Tresno - Makaryo - Guyub )|( Ngajewantahaken Indonesia Ingkang Adil lan Sejahtera

Sunday, February 17, 2008

Mengenal Diri Sendiri

Oleh: Sukirno

Di antara kita sampai saat ini masih sering bingung menentukan arah tujuan hidup ini, mau kemana dan apasih tujuan hidup kita ini? itulah yang mungkin ada dalam benak kita.
Saya jadi teringat saat masih kecil dulu saat di kelas TK, kita sering ditanya sama guru kita "anak - anak apa cita - cita kalian?" diantara kita ada yang menjawab ingin jadi pilot, ingin jadi Insinyur, ingin jadi arsitek dan masih banyak lagi jawaban yang lainnya.
Tapi seiring berjalannya waktu kita makin besar dan tambah dewasa lambat laun berubahlah cita - cita kita tadi yang begitu idealis saat masih kecil tadi. Sering kita bergumam dalam hati "ah... hidup ini kok sulit ya! cari kerjaan susah, harga barang - barang kebutuhan pokok naik, biaya hidup makin mahal" dan setumpuk gundahan dalam hati kita.
Diantara kita masih bergumam "Bagaimana akan mewujudkan keinginan lha wong hanya untuk makan aja susah kok! Mimpi kali yee" Inilah letak kesalahan pada diri kita, padahal kita diperbolehkan kok untuk memimpikan sesuatu keinginan kita. karena orang yang paling bahagia adalah orang yang mampu mewujudkan impiannya jadi kenyataan.
Kenapa cita - cita kita yang sedemikian idealnya saat masih duduk di bangku TK tidak bisa kita wujudkan? Menurut saya karena kita belum mempunyai konsep hidup yang jelas. kita belum mengetahui potensi dan kekurangan yang ada dalam diri kita sendiri.
Bila kita punya cita - cita dan mempunyai keinginan yang kuat serta kita berusaha menggapai keinginan kita tersebut saya yakin insyaalah pasti ada jalan keluarnya dan kita akan meraih kesuksesan sesuai yang kita inginkan. Orang yang sukses adalah orang yang mampu mewujudkan cita -citanya dengan cara yang halal.
Sebenarnya sekarang kita menjadi seperti ini karena hasil dari apa yang kita lakukan dimasa lampau saat kita masih sekolah atau masih kuliah. Dan apa yang kita lalukan hari ini adalah cerminan masadepan diri kita, menjadi apa diri kita lima belas tahun atau dua puluh tahun yang yang akan datang bisa dilihat dari apa yang akan kita perbuat sekarang.
Bagaimana kehidupan kita di akherat kelak adalah hasil dari perbuatan kita didunia ini. Bila kita harus merasakan betapa pedihnya siksaan neraka bukannya Allah tidak sayang pada hambanya, dan bila kita ditempatkan di Surga yang begitu indah dengan segala fasilitas yang serba wahh... ! bukannya Allah pilih kasih pada hambanya tetapi itu semua adalah hasil dan pertanggungjawaban selama kita hidup didunia ini.
Manusia telah diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan ibadah yang sifatnya habbluminuallah seperti sholat, puasa, zakat, ibadah haji dll. Dan juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk ibadah habbluminannas yaitu ibadah yang behubungan langsung dengan manusia lainya seperti infaq, sedekah, menolong orang yang lagi kesusahan dll. Itu semua dalam rangka kita memfungsikan diri sebagai kholifah / pengelola di muka bumi ini dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada sang Khaliq,
Bahwa Allah SWT telah berfirman dalam al Qur’an yang artinya :
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" (QS Adz Dzaariyaat :56)
Jadi tujuan utama hidup kita di ciptakan oleh Allah SWT ke dunia ini adalah dalam rangka kita menghamba pada Nya, manusia sebagai kholifah dimuka bumi ini diberikan hak untuk mengelola sumberdaya alam yang ada dibumi ini, bekerja sesuai dengan profesi dan keahlian kita masing – masing, bila kita sebagi karyawan maka marilah kita menjadi karyawan yang beriman dan profesioanal dalam menjalankan tugas dantanggung jawab kita. jangan sampai lupa kita tetap pada tujuan utama hidup kita yaitu dalam rangka menghamba pada Allah SWT sehingga kita bisa bermanfaat bagi orang – orang di sekitar kita.
salam,
Sukirno

No comments :