Tresno - Makaryo - Guyub )|( Ngajewantahaken Indonesia Ingkang Adil lan Sejahtera

Sunday, February 17, 2008

Indahnya Pacaran Setelah Pernikahan 2

Oleh: Sukirno

Setelah liqo' murobbi ana nanyai lagi "bagaimana akh udah dipertimbangkan tawaran yg kemarin? " Bagaimana Pak ya ana masih bingung nih, emang umurku dah 25 thn, tapi penghasilanku msh pas - pasan" jawabku. "ya gak papa bila begitu".
Bulan Februari'04 Saat Wisuda bapak & emak ku undang ke Balikpapan walaupun dengan naik kapal laut, walaupun aku kuliah dengan biaya sendiri tapi ku ingin membahagiakan ortu dengan mengundangnya di acara wisudaku, saat malam hari di kost bapakku bilang "Kir apa kamu dah punya calon istri?" "masih belum kepikiran pak" jawabku, mengapa tiba- tiba bapakku menanyakan masalah ini? kemarin murobbi ana juga menanyakan mslh pendamping hidup ini. "Begini Kir bila kamu mau bagimana kamu kalau menikah aja sama Ella anaknya pak Modin di kampung" apa pak menikah dengan ella? jawabku emangnya kenapa? Enggak pak saya kan belum kenal sama Ella sedangkan ella seperti apa dan bagaimana orangnya saya kan belum tahu? jawabku. "Ella itu lulusan saat di Aliyah juga di pondok pesantren, jadi kamu gak usah kuatir mengenai ke Islamannya tapi dia sekarang masih kulih semester 5 di Semarang" waduh nanti dulu ajalah pak saya kan masih susah kerjaan belum mapan dan gajipun masih pas - pasan.
Setelah acara wisuda ortuku pulang ke Cepu lagi dengan harapan aku bisa kelak aku bisa menikah dengan Ella.
Menjelang tidur aku gelisah bagaimana nich kok orang - orang terdekattku pada nawarin aku calon istri? sedangkan aku belum siap nikah? tapi emang benar sih umurku sudah cukup dan aku juga takut maksiat. tapi sekarang yang saya pilih yang mana? Murobbi nawarin calon, ortu juga nawarin calon.
Sehabis sholat fardhu & sholat istikharah saya selalu memohon untuk diberikan yang terbaik untukku, setelah kurang lebih 3 bulan ana berpikir minta petunjuk pada Allh maka dengan tekad bulat dan dengan mengambil resiko yang akan terjadi ana menentukan pilihan untuk menerima Ella calon istri yaang di pilihkan ortuku.
Hari sabtu siang kantor libur ana berkunjung ke rumah Morobbi, setelah sampai di rumah murobbi ana ngucapkan asalamualaikum...... waalaikum salam ooo akhi kirno silahkan masuk akhi... saya langsung masuk ke rumah dan duduk di ruang tamu "tumben siang - siang begini kesini ada apa akhi..." Begini akhi mohon maaf sebelumnya mengenai tawaran antum yang kemarin, ooo yang calon istri yang ana tawarka itu ya...!! iya akhi, orang tua ana juga ngasih tawaran calon istri pada ana, namanya Ella dia luusan Aliyah dan pondok pesantren sekarang masih kuliah semester 5 di Semarang" jawabku, " dia dikampus ikut liqo gak" tanya murobbi ana padaku। "insyaallah ikut akh" jawabku। " setelah ana pertimbangkan dengan masak - masak ana memilih Ella akh" dia dijawa jadi lebih dekat sama keluarga di jawa nantinya... ooo gak papa bila begitu, saran ana antum harus bisa membimbing dia. setelah ngobrol panjang lebar saya pamit untuk pulang.
Seminggu kemudian saya nelpon Ella "Hallo assalamualaikum" saya mulai menegur dia "waalaikum salam" jawabnya. "apa bener ini Ella" "iya benar ini siapa ya" "ini aku kirno" "o ya ada perlu apa ya..." " begini kemarin saya dikasih tahu bapa untuk menikah denganmu bagaimana menurutmu" " lho kita khan belum pernah ketemu dan belum saling mengenal" "iya tapi aku yakin dengan apa yang dikatakan ortuku dan aku tidak mau pacaran denganmu aku hanya ingin menikah denganmu bila kamu mau bagaimana" "Klo saya sih mau aja, tapi saya harus minta pertimbangna dulu sama ibu ya!" " ya OK deh saya tunggu nanti jawabannya"
Malam harinya dengan dengan deg - degan dan hati yang gelisah aku nelpon ibunya Ella bahwa aku akan menikahi anaknya "Hallo 'asalamualaikum..." sapaku di telpon "wa'alaikum salam" jawab ibunya Ella "Bu saya akan menikahi Ella habis lebaran nanti bagaimana bu apa ibu bekenan??" "kenapa kok ingin cepat - cepat Ella kan masih kuliah apa gak nanti setelah lulus kuliah aja?" jawab ibunya Ella, waduh gimana nich..... gumamku dalam hati "e e e begini bu... saya takut maksiat dihati bila lama di tunda" jawabku, "ya terserah kamulah bagaimana baiknya" ibunya Ella menjawab. alhamdulillah akhirnya ibunya ella berkenan juga. "saya minta nanti habis lebaran ya bu akad nikahnya" jawabku. "iya nanti biar orang rumah aja yg mengatur" alhamdulillah hirobbil 'alamin akhirnya ibunya ella dah setuju.
Ibunya Ella dah setuju dan Ella pun dah mau menjadi calon istriku lalu aku nelpon ortuku untuk minta di lamarkan. alhamdulillah lamaran ortuku diterima ortunya Ella, dan hari akad nikah pun telah ditentukan setelah lebaran.
Akhir bulan puasa 2005 saya pulang kampung dengan jantung yang deg - degan saya menginjakkan kakiku di kampung halaman, setahun lebih saya tidak pulang kampung tp tidak ada perubahan yg berarti di kampungku.
Ya Allah sudah mampukah aku nanti menjadi seorang suami? doaku setiap habis sholat. Hari lebaran ke 7 adalah hari H akad nikahku dengan Ella. dengan diantar pakai sepeda motor aku ke KUA untuk akad Nikah demikian pun Ella dia diantar pakai sepeda motor juga.
Sampai di KUA Cepu kami masih nungguin "naib"nya setelah naibnya datang kamipun masuk ruangan yang memang disediakan untuk akad nikah. Alhamdulillah lafadz akad nikah saya ucapkan dengan lancar dan sudah dinyatakan sah oleh pak Naib. Setelah itu kai pulang, dengan ke rumahku sekarang Ella sudah resmi jadi Istriku.
Duh betapa perasaanku gak bisa takgambarkan senang, haru, takut, berampur aduk jadi satu di hatiku.
Setelah kami Menikah kamipun berpisah lagi aku kembali ke Balikpapan untuk kerja dan Istriku Ella kembali ke Semarang untu kmelanjutkan kuliah lagi.
Duh betapa kangennya aku setelah berpisah dengan istriku, satu hari aja berpisah terasa seperti setahun. kami sering telpon - telponan, sms an. seperti orang pacaran duh betapa Indahnya pacaran setelah pernikahan.
"Duh Istriku betapa bahagianya aku memiliki istri seperti kamu, aku sayang banget sama kamu, aku kan mencintaimu selalu" begitulah sms ku pada istriku. " iya bi, ummi juga sangat mencintai abi, walaupun jarak memisahkan kita ummi kan selalu setia & tetap sang pada abi".

No comments :