></em>, ("Ya Tuhan kami,
anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa", (Q.S. 25 : 74).<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdAIERlCNpOTxV3Ri5TX4Bu_TDkAv9XPWW0NWDGTY_EHXkye5xrdClD6d-AOpzKqqddS3lbktSsGLUL9clyuHSjku7jZ0FH9R_yaMtpKsw60IlYkTQ-v9qmu7fwBC34shkYBbGKLH38ho/s1600/Sidorejo+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdAIERlCNpOTxV3Ri5TX4Bu_TDkAv9XPWW0NWDGTY_EHXkye5xrdClD6d-AOpzKqqddS3lbktSsGLUL9clyuHSjku7jZ0FH9R_yaMtpKsw60IlYkTQ-v9qmu7fwBC34shkYBbGKLH38ho/s320/Sidorejo+(1).jpg" height="240" width="320" /></a></div>
Hari demi hari selama liburan di Cepu kami habiskan untuk
bersilaturahim dengan keluarga besar di kecamatan Kedungtuban, dan kecamatan
Ngraho – Bojonegoro karena lebaran kemarin kami tidak mudik. Banyak berbagi
kisah tentang kehidupan masing – masing selama ini, ada kisah bahagia, kisah lucu,
kisah mengharukan bahkan kisah yang menyedihkan. Tapi yang paling menjadi
perhatian selama silaturahim dengan keluarga besar adalah kehadiran Shakila,
maklum karena memang kami agak lama & dengan usaha yang panjang akhirnya
dianugerahi putri yang cantik ini. Sehingga menjadi “artis” baru dalam keluarga
besar kami. Alhamdulillah dengan kehadiran Shakila juga bisa mencairkan suasana
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hubungan antar keluarga yang sebelumnya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“jauh” menjadi lebih dekat dan erat lagi. Sehingga
beban psikologis yang ada selama ini menjadi hilang.<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span>Kangen keliling kota Cepu sudah tidak terbendung lagi, pas
waktu agak longgar mencoba untuk muter – muter keliling kota kok perasaan Cepu tidak
berubah, bahkan menurutku ada “kemunduran”, berbagai ruas jalan kota aspalnya
sudah rusak, pedagang kaki lima tidak tertata dengan rapi, banyak sampah
berserakan di mana – mana sehingga kota menjadi kotor. Mencoba mampir ke salah
satu toko swalayan terbesar di Cepu harga yang ditawarkan selangit, masak
dengan barang dan kualitas yang sama harganya jauh lebih murah di Balikpapan
yang nota bene barang – barang di Balikpapan didatangkan dari Jawa ada apa ini
gerangan? Apa yang membuat harga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>barang
di Cepu menjadi mahal bila dibandingkan dengan kota – kota tetangganya seperi
Blora, Bojonegoro dan Ngawi? Ini yang menjadi PR dan suatu saat saya ingin
mengkajinya. <o:p></o:p><br />
<span style="font-family: Times New Roman;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvUz9GXuqzbW5XYJgvzI-Yt90f8-sfdXrL8wOM0OCUhGb3gzgmAAZVyPcWYQivcBLgIi-3uPLX6yYHKUq_82n5bKJ3p3vOYpUlRtckz7afl6-vHQ38qRZStD0nuIycS_BCMl3mcnImNlQ/s1600/Taman+sewu+lampu+(9).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvUz9GXuqzbW5XYJgvzI-Yt90f8-sfdXrL8wOM0OCUhGb3gzgmAAZVyPcWYQivcBLgIi-3uPLX6yYHKUq_82n5bKJ3p3vOYpUlRtckz7afl6-vHQ38qRZStD0nuIycS_BCMl3mcnImNlQ/s320/Taman+sewu+lampu+(9).jpg" height="240" width="320" /></a></div>
Kondisi taman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sewu
lampu</i> juga sudah tak seindah dulu lagi, banyak rumput liar yang tumbuh,
banyak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lampu – lampu di taman yang sudah
mati<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan pecah tapi belum diganti
sehingga dibeberapa sudut taman yang membelah jalan Ronggolawe yang dibangun
semasa bupati Blora di jabat oleh bapak Basuki Widodo ini menjadi gelap
sehingga rawan kejahatan. Taman yang menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">public area </i>bagi warga Cepu dan sekitarnya ini seolah berubah
fungsi menjadi pasar malam. Penuh dengan pedagang kaki lima sehingga para
pengunjung tidak bisa menikmatinya dengan leluasa. Satu yang berubah bertempat
di taman Tukbuntung guna meningkatkan kreativitas para seniman lokal Cepu dan
sekitarnya ada pasar seni setiap malam Minggu yang mana kegiatan ini
diantaranya dipelopori oleh para warga Cepu yang tergabung dalam komunitas
group face book “SEDULUR CEPU”. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></div>
</span><span style="font-family: Times New Roman;">
</span><br /></div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-61326152021122042512012-11-06T10:00:00.001+08:002014-03-22T06:10:19.924+08:00Cerita Tentang Palestina<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="postedby"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Oleh:
<a href="http://www.dakwatuna.com/author/sandylegia/" title="Profil dari "><span style="color: blue;">sandylegia</span></a>
</span></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<em><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Diriwayatkan dari Abu Laila bahwasanya ketika Qais bin Saad dan
Sahl bin Hunaif berada di Qadisiyyah, lewatlah iring-iringan jenazah, kemudian
keduanya berdiri. Tiba-tiba ada yang berkata “Jenazah itu bukan muslim!”
Keduanya berkata “Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah dilewati iringan jenazah,
kemudian ada yang berkata “Itu jenazah seorang Yahudi!”. Maka kemudian beliau
berkata “Bukankah dia juga berjiwa? (manusia)</span></em><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">”. [HR. Bukhari, kitab
janaiz, bab al qiyam lil janazah -1250]<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Siang yang membakar di kamp pengungsian, seorang anak bertanya
kepada ibunya “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bu, kenapa
kita tidak pernah menang, dan kenapa mereka begitu kejam?</span></em>”
Lagi-lagi jawaban sang ibu sama. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sabar</span></em>!”<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Tiba-tiba terdengar suara ledakan. <st1:place w:st="on">Para</st1:place>
pengungsi tersentak, sesaat kemudian mereka kembali kepada aktivitasnya
masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Sekumpulan pemuda di kejauhan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">sana</st1:place></st1:city> berlarian menggotong seonggok jasad yang
tak bernyawa. Dari tempat yang sama, seorang pemuda terseok-seok jalannya
akibat peluru yang bersarang di kaki kanannya.<o:p></o:p></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Di kamp, sang anak menatapi kembali ibunya. Tak ada yang nampak
dari wajahnya kecuali raut-raut kesabaran walaupun di luar <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">sana</st1:place></st1:city> tuduhan teroris bersahutan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Sang ibu menyodorkan dua buah isy, “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ayo makan dulu, Nak</span></em>!” tapi ia melamunkan
kawan-kawannya. Setahun lalu teman-teman akrabnya dibantai di depan mata
kepalanya sendiri. Beberapa hari lidahnya kelu seperti orang mati, shock. Bagaimana
tidak? Pembunuhan itu dilakukan dengan tidak berperikehewanan sekalipun.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">“<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Apa yang kamu
lakukan, Ahmad? Ayo cepat makan</span></em>!” suara berat itu membuyarkan
lamunan Ahmad sang anak. Ahmad tersentak dan segera mengambil jatah isy nya. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ayah, kenapa kita tidak pernah menang,
dan kenapa mereka begitu kejam?</span></em>” tanya Ahmad sambil mengunyah isy.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Sang ayah terdiam sesaat kemudian berkata “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Karena kita bodoh dan mereka sesat</span></em>”.
Ahmad mencoba meraba-raba maksud jawaban. “Sudah lah saat dewasa nanti kamu
pasti paham, karena hanya orang dewasa yang paham kata-kata ini, teruskan
makanmu dan antar ini ke tenda paman Ali” kata ayah sambil menyodorkan
sekeresek buah kukh. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yup..</span></em>.”
jawab Ahmad singkat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Jalanan lengang, langit bergaun biru keunguan. Ahmad berjalan di
antara tenda-tenda pengungsian. Sesekali matanya menoleh ke samping kiri dan
kanan sekedar mencari tahu apa yang dilakukan orang-orang di dalam tendanya
masing-masing. Sang ibu mengipasi anaknya, kakek tua tidur begitu pulas, bocah
tiga tahun merengek, remaja mengerang kesakitan entah kenapa, beberapa pemuda
berkumpul membaca Al-Quran, gadis kecil menangis sendirian, itu lah pemandangan
biasa yang hampir setiap hari terlihat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">“<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Allahu akbar…
Allahu akbar..</span></em>.” adzan bergema dari kejauhan. Ahmad berhenti
sejenak mencari sekumpulan orang yang hendak mendirikan shalat. Tikar dihampar
di tengah-tengah puing-puing reruntuhan “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sama
<st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state> shaf
kalian</span></em>!” kata imam.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Usai shalat Ahmad bergegas kembali melanjutkan perjalanannya. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ahmad</span></em>!!!” tiba-tiba
seorang pemuda memanggilnya. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kak
Ayash</span></em>?” Ahmad terkejut. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ahmad,
ini hampir malam, mau ke mana kamu?”, “Ayah menyuruhku untuk mengantarkan ini
ke paman Ali”. “Kamu tidak boleh berjalan sendiri, Ahmad! Kakak akan temani
kamu</span></em>!” Ahmad tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Pemuda itu berdiri di samping Ahmad sambil menggenggam sebuah
batu. Dari arah berlawanan tiga orang menghampiri Ayash. Ayash merapatkan
halisnya coba menerka siapa orang-orang dibalik sorban itu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">“<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Assalamu..</span></em>”
belum sempat membereskan salamnya tiba-tiba Ayash tak bergerak merasakan
sesuatu yang menusuk perutnya, dua orang bertutup wajah lainnya menjatuhkan
tubuh Ayash, memegang kedua tangannya erat-erat, kemudian seorang di antara
mereka mengeluarkan pisau, entah apa yang akan mereka lakukan terhadapnya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Ahmad berlari sejadi-jadinya, sambil sesekali menoleh ke belakang.
“<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mereka bukan Mujahid</span></em>”
hatinya berkata. “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Siapa
mereka</span></em>?” hatinya bertanya lagi.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Ahmad terlalu muda untuk mengetahui trik murahan itu. Bumi yang ia
pijak sudah lama tahu bahwa “Manusia terlaknat” punya trik penyamaran baru.
Supaya bisa menerobos kamp pengungsian dan menggorok serta memutilasi siapa
saja yang mereka temukan. Tujuannya satu, intimidasi agar kecoa-kecoa itu
minggat dari the promise land, pembenaran berkedok agama, atau lebih tepat,
berkedok ajaran sesat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Ahmad masih berlari tapi kemudian berhenti, tangan besar itu
menangkapnya dan membawanya pergi entah ke mana. Kukh berjatuhan tercecer di
mana-mana. Ahmad mencoba berontak dengan berteriak, tapi laki-laki berkalung
bintang david itu menyumpal mulutnya dengan batu sambil meneruskan siulannya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Dua malam kemudian…</span></strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Khansa masih belum kering air matanya, Rashid suaminya hanya
terkapar tak mampu berbuat apa-apa setelah tertembak pada penyerangan kemarin
malam.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Ahmad adalah anak satu-satunya yang tersisa. Tiga anak lainnya
tewas pada penyerangan tiga tahun yang lalu, tapi kini ia harus merelakan juga
kepergian anak terakhirnya. Dua malam tak kembali adalah tanda bahwa Ahmad
telah tiada untuk selamanya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Khansa menghapus air matanya sambil menyingkap tirai tenda.
Matanya menatap langit yang terang, bukan oleh bulan, tapi oleh bom curah.
Pemuda-pemuda berlarian, terkapar, kering dan menjadi abu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Desingan peluru kemudian menyusul. Khansa berdiri keluar tenda,
menyelipkan diri di tengah pemuda-pemuda yang melempar batu. Rashid
memanjangkan tangannya memberi isyarat kepada Khansa agar jangan keluar, tapi
Khansa tak melihatnya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Bom curah itu menyiram rata kumpulan pemuda pelempar batu. Tak ada
yang tersisa, melepuh semuanya. Rashid hanya bisa meneteskan air mata melihat
istrinya mengering perlahan-lahan menjadi abu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Di belahan bumi lain di Indonesia, dua orang pemuda tengah sengit
berdebat, yang satu cengengesan sedang yang lain bermuka masam.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">“<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sudahlah,
mereka bukan urusan kita, jauh-jauh mikirin Palestina, negeri kita saja masih
morat-marit gak jelas, gelandangan dimana-mana, fakir miskin semakin menjamur….</span></em>”
Kata si cengengesan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Si muka masam terdiam sesaat sembari menghela nafas, kemudian
berkata “<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bagaimana
perasaanmu, jika Palestina menjadi seperti <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region>
dan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>
menjadi seperti Palestina, kemudian orang Palestina mengatakan seperti yang
kamu katakan barusan</span></em>?”<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">“<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa… itu hak
mereka, mau menolong atau atau tidak, bukan urusan kita, tugas kita adalah
berjuang untuk merdeka</span></em>” jawab si cengengesan enteng.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Di Palestina….</span></strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Tak lama setelah meneteskan air mata rudal apache menyudahi
kepedihan Rashid. Tendanya porak-poranda seperti tubuhnya yang terkoyak.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Di Indonesia….</span></strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Dua pemuda itu berpisah setelah mengakhiri debatnya. Si
cengengesan masih dengan cengengesannya, tapi kali ini dengan sedikit
membusungkan dada, lega karena berhasil mematahkan argument lawannya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Tamat…</span></strong><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin: 0in 0in 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<em><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Resapi kembali ajaran tentang persaudaraan, saudara seiman, dan
saudara se kemanusiaan! Jangan bodoh dan jangan sesat!</span></em><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.75pt; margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">
<br />
Sumber: <a href="http://www.dakwatuna.com/2012/01/18239/bukan-urusan-kita-cerita-tentang-palestina/#ixzz1kczyBE78"><span style="color: #003399;">http://www.dakwatuna.com/2012/01/18239/bukan-urusan-kita-cerita-tentang-palestina/#ixzz1kczyBE78</span></a></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-80059772075561126612012-11-06T09:52:00.002+08:002014-03-22T06:11:01.467+08:00Surat Dari Pejuang Hamas(Gaza) Untuk Warga Muslim Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">by Ibnu92 on 11:47 AM, 14-Apr-11<o:p></o:p></span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">“Untuk
saudaraku di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>,
mengapa saya harus memilih dan<br />
mengirim <st1:city w:st="on">surat</st1:city> ini untuk kalian di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.
Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa?<br />
Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian
berpenduduk muslim<br />
terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?<br />
<br />
Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari
melempar jumrah,<br />
saya sempat berkenalan dengan<br />
salah seorang aktivis dakwah dari<br />
jama’ah haji asal <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>,
dia mengatakan kepadaku, setiap<br />
tahun musim haji ada sekitar 205<br />
ribu jama’ah haji berasal dari <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>
datang ke Baitullah ini.<br />
Wah, sungguh jumlah angka yang<br />
sangat fantastis dan membuat<br />
saya berdecak kagum.<br />
</span><br />
<a name='more'></a><br />
Lalu saya mengatakan kepadanya,<br />
saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaza</st1:place></st1:city>
sejak tahun 1987<br />
sampai sekarang digabung, itu<br />
belum bisa menyamai jumlah<br />
jama’ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja.<br />
Padahal jarak tempat kami ke<br />
Baitullah lebih dekat dibanding<br />
kalian. Wah pasti uang kalian<br />
sangat banyak, apalagi menurut<br />
sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang<br />
memnunaikan ibadah haji yang<br />
kedua kalinya, Subhanallah.<br />
<br />
Wahai saudaraku di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>,<br />
<br />
Pernah saya berkhayal dalam hati,<br />
kenapa saya dan kami yang ada di<br />
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaza</st1:place></st1:city> ini, tidak
dilahirkan di negri<br />
kalian saja. Pasti sangat indah dan<br />
mengagumkan. Negri kalian<br />
aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang<br />
negri kalian.<br />
<br />
Pasti ibu-ibu disana amat mudah<br />
menyusui bayi-bayinya, susu<br />
formula bayi pasti dengan mudah<br />
kalian dapoatkan di toko-toko dan<br />
para wanita hamil kalian<br />
mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka<br />
inginkan.<br />
<br />
Ini yang membuatku iri<br />
kepadamu saudaraku, tidak seperti<br />
di negri kami ini. Tidak jarang<br />
tentara <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>
menahan mobil<br />
ambulance yang akan<br />
mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang<br />
lebih lengkap alatnya di daerah<br />
Rafah. Sehingga istri kami<br />
terpaksa melahirkan di atas<br />
mobil, ya di atas mobil saudaraku.!<br />
<br />
Susu formula bayi adalah barang<br />
langka di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaza</st1:place></st1:city>
sejak kami<br />
diblokade 2 tahun yang lalu,<br />
namun istri kami tetap menyusui<br />
bayi-bayinya dan menyapihnya<br />
hingga 2 tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar<br />
Asi mereka, istri kami rela<br />
minum air rendaman gandum.<br />
<br />
Namun, mengapa di negri kalian,<br />
katanya tidak sedikit kasus<br />
pembuangan bayi yang tidak jelas<br />
siapa ayah dan ibunya. Terkadang<br />
ditemukan mati di parit-parit,<br />
selokan, dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dai informasi di<br />
televisi.<br />
<br />
Dan yang membuat saya terkejut<br />
dan merinding, ternyata negri<br />
kalian adalah negri yang<br />
tertinggi kasus aborsinya untuk<br />
wilayah <st1:place w:st="on">Asia</st1:place>. Astaghfirullah. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city><br />
apa dengan kalian? Apakah karena di negri kalian tidak ada konflik<br />
bersenjata seperti kami disini,<br />
sehingga orang bisa melakukan<br />
hal hina seperti itu? Sepertinya<br />
kalian belum menghargai arti<br />
sebuah nyawa bagi kami disini.<br />
<br />
Memeang hampir setiap hari di<br />
<st1:city w:st="on">Gaza</st1:city> sejak penyerangan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>,<br />
kami menyaksikan bayi-bayi kami<br />
mati. Namun, bukanlah di<br />
selokan-selokan atau got-got<br />
apalagi di tempat sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati<br />
syahid karena serangan roket<br />
tentara <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>!<br />
<br />
Kami temukan mereka tak<br />
bernyawa lagi di pangkuan<br />
ibunya, di bawah puing-puing<br />
bangunan rumah kami yang<br />
hancur oleh serangan Zionis<br />
<st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>.
Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset<br />
perjuangan kami terhadap<br />
penjajah Yahudi. Mereka adalah<br />
mata rantai yang akan<br />
menyambung perjuangan kami<br />
memerdekakan negri ini.<br />
<br />
Perlu kalian ketahui, sejak<br />
serangan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>
tanggal 27<br />
Desember 2009 kemarin, saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600
di antaranya<br />
adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai<br />
hari ini, kami menyambut<br />
lahirnya 3000 bayi baru di jalur<br />
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaza</st1:place></st1:city>, dan
Subhanallah kebanyakan<br />
mereka adalah anak laki-laki dan<br />
banyak yang kembar, Allahu Akbar!<br />
<br />
Wahai saudaraku di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>,<br />
<br />
Negri kalian subur dan makmur,<br />
tanaman apa saja yang kalian<br />
tanam akan tumbuh dan berbuah,<br />
namun kenapa di negri kalian<br />
masih ada bayi yang kekurangan<br />
gizi, menderita busung lapar. Apa karena sulit mencari rizki disana?<br />
Apa negri kalian diblokade juga?<br />
<br />
Perlu kalian ketahui saudaraku,<br />
tidak ada satupun bayi di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaza</st1:place></st1:city><br />
yang menderita kekurangan gizi,<br />
apalagi sampai mati kelaparan,<br />
walau sudah lama kami diblokade.<br />
Sungguh kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai tata usaha di<br />
kantor pemerintahan HAMAS<br />
sudah 7 bulan ini belum<br />
menerima gaji bulanan saya.<br />
Tetapi Allah SWT yang akan<br />
mencukupkan rizki untuk kami.<br />
<br />
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru
saja melangsungkan<br />
pernikahan. Ya, mereka menikah di sela-sela serangan agresi <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>.<br />
Mereka mengucapkan akad nikah diantara bunyi letupan bom dan peluru, saudaraku.<br />
<br />
Dan Perdana Menteri kami, Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal pernikahan
bagi semua keluarga baru tersebut.<br />
<br />
Wahai saudaraku di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>,<br />
<br />
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqah
pembinaan di negri antum (anda). Seperti<br />
yang diceritakan teman saya,<br />
program pengajian kalian pasti bagus, banyak kitab mungkin yang kalian yang
telah baca. Dan banyak buku-buku pasti sudah kalian baca. Kalian pun
bersemangat <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state>?
Itu karena kalian punya waktu.<br />
<br />
Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini. Satu jam, ya satu jam itu adalah
waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqah. Setelah itu kami harus
terjun ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami.<br />
<br />
Kami disini sangan menanti-nantikan saat halaqah tersebut walau hanya satu jam.
Tentu kalian lebih bersyukur. Kalian<br />
punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqah, seperti ta’aruf, tafahum, dan
takaful disana.<br />
<br />
Halafalan antum pasti lebih<br />
banyak daripada kami. Semua pegawai dan pejuang HAMAS disini wajib menghapal
Surah Al-Anfal sebagai nyanyian perang kami, saya menghafal di sela-sela waktu
istirahat perang, bagaimana dengan kalian?<br />
<br />
Akhir Desember kemarin, saya menghadiri acar wisuda penamatan hafalan 30 Juz
anakku yang pertama. Ia merupakan diantara 1000 anak yang tahun ini menghafal
Al-Qur’an dan umurnya baru 10 tahun. Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih
cepat menghapal Al-Qur’an ketimbang anak-anak kimi disini.<br />
Di Gaza tidak ada SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) seperti di tempat kalian
yang menyebar seperti jamur di musim hujan.<br />
Disini anak-anak belajar diantara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur,
yang tanahnya<br />
sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun kurma. Ya, di tempat itu
mereka belajar, saudaraku. Bunyi suara setoran hafalan Al-Qur’an mereka
bergemuruh dianatara bunyi-bunyi senapan tentara <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>.<br />
Ayat-ayat jihad paling cepat<br />
mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung mereka rasakan.<br />
<br />
Oh iya, kami harus berterima<br />
kasih kepada kalian semua,<br />
melihat solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia. Kami
menyaksikan aksi demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur.
Karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.<br />
<br />
Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang
di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.
Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan, saudaraku. Biarlah butiran air
matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhwah
kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.<br />
<br />
Oh iya, hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya menjaga kantor,
tugasku untuk menunggu jika ada telpon dan fax yang masuk. Insya Allah, nanti<br />
saya ingin sambung dengan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city>
yang lain lagi. Salam untuk semua<br />
pejuang-pejuang Islam dan ulama-ulama kalian."<o:p></o:p></div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-29718228179121755442012-06-06T13:45:00.000+08:002014-03-23T01:41:49.239+08:00Hasyim Muzadi: Tuduhan Intoleransi Agama di Indonesia Tidak Berdasar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jakarta - KH.
Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan
Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) menyayangkan
tuduhan intoleransi agama di Indonesia yang sempat muncul saat Sidang PBB di
Jeneva.<o:p></o:p></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mantan Ketua
umum PBNU itu mengungkap, munculnya isu tersebut dalam pembahasan di forum
dunia itu, </span><br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a name='more'></a> pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. "Selama
berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran
Indonesia. Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah Ahmadiyah, memang karena
Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan stempel
Islam dan berorientasi Politik Barat," paparnya.</span><br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Hasyim,
jika Ahmadiyah menjadi agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat
Islam. "Kalau yang dilihat dunia internasional adalah kejadian di GKI
Yasmin Bogor, saya berkali-kali ke sana, namun tampaknya mereka tidak ingin
selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional dan dunia unutk
kepentingan lain daripada menyelesaikan masalahnya," kata Hasyim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembangunan
gereja, kata Hasyim, harus mempertimbangkan faktor lingkungan. Di Jawa,
pendirian gereja memang cenderung sulit. Sama halnya dengan di Kupang
(Batuplat), pendirian masjid juga sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua.
"Karena itu, ICIS selalu melakukan mediasi," tegas Hasyim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hasyim
mencontohkan kasus hadirnya Lady Gaga dan Irsyad Manji yang menghebohkan negeri
ini. "Bangsa mana yang mau tata nilainya dirusak? Kecuali mereka yang
ingin menjual bangsanya sendiri untuk kebanggaan Intelektualisme kosong,"
tegas Hasyim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalau ukurannya
Hak Asasi Manusia (HAM), Hasyim menyorot kondisi di Papua, dimana TNI/Polri dan
Imam Masjid berguguran. "Mengapa tidak ada yang menyebutnya sebagai
pelanggaran bicara HAM?" ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di mata Hasyim,
Indonesia lebih baik toleransinya ketimbang Swiss, yang sampai sekarang tidak
memperbolehkan Menara Masjid. Juga lebih baik dari Perancis yang masih
mempersoalkan Jilbab. Indonesia pun lebih baik dari Denmark, Swedia dan
Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena di sana ada UU Perkawinan
Sejenis. "Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis?" kata
Hasyim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Begitu pula,
hanya di Indonesia hari besar enam agama menjadi hari libur nasional.
Pendidikan enam agama juga dijadikan kurikulum sekolah. Sementara di negara
Barat, atau Arab sekalipun, hari besar agama hanya untuk agama mayoritas saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 12pt 0in;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 9pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya, ujar
hasyim, kembali kepada bangsa Indonesia. Kaum muslimin sendiri yang harus sadar
dan tegas untuk membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yang sekedar
Weternisme. (HP)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p><span style="font-family: Calibri;">Sumber : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;">http://www.gatra.com/nasional-cp/1-nasional/13540-hasyim-muzadi-tuduhan-intoleransi-agama-di-indonesia-tidak-berdasar<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-30144102815317453632012-05-03T12:48:00.004+08:002014-03-22T05:51:49.919+08:00Pilihan Sendiri atau Murabbi?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Calibri;">Oleh: Lhinblue Alfayruz <o:p></o:p></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;">dakwatuna.com –<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bismillahirrahmanirrahim…<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqq4JqYWRVd-OouURthyPemJHtJS5x74uzYoidKDwE9InSu8ivD8kbrPujjdwTkyVOHTm1KyjGuz2H9uaEgX9EzDyP1FwzUV5nCMEtxET1CYJadnjAEaP9e6T0RMPojhUlngXRk4Y-kgA/s1600/siluet-ikhwan-akhwat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqq4JqYWRVd-OouURthyPemJHtJS5x74uzYoidKDwE9InSu8ivD8kbrPujjdwTkyVOHTm1KyjGuz2H9uaEgX9EzDyP1FwzUV5nCMEtxET1CYJadnjAEaP9e6T0RMPojhUlngXRk4Y-kgA/s320/siluet-ikhwan-akhwat.jpg" height="262" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;">Ada banyak cerita
yang aku dapatkan tentang proses ta’aruf selama ini. Dari sekian banyak cerita,
ternyata ada yang sungguh dramatis dan tragis. Seperti apakah ceritanya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Seperti judul di
atas, cerita ta’aruf yang akan diangkat di sini tentang pilihan sendiri atau
pilihan murabbi. Ada yang pernah bilang: “Salah ga sih kalo ada ikhwan yang
sudah punya pilihan sendiri kemudian mengajukan sebuah nama kepada murabbinya?”</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><a name='more'></a><o:p></o:p></span><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tentu hal ini tak
salah dan tak melanggar syar’i. Ketika memang sudah ada kecenderungan dengan
seorang akhwat dan memang sudah siap nikah, maka keberanian mengajukan sebuah
nama kepada seorang murabbi bukanlah hal yang tak syar’i. Banyak yang bilang
bahwa ketika sudah menunjuk sebuah nama, apalagi misalnya satu organisasi,
sering berinteraksi selama ini, khawatir bahwa sudah terkotori dengan hal-hal
yang tak suci. Itu semua hanya kekhawatiran yang seharusnya diikhtiarkan dengan
menjaga prosesnya.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Apakah proses ta’aruf
itu hanya dengan orang yang belum dikenal sama sekali? Ingatkah kita kisah
Fatimah dan Ali? Mereka berdua adalah sepupu, sudah saling kenal. Ali mencintai
Fatimah karena akhlaq Fatimah yang begitu mulia ketika ia lihat dalam
kesehariannya. Begitu pun Fatimah yang ternyata telah mencintai Ali sebelum
menikah dengan Ali. Ingatkah pula kita kisah Salman Al Farisi yang berkehendak
meminang seorang wanita dengan bantuan Abu Darda? Bukankah Salman memang telah
ada kecenderungan terlebih dahulu pada wanita itu hingga akhirnya meminta Abu
Darda meminangkan wanita itu untuk Salman? Namun memang pada akhirnya, Salman
tak berjodoh dengan wanita itu karena wanita itu menginginkan Abu Darda sebagai
suaminya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jadi, memang tak
salah jika seorang ikhwan sudah memiliki kecenderungan terlebih dulu terhadap
seorang akhwat dan berani mengajukan nama kepada murabbinya. Nah kadang yang
jadi masalah itu adalah bagaimana mengkomunikasikan hal ini kepada murabbi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yuk, simak dua kisah
berikut ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ada seorang ikhwan
yang sudah memiliki kecenderungan dengan seorang akhwat satu organisasi. Ia pun
siap menikah. Namun, dalam prosesnya, ia tak meminta sang murabbi sebagai
fasilitatornya, melainkan meminta sang kawan yang menjadi fasilitatornya. Hal
ini ia lakukan karena sang murabbi sudah punya proyeksi akhwat untuk ikhwan
ini, yang tak lain tak bukan adalah adik sang murabbi sendiri, ada rasa tak
enak mungkin. Sebenarnya tak masalah jika murabbi bukan sebagai fasilitator
proses ta’aruf, asal dikomunikasikan dari awal. Entah mungkin merasa tak enak
dengan sang murabbi, akhirnya ikhwan itu berproses dengan akhwat tersebut lewat
jalur ‘swasta’, yang ternyata akhwat ini pun punya kecenderungan yang sama,
yang lagi-lagi juga sama, tak mengkomunikasikan dengan murabbinya. Hingga
akhirnya menjelang menikah, barulah mereka berdua bilang ke murabbinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lantas bagaimana
tanggapan sang murabbi? Murabbi sang ikhwan bilang: “Antum cari aja murabbi
lain…”.Jleb. Dalem euy, hingga akhirnya sang ikhwan ‘kabur’ dari lingkaran.
Begitu pun dengan sang akhwat, ternyata keluar juga dari lingkarannya. Dan
mereka menikah. Namun amat disayangkan karena ternyata pernikahan mereka tak
sesuai yang diharapkan. Ikhwan yang di mata sang akhwat begitu dewasa ketika
dalam organisasi, ternyata begitu kekanakan dalam rumah tangga. Dan sang akhwat
ingin segera bercerai walaupun sudah dikaruniai seorang anak. Huuffh… apakah
ini sebuah pernikahan yang tak diridhoi murabbi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kisah kedua lain lagi
ceritanya. Jika cerita pertama terkesan tak menghargai murabbinya, maka cerita
kedua kebalikannya. Ada seorang ikhwan yang sudah siap menikah dan sudah punya
kecenderungan dengan akhwat yang sudah dikenalnya. Namun kemudian sang murabbi
menawarkan akhwat lain untuk berproses dengannya. Karena sang ikhwan begitu
tsiqah dengan murabbinya terkait masalah jodohnya ini, maka ia pun menerima
tawaran sang murabbi untuk berta’aruf dengan akhwat pilihan murabbi yang belum
ia kenal sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Proses pun lancar
hingga akhirnya diputuskan tanggal pernikahan. Namun apa yang dilakukan sang
ikhwan sepekan menjelang pernikahannya? Ia mengirim email kepada akhwat yang
dicenderunginya itu, mengatakan bahwa ia siap membatalkan pernikahannya jika
sang akhwat meminta untuk membatalkannya. Lantas apa reaksi sang akhwat? Akhwat
itu hanya bilang: “jangan bodoh Antum, seminggu lagi Antum udah mau nikah,
undangan udah disebar, apa ga malu nanti keluarga besar Antum?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan akhirnya ikhwan
itu tetap menikah dengan akhwat pilihan murabbinya. Qadarullah, setelah
beberapa minggu menikah, sang istri rupanya melihat email yang dikirim sang
ikhwan ke seorang akhwat yang dicenderungi sang ikhwan. Kaget luar biasa
tentunya dan akhirnya sang istri menemui akhwat tersebut dan bilang: “kenapa
mba ga bilang kalo ikhwan itu udah ada kecenderungan dengan mba dan begitu pun
dengan mba udah ada kecenderungan dengan dia. Kalo saya tahu, saya akan
membatalkan pernikahan saya, mba…”. Dan entahlah bagaimana kisah selanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ya. Itu dua kisah
yang amat dramatis dan tragis tentang sebuah proses ta’aruf menuju jenjang
pernikahan. Yang satu punya pilihan sendiri dan mengikuti pilihannya sendiri
tanpa mengkomunikasikannya dengan sang murabbi sedangkan yang satunya lagi
memilih pilihan murabbi walaupun sudah punya pilihan sendiri, dan lagi-lagi tak
mengkomunikasikan tentang pilihan sendirinya ini kepada sang murabbi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jika dilihat dua
kasus di atas, apa sebenarnya yang menjadi kunci dari masalah ini?
K-O-M-U-N-I-K-A-S-I. Ya, komunikasi antara sang ikhwan dan murabbi yang
bermasalah. Padahal jika saja hal-hal dalam penjemputan jodoh dikomunikasikan
dengan baik kepada sang murabbi, maka tak akan terjadi kisah tragis dan
dramatis seperti di atas. Namun karena kisah ini sudah terjadi, maka semoga
menjadi pelajaran bagi kita yang mungkin sedang berikhtiar kearah sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hilangkan rasa
sungkan untuk mengkomunikasikan kepada murabbi jika memang sudah punya pilihan
sendiri. Begitu pun dengan seorang Murabbi, alangkah lebih baik menanyakan
terlebih dulu kepada binaannya apakah sang binaan sudah mempunyai pilihan atau
belum, karena mungkin ada yang sungkan untuk mengatakannya pada Murabbi.
Bagaimanapun seorang murabbi adalah orangtua kita, yang tau banyak tentang
kita, sudah selayaknya kita pun menghargainya, setidaknya berdiskusi dengan
murabbi untuk setiap pilihan kita, tentunya berdiskusi pula dengan orangtua
kandung kita. Intinya, sama-sama dikomunikasikan kepada orangtua maupun
murabbi. Entah jika memang sudah punya pilihan sendiri atau pilihan murabbi.
Semoga kedua kisah di atas tak menimpa kita. Aamiin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt;">
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tulisan ini dibuat
hanya untuk mengingatkan kita tentang proses ta’aruf yang menjadi gerbang awal
sebuah pernikahan, sudah selayaknya proses ta’aruf itu terjaga dari segala
bentuk ketidaksucian niat, ikhtiar dan tawakal. Hati-hati juga jika kemudian
timbul bisikan-bisikan setan akibat berlama-lama dalam menyegerakan jika memang
sudah siap menikah dan sudah punya pilihan sendiri ataupun murabbi.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-71367799256078050602012-04-07T21:48:00.000+08:002014-03-22T05:09:54.735+08:00Sejarah April Mop ?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
April Mop adlh perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yg dilakukan lewat cara2 penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dgn cara melegalkan penipuan & kebohongan walau dibungkus dgn dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.<br />
<a name='more'></a><br />
Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yg sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di thn 1487 M, atau bertepatan dgn 892 H.<br />
<br />
Dimana saat tentara salib menguasai kembali Spanyol dari tentara Islam. Penyerangan oleh pasukan salib benar2 dilakukan dgn kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tdk hanya pasukan Islam yg dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak2 kecil, orang2 tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.<br />
<br />
<br />
Granada adlh daerah terakhir yg ditaklukkan. Penduduk2 Islam di Spanyol (juga disbt orang Moor) terpaksa berlindung di dlm rumah utk menyelamatkan diri.<br />
<br />
Mereka dijanjikan bisa berlayar dengan kapal2. Lalu ribuan umat muslim keluar menuju dermaga. Sesampainya disana, kapal2 itu dibakar oleh tentara salib. Mereka terkepung oleh pedang. Dgn satu komando, tentara salib membantai mereka tanpa ampun. Jerit tangis & takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dgn kejam. Darah menggenang di mana2. Laut yg biru telah berubah menjadi merah kehitam2an.<br />
<br />
Tragedi ini bertepatan dgn tgl 1 April. Inilah yg kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tgl 1 April sbg April Mop. Pd tgl 1 April, orang2 diperbolehkan menipu & berbohong kpd orang lain.<br />
<br />
Siapapun orang Islam yg turut merayakan April Mop, maka ia tengah merayakan ulang thn pembunuhan massal ribuan saudara2nya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.<br />
<br />
Perhatikan hadits ini : Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.(HR. Abu Dawud, Ahmad)<br />
<br />
“Siapa di antara kamu yang berloyal kepada mereka, maka sungguh ia bagian dari mereka.” (QS.5: 51).”<br />
<br />
Sekarang, pantaskah kita merayakan April Mop ? (Kiriman dari seorang sahabat)</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-81664414663726021942012-04-01T23:36:00.003+08:002014-03-22T05:52:55.788+08:00Indahnya Pacaran Setelah Pernikahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Oleh : Sukirno<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6vEhqHIzBZm5SKmN1GoPItau0_azDtUwAOeUN9tVl3xcjX4C0-CDG4VC4kC11bt1cxSz03xGo4aLMrrkOvJDImmLlEtUxOcyEMBaAmXBXVIOOd6kk_lqd_L4648_JkMl5DzjOLMwPRKQ/s1600/Suami+Istri+Ideal.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6vEhqHIzBZm5SKmN1GoPItau0_azDtUwAOeUN9tVl3xcjX4C0-CDG4VC4kC11bt1cxSz03xGo4aLMrrkOvJDImmLlEtUxOcyEMBaAmXBXVIOOd6kk_lqd_L4648_JkMl5DzjOLMwPRKQ/s320/Suami+Istri+Ideal.png" height="219" width="232" /></a></div>
<br />
Sore itu setelah pulang dari kantor saya berencana langsung pergi kekampus tapi niat itu saya urungkan enggak tahu kenapa perasaan enggak enak aja inginnya pulang ke kost dulu, setelah nyampai kost tiba - tiba ibu kost nyampain "Kir cepetan ini ada telpon, katanya dari temenmu" setelah saya angkat ada suara diseberang sana <br />
" Hallo.... dengan akhi Kirno? <br />
"iya akhi saya sendiri, afwan ini siapa ya? <br />
akh ane Akbar temen liqo' antum…<br />
Ooo.. akh Akbar ada khabar apa akhi? <br />
Begini akhi acara liqo'nya di ajukan hari ini tempatnya di rumahnya akh Ahmad antum bisa hadir khan?" <br />
"Iya akhi saya akan hadir" <br />
Toyib ya akhi wasalamualaikum,... akh Akbar menutup telponnya. <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Padahal tadi saya berencana mo ke kampus ngelihat pengumuman hasil yudisium di kampus, ah nanti setelah liqo aja dech saya langsung ke kampus gumam saya dalam hati.<br />
Lalu saya mandi dan langsung ke Masjid untuk Magrib berjamaah, habis magrib saya langsung menuju rumah akh Ahmad, temen - temen liqo' ternyata sdh pada ngumpul. seperti biasa sambil nungguin murobbi, kita langsung mulai agenda liqo' Pas Adzan Isya Ustad Kus sebagai murobbi kita datang dan kita langsung Isya berjamah. setelah isya kita melanjutkan lg agenda liqo' kita. Setelah acara liqo' selesai Ustad Kus nyodorin ngasih selembar kertas kepada Saya, <br />
"akhi Kirno ini ada biodata akhwat yg sudah siap untuk di kitbah, orangnya sudah kerja lho akh dan insayallah sholehah...!”<br />
Waduh gimana nich dalam hati saya "iya akhi Saya pertimbangkan dulu" jawab Saya.<br />
Setelah liqo selesai saya langsung menuju kampus melihat pengumuman yusdisium, Alhamdulillahirobbil 'alamin Saya telah dinyatakan lulus dan sudah boleh ikut wisuda bulan depan. Saya langsung pulang ke kost malam sebelum tidur saya terngiang dengan tawaran Murobbi tadi, apa saya sudah siap untuk menikah? sementara kerja aja masih seperti ini penghasilan pas - pasan untuk makan, bayar kost & kuliah. ahh nanti ajalah... karenan bingung & pusing mikirin itu akhirnya saya terlelap & tertidur...!!<br />
<br />
Sepekan sudah berlalu ini hari selasa malam Rabu waktunya liqo' lagi kali ini di rmh akh Akbar, <br />
Setelah liqo' murobbi nanyain lagi "bagaimana akh udah dipertimbangkan tawaran yg kemarin? " Bagaimana pak ya…, Saya masih bingung…, emang umurku sudah 25 thn, tapi penghasilanku msh pas - pasan" jawabku. "ya gak papa bila begitu".<br />
<br />
Bulan Februari'04 saat wisuda bapak & emak ku undang ke Balikpapan dari kampung halaman di Jawa Tengah walaupun dengan naik kapal laut, walaupun saya kuliah dengan biaya & perjuangan sendiri di perantauan di kota yang jauh dari kampung halaman tapi saya ingin berbagi kebahagiaan dengan kedua orang tuaku & membahagiakan mereka dengan mengundangnya di acara besarku saat saya di wisuda, karena memang saat ini keluargaku belum ada yang kuliah hingga meraih gelar sarjana. <br />
maka ku persembahkan kelulusan sarjanaku ini kepada orang tuaku dan keluarga besarku, saya ingin orang tuaku menjadi bangga memiliki anak sepertiku yang dari kampung jauh dari kehidupan kota, yg semasa di sekolah di STM Migas Cepu dulu juga menjadi pencari rumput, menggembala sapi, bahkan menjadi buruh tani hanya demi mencari uang tambahan untuk membayar SPP yang terbilang mahal utk sebuah sekolah menengah di Cepu.<br />
<br />
Suatu saat pas malam hari di kost bapakku bilang "Kir apa kamu dah punya calon istri?" <br />
"masih belum kepikiran pak" jawabku, <br />
mengapa tiba- tiba bapakku menanyakan masalah ini? Gumamku dalam hati…<br />
kemarin murobbi juga menanyakan mslh pendamping hidup ini. <br />
"Begini Kir untuk mempererat tali persaudaraan dengna keluarga mbah Salim dan ini bila kamu mau lho ya, bagimana kalau kamu menikah dengan Ella anaknya pak Modin di kampung" apa pak?? menikah dengan ella?? jawabku emangnya kenapa? <br />
Enggak pak saya kan belum kenal sama Ella sedangkan Ella seperti apa dan Bagaimana orangnya saya kan belum tahu? jawabku. "Ella itu lulusan Madrasah Aliyah Negeri di Bojonegoro, saat di Aliyah juga mondok di pondok pesantren, jadi kamu gak usah kuatir mengenai ke Islamannya tapi dia sekarang masih kulih semester 5 di Semarang dan aktif ikut kajian ke Islaman di kampusnya”. “waduh nanti dulu ajalah pak saya kan masih susah kerjaan belum mapan dan gajipun masih pas – pasan”.<br />
<br />
Setelah acara wisuda ortuku pulang kampung ke Cepu lagi dengan harapan kelak aku sebagai anak pertamanya bisa menikah dengan orang yang dekat secara geografis dengan dengan keluarga di Jawa.<br />
Menjelang tidur aku gelisah bagaimana ini kok orang - orang terdekatku pada nawarin aku calon istri? sedangkan aku belum siap nikah? tapi emang benar sih umurku sudah cukup dan aku juga takut maksiat. tapi sekarang yang saya pilih yang mana? Murobbi nawarin calon, ortu juga nawarin calon.<br />
<br />
Sehabis sholat fardhu & sholat istikharah saya selalu memohon untuk diberikan yang terbaik untukku, <br />
<br />
Ya Allah, Izinkanlah Hamba........<br />
<br />
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ<br />
<br />
Ya Allah......<br />
Bila hamba bertemu dengan seseorang<br />
dan hamba jatuh cinta<br />
Izinkanlah hamba menjadi yang terbaik baginya<br />
dan dia yang terbaik bagi hamba<br />
<br />
Ya Allah......<br />
Bila Hamba menjadi suami seseorang<br />
Izinkanlah diri hamba menjadi pelindung baginya<br />
izinkanlah wajah hamba menjadi kesenangan baginya<br />
izinkanlah mata hamba menjadi keteduhan baginya<br />
izinkanlah pundak hamba menjadi tempat melepas keresahan baginya<br />
izinkanlah setiap perkataan hamba menjadi kesejukan baginya<br />
<br />
Ya Allah......<br />
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk lebih mendekat kepadaMu<br />
izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cinta kepadaMu<br />
izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami bersyukur kepadaMu<br />
<br />
Ya Allah......<br />
izinkanlah hati yang sangat halus ini tidak pernah merasa tersakiti<br />
izinlanlah hati yang rentan ini tidak pernah merasa terkhianati<br />
<br />
Ya Allah......<br />
jiwa kami ada dalam genggamanMu<br />
maka izinkanlah jiwa kami selalu bertaut dalam cintaMu<br />
<br />
Ya Allah......<br />
permintaan terakhirku, semoga kami berdua selalu berada dalam perlindunganMu<br />
aamiin <br />
by Arif Ashadi Rindu Ibu<br />
<br />
Setelah kurang lebih 3 bulan saya berpikir minta petunjuk pada Allh maka dengan tekad bulat, pemikiran yang panjang dan dengan mengambil resiko yang akan terjadi saya menentukan pilihan untuk memilih.<br />
Hari sabtu siang kantor libur saya berkunjung ke rumah Murobbi, setelah sampai di rumah murobbi;<br />
saya ngucapkan “asalamualaikum......” <br />
“waalaikum salam” ooo akhi kirno silahkan masuk akhi... murobbi saya menjawab dari dalam rumah. <br />
saya langsung masuk ke rumah dan duduk di ruang tamu "tumben siang - siang begini kesini ada apa akhi..." Begini Tadz mohon maaf sebelumnya mengenai tawaran antum yang kemarin, ooo yang calon istri yang saya tawarkan itu ya...!! iya tadz, orang tua saya juga ngasih tawaran calon istri pada saya, namanya Ella dia lulusan Aliyah dan pondok pesantren sekarang masih kuliah semester 5 di Semarang" jawabku, " dia dikampus ikut liqo gak" tanya murobbi padaku, "insyaallah ikut tadz" jawabku " setelah Saya pertimbangkan dengan masak - masak saya memilih rekomendasi dari orangtuaku Tadz" dia di Jawa jadi secara geografis lebih dekat sama keluarga di Jawa nantinya... ooo gak papa bila begitu, saran saya antum harus bisa membimbing dia…, iya tadz jawabku…<br />
setelah ngobrol panjang lebar saya pamit untuk pulang.<br />
<br />
Seminggu kemudian dengan perantara saudara saya memberanikan diri nelpon Ella…<br />
"Hallo assalamualaikum" saya mulai menegur dia…..<br />
“waalaikum salam" jawabnya. <br />
"apa bener ini Ella"<br />
"iya benar ini siapa ya" <br />
"ini aku kirno" <br />
"o ya ada perlu apa ya.."<br />
"begini kemarin saya di kasih tahu bapak untuk menanyakan kesedianmu untuk saya khitbah dan menikah denganku bagaimana menurutmu" <br />
"lho lho lhoooo… apa – apan ini kita khan belum pernah ketemu dan belum saling mengenal" <br />
"iya tapi aku yakin dengan apa yang dikatakan ortuku dan aku tidak mau pacaran denganmu,<br />
aku hanya ingin menikah denganmu bila kamu mau, bagaimana?" <br />
"Nanti dulu saya gak bisa memutuskannya sekarang, saya harus minta ijin dan minta pertimbangan dulu sama ibuku di kampung!" Insyaallah libur minggu depan saya akan pulang kampunng. <br />
" Iya deh saya tunggu nanti jawabannya"<br />
<br />
Selama seminggu itu persaan menjadi galau, gelisah, antara maju & mundur, jadi apa tidak bercampur aduk jadi satu. <br />
Saya tidak tahu nanti harus ngomong apa sama orang tuanya akhwat ini dan apakah mereka mau menerima aku menjadi bagian dari keluarganya?<br />
saya sadar diri siapa diri saya, sudah kecil, kurus, kucel, dekil rambut acak - acakan di tambah penampilan yang pas - pasan dan tidak meyakinkan.<br />
Dalam hati kecilku tapi saya punya niat baik, tulus & ikhlas maka saya harus berani, saya harus bisa dan saya harus siap mental bila khitbah ini di tolak. <br />
<br />
Seminggu kemudian sesuai yang di janjikan Akhwat ini maka pada malam harinya dengan deg - degan dan hati yang gelisah aku memberanikan diri nelpon ibunya Ella <br />
"Hallo 'asalamualaikum..." sapaku di telpon…<br />
"wa'alaikum salam" jawab ibunya Ella " setelah basa basi akhirnya pada point yg membuat hatiku deg – degan.....<br />
“Bu maaf sebelumnya kalau membuat ibu kaget, atas saran dari orang tua saya dan mbah Nang almarhum, untuk menjalin lagi tali persaudaraan dengan keluarga mbah Salim Almarhum yg di rasa sudah agak jauh, saya berencana akan melamar utk menikah dengna Ella habis lebaran ini, bagaimana bu apa ibu bekenan??"<br />
"Lho kenapa kok ingin cepat - cepat Ella kan masih kuliah apa gak nanti setelah lulus kuliah aja?" jawab ibunya Ella…<br />
waduh gimana nich..... gumamku dalam hati "e e e begini bu... saya takut maksiat dihati bila lama di tunda" jawabku dan berusaha meyakinkannya...<br />
"tapi kamu sudah siap belum dengan segala kekurangan & kelebihan anakku ini? ibunya Ella menanyakan keseriusanku lagi.<br />
"Insyaallah bu saya siap menerima apa adanya" jawabku....<br />
"Ya terserah kamulah bagaimana baiknya saya sebagai orang tua hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak" jawab ibunya Ella.<br />
Alhamdulillah akhirnya ibunya ella berkenan juga. "saya minta nanti habis lebaran ya bu akad nikahnya" jawabku. "iya nanti biar orang rumah aja yg mengatur" alhamdulillah hirobbil 'alamin akhirnya ibunya ella dah setuju.<br />
dan Ella pun dah bersedia & mau menjadi calon istriku lalu aku nelpon ortuku untuk minta di khitbahkan, alhamdulillah khitbah / lamaran ortuku diterima ortunya Ella, dan hari akad nikah pun telah ditentukan setelah lebaran.<br />
<br />
Akhir bulan Ramadhan 2005 saya pulang kampung dengan jantung yang deg - degan saya menginjakkan kakiku di kampung halaman, setahun lebih saya tidak pulang kampung tp tidak ada perubahan yg berarti di kampungku, suasananya masih seperti dulu, bangunan fisik tidak banyak berubah, Alhamdulillah keramahan warga masyarakatnya masih bisa saya rasakan, walaupun memang tidak bisa di pungkiri ada beberapa anak – anak muda di sini yang sudah terpengaruh sama kehidupun hedonis ala anak muda di kota besar. <br />
<br />
Ya Allah sudah mampukah aku nanti menjadi seorang suami? Do’aku setiap habis sholat. Hari ke 7 bulan Syawal bertepatan dengan tanggal 15 November 2005 adalah hari H akad nikahku dengan Ella. dengan diantar pakai sepeda motor pinjaman dari tetangga saya ke KUA untuk akad Nikah tanpa di iringi oleh iring - iringan orang - orang sebagiamana layaknya pengantin di Jawa, saya ingin berusaha akad nikah ini berlangsung sesuai tuntunan syari'at Islam, tanpa di campur adukkan dengan adat kejawen, demikian pun Ella saya lihat dia diantar pakai sepeda motor juga oleh pak Dhe nya dengan sangat sederhana dan bersahaja dengan balutan jilbab lebarnya. tak terasa menetes air mata ini, ya Allah mampukah kelak saya memberikan kebahagiaan pada dirinya?<br />
<br />
Sampai di KUA Cepu kami masih nungguin pak penghulu "naib"nya setelah naibnya datang kamipun masuk ruangan “balai nikah” yang memang disediakan untuk akad nikah. Alhamdulillah lafadz akad nikah saya ucapkan dengan lancar walaupun harus saya ulang sampai dua kali karena grogi, dan yang kedua sudah dinyatakan sah oleh pak penghulu. Dengan mahar mas kawin yang sangat sederhana subhanaullah Ella menerimaku menjadi suaminya, mudah – mudahan sifat kesederhanaan ini akan tetap kita pertahankan hingga nanti. Dan ini adalah tantangan bagiku utk merubah tatanan ekonomiku & keluarga besarku. <br />
<br />
Setelah itu kami pulang dengan naik motor pinjaman dari tetangga tadi ke rumah, sekarang Ella sudah resmi jadi Istriku. Duh betapa perasaanku gak bisa takgambarkan senang, haru, takut, berampur aduk jadi satu di hatiku.<br />
Menikmati masa – masa kebersamaan sebagai pengantin baru hanya berlangsung 3 hari saja Setelah kami menikah kamipun berpisah lagi aku kembali ke Balikpapan untuk kembali bekerja yang sekarang sudah mempunyai tanggungjawab sebagai suami, dan istriku Ella kembali ke Semarang untuk melanjutkan kuliah lagi.<br />
Baru tiba di Balikpapan duh betapa kangennya aku setelah berpisah dengan istriku, satu hari aja berpisah terasa seperti setahun. kami sering telpon - telponan, sms an. seperti orang pacaran duh betapa Indahnya pacaran setelah pernikahan.<br />
"Duh Istriku betapa bahagianya aku memiliki istri seperti kamu, aku sayang banget sama kamu, aku kan mencintaimu selalu" begitulah sms ku pada istriku. " iya bi, ummi juga sangat mencintai abi, walaupun jarak memisahkan kita ummi kan selalu setia & tetap sang pada abi".<br />
Semoga kita bisa menghadirkan indahnya keluarga mawaddah warohmah dan dakwah dalam bingkai keluarga yang sakinah.....<br />
<br />
Balikpapan, 18 November 2005</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-65210742938920103652011-12-05T17:35:00.001+08:002014-03-23T01:29:11.881+08:00KA Blora dan Cepu Express<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hubungkan Surabaya – Semarang<br />
Masayarakat Blora patut berbangga. Pasalnya, dua nama daerah di blora dipilih PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai nama kereta api. Setelah sebelumnya beberapa tahun lalu diluncurkan Kereta Api (KA) Blora Jaya Express, kini menyusul berikutnya adalah KA Cepu Express. Kedua kereta diesel tersebut menghubungkan Surabaya dan Semarang.<br />
<a name='more'></a><br />
Kereta Api Blora Jaya Express mulai beroperasi 15 Oktober 2009. Dengan tarif Rp 28 ribu perorang dan berangkat dari Bojonegoro pada 12.45. Sebaliknya dari Stasiun Poncol, kereta diberangkatkan pukul 08.45. Adapun rute yang dilewati adalah stasiun Poncol, Ngrombo, Doplang, Randublatung, Wadu, Cepu dan berakhir di Bojonegoro.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuQsR1iWnltCSgZxshzEspvVawahg4WYiuQgFzWGSa-qDe4qfJ_CFCIL8mW1nmhi8trwhRMLzJ27yAzLtSwr_VBggH1gdLZe57Z_20P5E6_TwDlkxkqUgZ-Xt_AhuxjZXAh67k3NVFi4U/s1600/blora-jaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuQsR1iWnltCSgZxshzEspvVawahg4WYiuQgFzWGSa-qDe4qfJ_CFCIL8mW1nmhi8trwhRMLzJ27yAzLtSwr_VBggH1gdLZe57Z_20P5E6_TwDlkxkqUgZ-Xt_AhuxjZXAh67k3NVFi4U/s320/blora-jaya.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
Bagi penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke Surabaya, KA Cepu Express bisa menjadi alternatif pilihan. Kereta yang diluncurkan sabtu ( 17/9 ) mempunyai ruangan berpendingin atau AC. Kereta berangkat dari Stasiun Cepu pukul 12.00, sedangkan dari stasiun PASAR Turi Surabaya Pukul 08.00. ”Untuk pekan ini masih dalam masa promosi, tarifnya juga masih murah yakni sekitar Rp 30 ribu,”ujar Agus Suyatno, salah seorang calon penumpang KA Cepu express, minggu (18/9).<br />
Media Promosi<br />
Sebagai Warga Blora dia mengaku, merasa bangga lantaran nama daerahnya dijadikan nama kereta api.” Kenapa dipilih nama Cepu dan Blora. mengapa bukan Bojonegoro kami juga tidak tahu. Padahal wilayah yang dilintasi kereta api tersebut bukan hanya Cepu saja,”katanya.<br />
Hindun, calon penumpang lainnya menuturkan, dengan adanya dua kereta api yang memakai nama wilayah Cepu dan Blora secara langsung bisa menjadi media Promosi.”Nama Blora dan Cepu semakin terkenal, padahal hanya Kota kecil,”ujarnya.<br />
Dari Stasiun Cepu, Cepu Express menuju stasiun Pasar Turi Surabaya dengan melewati sejumlah stasiun. Diantaranya Stasiun Bojonegoro, kapas, Babat, Lamongan dan Tandes. Perjalanan ditempuh dengan waktu sekitar tiga jam.<br />
<br />
sumber : suara muria/senin,19 September 2011</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-11512957396248079972011-10-24T11:43:00.000+08:002014-03-22T05:54:14.735+08:00Sepuluh Karakter Suami Ideal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Oleh: Cahyadi Takariawan <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbTllSgaDC6bKSOng3G4apJ1QgDMtiwsI2xAXZ1Qw2tPrXuf2WHJ4mfqe-aKrMPWTN0qMzuCAl3xAkQjhx5kX30i7CLSaoZkmGfwYidVIJ_YaqVevw6QIOo8gJwaGbaDD3tmphp4lh3hM/s1600/Suami+Istri+Ideal.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbTllSgaDC6bKSOng3G4apJ1QgDMtiwsI2xAXZ1Qw2tPrXuf2WHJ4mfqe-aKrMPWTN0qMzuCAl3xAkQjhx5kX30i7CLSaoZkmGfwYidVIJ_YaqVevw6QIOo8gJwaGbaDD3tmphp4lh3hM/s320/Suami+Istri+Ideal.png" height="219" width="232" /></a></div>
dakwatuna.com – Menjadi suami ideal, bisakah? Sudah lebih dari dua puluh tahun menjadi suami, namun saya merasa bukanlah suami ideal. Saya hanya selalu berusaha untuk menjadi baik dan menjadi lebih baik lagi setiap hari. Mungkin tidak akan pernah sampai ke taraf ideal, karena memang tidak mudah untuk mencapainya. <br />
Namun sebagai suami, saya tetap perlu memiliki peta yang jelas, seperti apa karakter ideal yang seharusnya saya miliki. Jika tidak memiliki peta ini, saya hanya berjalan melingkar-lingkar, menuruti ritme hidup dan rutinitas yang mekanistik. <br />
<a name='more'></a>Setiap hari seperti itu saja, bersembunyi di balik ungkapan “terimalah aku apa adanya”, lalu kita merasa tidak perlu melakukan perbaikan dan perubahan apapun. Toh pasangan kita sudah menerima kita apa adanya.<br />
Pada kesempatan kali ini saya ingin meringkaskan tulisan tentang karakter suami ideal, dari pertama hingga kesepuluh<br />
<br />
<b>Karakter pertama</b>, suami ideal memiliki kemampuan untuk senantiasa memiliki cinta dan kasih sayang dalam jiwanya. Mungkin istri kita terasa sangat menyebalkan, atau tampak sangat menjengkelkan dengan perkataan dan perbuatannya setiap hari. Para suami selalu memiliki catatan yang sama, bahwa istri mereka amat sangat cerewet. Terlalu banyak bicara, terlalu banyak komentar, dan suka memberi nasihat tanpa diminta. Namun sebagai suami, kita tidak layak mencaci maki, memarahi dan membenci istri.<br />
<br />
Jika tidak suka dengan perkataan atau perbuatannya, nasihati, ingatkan dengan kelembutan, dengan cinta dan kasih sayang. Jika melihat ada kekurangan pada dirinya, ingatlah Tuhan telah mengutus kita untuk mendampinginya, agar bisa menutupi kelemahan dan melengkapi kekurangan yang dimilikinya. Bukan mendamprat, memaki, apalagi sampai berlaku kasar dan menyakiti hati, perasaan dan badan istri. Selalu sediakan cinta dan kasih sayang untuk istri Anda.<br />
<br />
<b>Karakter kedua,</b> suami ideal mampu menundukkan egonya sehingga mudah mengalah, cepat mengakui kesalahan dan ada banyak maaf dalam dirinya. Apakah yang menghalangi seorang suami untuk meminta maaf kepada istrinya? Apakah yang menghalangi suami untuk bersikap mengalah ketika ada perselisihan pendapat dengan istri? Apakah yang menghalangi suami untuk mengakui kesalahan yang dilakukan? Apakah yang menghalangi suami untuk memaafkan kesalahan dan kekurangan istri?<br />
Itulah yang disebut dengan ego. Ada ego lelaki, ada ego perempuan. Dalam suatu pertengkaran antara suami istri, ego masing-masing memuncak tinggi. Tidak ada yang mau mengalah, tidak ada yang mendahului meminta maaf, tidak ada yang mau mengakui kesalahan. Padahal, dalam setiap konflik dan pertengkaran suami istri, selalu ada andil kesalahan dari kedua belah pihak. Keduanya mesti memiliki andil dalam menciptakan suasana konflik. Maka, tundukkan selalu ego Anda, untuk istri Anda tercinta, demi keharmonisan rumah tangga.<br />
<br />
<b>Karakter ketiga</b>, suami ideal mampu membahagiakan istri, dan merasa senang jika bisa membahagiakan istrinya. Jika kita mampu membahagiakan istri, maka akan sangat banyak yang bisa kita dapatkan darinya. Istri merasa nyaman dan tenang, sehingga kita sebagai suami akan lebih optimal dalam menunaikan berbagai macam kegiatan dalam kehidupan. Istri akan mendukung berbagai keinginan positif suami, selama ia merasa bahagia.<br />
Yang perlu diketahui para suami, membahagiakan istri itu bukanlah bab bagaimana memberikan semua yang diinginkan istri, namun bab bagaimana menyentuh perasaan dan hatinya. Inilah hakikat yang lebih utama dan penting. Para suami sangat penting mengetahui jalan untuk menyentuh hati dan perasaan istri, sehingga lebih bisa menyelami hal-hal apakah yang membahagiakan jiwanya, apakah yang menenteramkan hatinya, apakah yang sangat diharapkannya.<br />
Bahagiakan selalu istri Anda, dan lihatlah hasilnya, ia akan bersedia memberikan bantuan apapun yang Anda minta.<br />
<br />
<b>Karakter keempat</b>, suami ideal selalu fokus melihat sisi kebaikan dan kelebihan istri, serta cepat melupakan kekurangan istri. Sesungguhnyalah setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna, dimana hanya memiliki kelebihan saja dan tidak memiliki kekurangan. Sebagaimana juga tidak ada manusia yang hanya memiliki kelemahan dan kekurangan saja, tanpa memiliki kebaikan dan kelebihan apapun.<br />
Semenjak awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang tertanam dalam diri suami dan istri, bahwa pasangan hidupnya bukanlah malaikat, bukanlah manusia super yang terbebas dari kelemahan. Para suami hendaknya menyadari, istri yang dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itulah Tuhan mengutus Anda untuk melengkapi kekurangannya, untuk memperbaiki sisi kelemahannya.<br />
Lupakan saja berbagai kekurangan dan kelemahannya, fokuslah melihat sisi kebaikan dan kelebihannya.<br />
<br />
<b>Karakter kelima</b>, suami ideal memiliki peta kasih yang lengkap terhadap istrinya. Peta kasih yang terperinci tentang pasangan akan memberikan banyak sekali kemanfaatan. Di antara manfaatnya adalah menumbuhsuburkan cinta dan kasih sayang, karena adanya rasa saling percaya. Dengan mengenal secara mendalam tentang berbagai kondisi pasangan, maka yang muncul adalah suasana saling percaya, dan tidak ada dusta atau curiga di antara mereka. Tidak ada sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, karena setiap bentuk perubahan sekecil apapun telah mereka ketahui bersama.<br />
Cara yang paling sederhana untuk mengetahui detail perubahan dan perkembangan adalah dengan selalu mengobrol setiap saat, setiap waktu. Biasakan mengobrol, di setiap ada kesempatan, tanpa perlu membatasi atau menentukan tema-tema tertentu untuk diobrolkan. Dari A sampai Z, semua bisa diobrolkan oleh suami dan istri. Dengan cara mengobrol itulah berbagai hal bisa diketahui oleh pasangan. Suami menjadi mengerti pikiran istri, dan istri bisa mengerti pikiran suami.<br />
<br />
<b>Karakter keenam</b>, suami ideal selalu mendekat kepada istri, bukan menjauh. Jika Anda tengah marah kepada istri, atau menyimpan kekesalan kepada istri, apa yang Anda lakukan? Semakin mendekat kepada istri, atau semakin menjauh? Jika pada kondisi seperti itu Anda menuruti emosi, melontarkan kata-kata yang menyakitkan, menampakkan mimik muka merah, apalagi sampai menyakiti fisik istri, artinya Anda menjauh.<br />
Jika istri Anda tengah mengeluhkan sesuatu kepada Anda, bagaimanakah Anda merespon keluhannya? Jika Anda cepat mengkritik, bahkan cepat menyalahkan istri, itu pertanda Anda menjauh darinya. Anda tidak berusaha untuk mendekat dan menenteramkan hatinya, namun justru membuat garis pemisah yang semakin tajam antara Anda dengan istri Anda.<br />
Sebagai suami, teruslah berusaha mendekat istri, jangan menjauh. Saat istri tampak emosional dan marah-marah, dekatilah, peluklah, bisikkan kalimat mesra di telinganya. Jangan diimbangi dengan kemarahan, emosi dan apalagi kekerasan serta kekasaran sikap. Mendekatlah terus kepada istri, dan jangan menjauh.<br />
<br />
<b>Karakter ketujuh</b>, suami ideal memiliki keterampilan praktis kerumahtanggaan. Suami bukan hanya bekerja mencari nafkah untuk menghidupi anak dan istri, sehingga setelah di rumah merasa menjadi manusia bebas yang tidak memiliki tugas dan tanggung jawab apapun untuk dikerjakan. Sesampai di rumah langsung istirahat, bersantai atau tidur karena merasa sudah lelah dalam menjalankan kewajiban mencari nafkah. Seakan-akan semua pekerjaan praktis kerumahtanggaan dengan sendirinya menjadi kewajiban istri.<br />
Sesungguhnyalah pengerjaan kegiatan praktis kerumahtanggaan itu sangat fleksibel, tidak ada ketentuan baku tentangnya. Maka, lakukan musyawarah di rumah untuk membagi peran antara suami, istri, anak-anak, dan pembantu (jika memiliki pembantu rumah tangga). Lebih khusus lagi yang harus disepakati adalah peran suami dan istri di dalam rumah, agar tidak menimbulkan perasaan ketidakadilan.<br />
Bagilah peran secara berkeadilan, melalui proses musyawarah yang penuh suasana kasih sayang, bukan pemaksaan kehendak atau intimidasi. Semua untuk menjaga cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.<br />
<br />
<b>Karakter kedelapan</b>, suami ideal memberikan kesempatan dan dorongan kepada istri untuk maju, berkembang dan berprestasi. Tidak layak bagi suami untuk menghambat kemajuan dan perkembangan potensi istri. Pernikahan bukanlah lembaga untuk mensterilkan berbagai potensi dan prestasi salah satu pihak. Justru dengan pernikahan itu akan semakin mengoptimalkan berbagai potensi kebaikan dari suami dan istri.<br />
Definisikan format prestasi, dan sepakati bersama dalam keluarga. Setelah ada kesepakatan, maka dukung dan doronglah istri untuk berprestasi. Rayakanlah setiap keberhasilan dan capaian prestasi suami dan istri, dalam suasana kehangatan cinta dan kasih sayang. Apabila suami mencapai peningkatan prestasi, itu karena dukungan dan dorongan istri serta anak-anak. Apabila istri mencapai puncak prestasi, itu karena dukungan dan dorongan suami serta anak-anak. Semua pihak merasa gembira, berbangga dan mampu merayakannya.<br />
<br />
<b>Karakter kesembilan</b>, suami ideal selalu tampak “young and fresh” di hadapan istri. Banyak suami yang menuntut istri dalam bentuk yang perfect, seperti harus selalu wangi, segar, harum, berdandan menarik, berpenampilan menyenangkan, dan lain sebagainya. Namun dirinya sendiri tampak tidak memperhatikan penampilan saat di rumah. Bau keringat yang menyengat, penampilan yang apa adanya, tidak menampakkan kerapian dan keserasian dalam berpakaian, menjadi sesuatu yang khas saat di rumah.<br />
Tidak layak semua tenaga, pikiran dan perhatian Anda habiskan di kantor dan di tempat berkegiatan di luar rumah. Sementara Anda pulang dengan membawa tenaga sisa, pikiran sisa, hati sisa, dan perhatian sisa. Cinta dan kasih sayang seperti apa yang Anda harapkan tumbuh berkembang di dalam kehidupan keluarga apabila semua dibangun di atas sisa-sisa?<br />
Jangan bawa beban masalah dari luar rumah masuk ke dalam rumah Anda. Sebanyak apapun rasa lelah Anda dari melaksanakan aktivitas seharian, pulanglah ke rumah dalam kondisi segar dan bergairah menemui istri serta anak-anak.<br />
<br />
<b>Karakter kesepuluh</b>, suami ideal selalu memperbarui motivasi dan menguatkan kembali makna ikatan dengan istri. Menikah, awalnya adalah sebuah akad, atau ikatan. Prosesi nikah yang sakral itu hakikatnya adalah sebuah ikrar dan perjanjian agung atas nama Tuhan, diresmikan oleh negara, disaksikan oleh orang tua, keluarga, kerabat, sahabat, tetangga dan sanak saudara. Sedemikian sakral prosesi pernikahan, tampak dari banyaknya pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.<br />
Motivasi menikah adalah ibadah, bagian dari pelaksanaan aturan Ketuhanan, yang kemudian secara teknis administrasi diatur oleh negara. Sejak awal, motivasi ini telah diwujudkan dan dikokohkan dalam sebentuk ucapan atau ikrar, saat melaksanakan akad nikah di depan petugas pernikahan. Dalam perjalanan kehidupan berumah tangga, ikatan ini bisa mengendur dan melemah, maka harus selalu disegarkan dan dikuatkan.<br />
Demikianlah ringkasan keterangan sepuluh karakter suami ideal. Semoga ada manfaatnya untuk membawa kita menuju kondisi yang lebih baik.</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-944081613693817933.post-4653366124363677312011-10-17T08:15:00.001+08:002012-10-24T12:56:49.144+08:00Menyisir Jejak Aryo Penangsang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Oleh: Kang Kirno<br />
<br />
Akhir pekan enaknya ke mana ya? Heemm bagaimana klo kita jalan – jalan aja ke Jipang sambil mengulas sedikit tentang tempat – tempat bersejarah di Jipang yang dulu merupakan pusat pemerintahan dan bandar perdagangan kadipaten Jipang Panolan, ayo siapkan tenaga yg kuat karena kita mo menyusuri dengan jalan kaki biar kemringet dan tambah sehat he he he .......<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibwWt-ugwvKDF_6YtUzyQmdSKlAvE9Ck5usk6rb12vXq812HH0A9Rxc1v4qW84ESP50w7u0ij9QWq0LIQsQnJuYpL52BEvLeDkIUNsGjhdYi_mz6MN0UDKUmfftCzxJS0O7OS40hSu7u8/s1600/Balai+Desa+Jipang.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibwWt-ugwvKDF_6YtUzyQmdSKlAvE9Ck5usk6rb12vXq812HH0A9Rxc1v4qW84ESP50w7u0ij9QWq0LIQsQnJuYpL52BEvLeDkIUNsGjhdYi_mz6MN0UDKUmfftCzxJS0O7OS40hSu7u8/s320/Balai+Desa+Jipang.JPG" width="320" /></a><br />
Nggawan Sore<br />
Kita awalai dari Nggawan sore tempat ini sangat bersejarah dimana dulu Adipati Jipang Panolan Aryo Penangsang bertempur melawan pasukan Pajang pimpinan Hadi Wijoyo, daerah ini saat ini sudah di jadikan areal persawahan oleh penduduk sekitar, masih banyak batu bata bekas reruntuhan bangunan masa lampau di daerah ini ada beberapa versi batu bata yg sudah di teliti oleh team dari Universitas Indonesia ini adalah peninggalan dari kerajaan Wura Wuri. di sebelah Nggawan sore ada daerah namanya Maling Gentiri tapi sayang saya tidak mempunyai cerita sejarahnya. Yg pasti di daerah Maling Gentiri ini ada sawah milik keluarga besarku he he he .....<br />
<br />
Sigit<br />
Sigit adalah tanah lapang yg lumayan cukup luas di tengah – tengah persawahan desa Jipang, konon ceritanya dulu tempat ini adalah bekas bagunan masjid pada masa kadipaten Jipang Panolan, tapi cerita ini tidak begitu valid karena sumbernya hanya cerita dari mulut – kemulut dari orang tua ke anaknya. Banyak warga desa Jipang mengkeramatkan tempat ini, kenapa kok di keramatkan? Saya pun tak tahu pasti, yang pernah saya melihat sendiri waktu masih di kampung dulu ada orang “banca’an” di Sigit ini tapi saya gak tahu maksud dan tujuannya. Semoga kita semua bisa menghidari kemusryikan seperti ini.<br />
<br />
Gedong Ageng. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfALz8ePV5MQP6pyx4OQLr1a7WeNMAgEOSrIdpTIV97lNmKhCsfI68lPkYntcVXXDNFc50GFzfjngPf0iHIh7JGM1qktgI1c2yi4BboI2ZPfCnNmOXMke03fTF5VyIRv-8xjy-uZjwAUM/s1600/makam-kadipaten-jipang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfALz8ePV5MQP6pyx4OQLr1a7WeNMAgEOSrIdpTIV97lNmKhCsfI68lPkYntcVXXDNFc50GFzfjngPf0iHIh7JGM1qktgI1c2yi4BboI2ZPfCnNmOXMke03fTF5VyIRv-8xjy-uZjwAUM/s320/makam-kadipaten-jipang.jpg" width="250" /></a></div>
<br />
<br />
Adalah sebuah makam di Jipang di sinilah para petinggi Jipang di makamkan, di tempat ini terdapat petilasan Siti Hinggil, petilasan semayam keputren dan makam kerabat kerajaan antara lain makam R Bagus Sumantri, R Bagus Sosro Kusumo, RA Sekar Winangkrong dan Tumenggung Ronggo Atmojo. <br />
<br />
Makam Santri Songo<br />
Warga Jipang biasa menyebutnya “kramat songo” di sebut demikian karena di situ ada sembilan makam santri dari kerajaan Pajang yang di bunuh oleh prajurit Jipang karena di curigai sebagia telik sandi atau mata – mata sultan Hadi Wijaya.<br />
Di tempat ini warga Jipang setiap tahun ada agenda sedekah bumi dengan mementaskan wayang krucil, yaitu kesenian wayang khas kadipaten Jipang Panolan pada masa ke emasannya.<br />
<br />
Kedung nDrojo<br />
Adalah pertemuan antara muara sungai Tinggang dengan Bengawan solo di Jipang, karena arusnya cukup deras dan berputar membuat lingkaran sehingga menyebabkan dasar kedung nDrojo ini menjadi dalam dan karena kondisi ini maka sukai berbagai macam ikan membuat sarang di sini. Sehingga terkenal daerah ini banyak ikannya. Tapi karena arusnya yg melingkar dan kuat tadi banyak orang luar Jipang yang tidak mengenal medan ini menjadi korban tenggelam di daerah ini, maka sebaiknya anda harus di dampingi warga Jipang yang mengenal daerah ini bila ingin jalan – jalan daerah aliran bengawan solo ini. <br />
<br />
Sungapan<br />
Adalah pertemuan antara muara kali Kecing dengan Bengawan solo yg terletak di RT.03 dukuh Judan desa Jipang. Alam yang sungguh sangat cantik & indah terutama saat matahari terbit. Dengan latar belakang desa Nogiri – Jawa timur. Hemmm jadi teringat masa kecil dulu saat kemarau saat bengawan solo menjadi kecil sering nyeberang dengan jalan kaki dengna temen – temen se”geng” menuju desa Nogiri hanya kerena ingin mencari jambu mente.....<br />
Di daerah ini kualitas pasirnya lumayan cukup bagus, sehingga banyak warga yang menambangnya, tapi sayang mengexplorasinya sangat besar – besaran dengan mesin penyedot sehingga menyebabkan kerusakan di lingkungan sekitarnya. <br />
<br />
Grumbul Cemplon<br />
Adalah rerimbunan pohon yang terletak di pinggir kali kecing RT04 dukuh Judan, karena rimmbunnya pohon di sini sehingga banyak jenis burung yg suka membuat sangkar di sini dan di kalinya juga banyak banget ikannya. tapi kalau dari luar kelihatan sangat gelap dan angker, kata warga sekitar banyak juga bangsa lelembut yg bermarkas di sini.<br />
<br />
Kedung Ceret<br />
Adalah sebuah kedung yang masuk wilayah RT 06 dukuh Judan Jipang, alam yg elok nan mempesona akan kita dapatkan di sini terlebih di saat terbit matahari pagi dengan latar dinding padasnya. Kedung adalah daerah sungai yang arusnya berputar dan dalam, di tempat ini juga menjadi sarang ikan, sehingga menjadi tempat favorit warga untuk mancing apalagi kalau pas “pladu” dulu ini menjadi tempat favoritku mencari ikan yang sudah limbung.<br />
<br />
Kedung Gogor<br />
Terletak +-300m di belakang langgar Sabilil muttaqqien Judan Jipang kedung yang terlelak di perbatasan dengna desa Kapuan ini kalau pas musim kemarau terdapat banyak “belik” belik adalah sumber mata air yg jernih yang airnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari - hari. <br />
Di kedung Gogor ini banyak sarang ikan Dendeng sehingga menjadi tempat favorit para pencari ikan untuk “ngobati” di sini karena hasil yg di dapatkan pasti banyak.<br />
<br />
Capek juga ya jalan –jalan menyusuri tempat – tempat legenda di desa Jipang, tapi gak perlu bingung di Jipang juga ada tempat kulinernya, kuliner ala desa Jipang tentunya he he he, bila anda haus silahkan mampir di warung “Lek Girah” tersedia berbagai macam es campur dan es sirup, aneka mie instan dan bila anda penggemar kopi khotok juga tersedia di sini, atau banyak warung kopi yg tersedia di sekitar jalan Judan hingga Jipang. Selamat jalan – jalan semoga anda bisa menikmati indahnya alam pedesaan nan asri di desa Jipang kec. Cepu kab. Blora - Jateng</div>
<div class="blogger-post-footer">lanjutkan ya......</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11449467016107427472noreply@blogger.com1